Sunday, August 23, 2020

The Exile Diaries - Episode #08: Tarian Sang Pena

Sumur yang ditutup, disulap jadi meja.  Sebuah buku terbaring terbuka dan pena siap menari di atasnya.  Di bawah bougenville merah muda, sang pena memulai langkahnya, menari.  Dance not to impress, but to express.  Bunga terompet kuning menatap curiga, ditiup sepoi angin malam.  Sang pena seakan tak peduli, ia terus saja asyik menari.  Rangkaian kata pun jadi hasilnya.  Bergoyang ke kiri, meliuk ke kanan, sesekali berputar, meloncat kecil.  Senyum mengiringi tiap langkahnya.  Di bawah terang lampion kuning, ia menyatu dengan dinginnya malam.

25 Juli 2020
Cafe De Koloniale - Kota Proklamator

No comments:

Post a Comment

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...