Tuesday, September 30, 2008

Bunuh kecoa dengan air sabun !

Teori ini sudah terbukti. Coba saja jika tidak percaya.
1. Jika nemuin kecoak, injak (tapi jangan terlalu kuat, biar sekarat..)
2. Segera ambil sabun (cair ato batangan), busakan di tangan
3. Tetesi busa sabun tersebut ke atas badan kecoak yg sekarat
4. Dalam bbrp detik kemudian, kecoak akan mati.

Jadi kepikiran
utk membasmi kecoak, dengan bersenjatakan 'botol spray' berisi air sabun. Hehe.... ketemu kecoak, langsung semprot dengan air sabun.
Baru saja, tepatnya lk. 30menit yg lalu, saya berhasil membunuh kecoa MURNI dengan busa sabun. Kepretin ajah busa sabun di tangan ke badan kecoa. Dia mati loch...
Patut dicoba !

Logika: kecoak itu biasanya demen dengan yg jorok-2, jadi klo dia disabunin dia gak suka. Malah jadi mati.

Silakan mencoba

Thursday, September 25, 2008

8 Pertanyaan Jebakan Wawancara

1.Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Ini peluang Anda untuk "menjual" diri Anda. Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Hati-hati , jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang memperlihatkan keunikan yang Anda miliki.

2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui apakah Anda mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan pernah datang untuk sebuah wawancara pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang perusahaan. Dengan memiliki informasi yang cukup mengenai latar belakang perusahaan tersebut maka pertanyaan di atas memberikan kesempatan kepada Anda untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman serta kualifikasi yang Anda miliki sepadan dengan posisi yang diperlukan.

3. Apa kelemahan utama Anda?
Rahasia dalam menjawab pertanyaan di atas adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan Anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana Anda mengubah kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Misalnya, bila Anda memiliki masalah dengan perusahaan terdahulu, perlihatkan langkah yang Anda ambil. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda memiliki kemampuan dalam mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan inisiatif dalam memperbaiki diri Anda.

4. Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu?
Walaupun Anda berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik, Anda harus berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk memberikan jawaban yang diplomatis. Bila Anda memberikan jawaban yang mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan jawaban yang positif. Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini tidak memberi poin apa-apa buat Anda.

5. Bagaimana Anda mengatasi masalah?
Tidak mudah memberikan jawaban bila Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, terutama bila Anda baru lulus dan tidak memiliki pengalaman kerja. Pewawancara ingin melihat apakah Anda dapat berpikir kritis dan mengembangkan solusi tanpa melihat jenis permasalahan yang Anda hadapi, bahkan walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Gambarkan langkah-langkah yang Anda lakukan dalam memprioritaskan pekerjaan. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda bertanggungjawab dan tetap dapat berpikir jernih walaupun sedang menghadapi masalah.

6. Prestasi apa yang dibanggakan?
Rahasia dari pertanyaan di atas adalah dengan menyeleksi dan memilih secara spesifik prestasi yang berhubungan dengan posisi yang sedang ditawarkan. Walaupun Anda pernah menjuarai bola basket pada waktu kuliah, tetapi ini bukan merupakan sebuah jawaban yang diharapkan. Berikan jawaban yang lebih profesional dan lebih relevan. Pikirkan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dan kembangkan contoh yang memperlihatkan bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.

7. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang tersulit terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja yang cukup.Yang perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang ditawarkan agar Anda dapat memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Beritahu pewawancara bahwa Anda terbuka untuk membicarakan mengenai kompensasi bila saatnya tiba. Bila terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran angka, bukan angka tertentu.

8. Bisa ceritakan mengenai diri Anda?
Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda berasal. Pewawancara berusaha mengetahui Anda secara profesional. Siapkan dua atau tiga poin mengenai diri Anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap konsisten. Rangkum jawaban Anda dengan mengungkapkan keinginan Anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang mantap maka hal ini dapat membawa Anda pada pembicaraan yang memperlihatkan kualifikasi Anda.

Wednesday, September 24, 2008

Fenomerna Tindihan Waktu Tidur...

Pernah terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun berteriak?
Tenang, Anda bukan sedang diganggu mahkluk halus. Ini penjelasan ilmiahnya!

KEJADIAN ini sering saya alami sejak zaman SMA, bahkan hingga sekarang (meski frekuensinya sudah sangat berkurang). Saat hendak bangun dari tidur atau baru saja terlelap, saya merasa seperti ditindih sesuatu. Ini membuat saya sulit bangun ataupun berteriak minta tolong.

Lalu, ada sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh.
Untuk bisa bangun, satu-satunya cara adalah menggerakkan ujung kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangnya hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali.

Setelah itu, biasanya saya tidak berani tidur. Takut kesadaran saya hilang atau kejadian itu berulang lagi. Apalagi saat kejadian, saya seperti melihat sebuah bayangan di kegelapan.

Pernah saya saya bercerita tentang hal ini pada ibu saya. Beliau mengatakan saya mengalami tindihan. Dan menurut kepercayaan orang tua, yang menindih adalah makhluk halus. Ih, seram ya! Namun, logika saya berusaha mencari penjelasan ilmiah. Inilah hasilnya

Sleep Paralysis

Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya.

Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah
14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.

Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien. Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.

Kurang Tidur

Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).

Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi.

Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).

Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.

Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi.
Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.

Jangan Anggap Remeh

Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.

Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu. Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.

Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.

Perlu diketahui juga, seep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.

Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut.
Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang telah Anda buat tadi akan sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.

Mitos Sleep Paralysis Di Berbagai Negara

- Di budaya Afro-Amerika, gangguan tidur ini disebut the devil riding your back hantu atau hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.

- Di budaya China, disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.

- Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.

- Di budaya Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, mengacu pada kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.

- Di budaya Islandia, disebut mara. Ini adalah kata kuno bahasa Island.
Artinya hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari, berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.

- Di budaya Tuki, disebut karabasan, dipercaya sebagai makhluk yang menyerang orang di kala tidur, menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.

- Di budaya Jepang, disebut kanashibari, yang secara literatur diartikan mengikat sehingga diartikan seseorang diikat oleh makhluk halus.

- Di budaya Vietnam, disebut ma de yang artinya dikuasai setan. Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.

- Di budaya Hungaria, disebut lidercnyomas dan dikaitkan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir). Kata boszorkany sendiri berarti menekan sehingga kejadian ini diterjemahkan sebagai tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.

- Di budaya Malta, gangguan tidur ini dianggap sebagai serangan oleh Haddiela (istri Hares), dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut. Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.

- Di budaya New Guinea, fenomena ini disebut Suk Ninmyo. Ini adalah pohon keramat yang hidup dari roh manusia. Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari. Namun, seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.

NO lensa kontak @ BBQ

Jangan gunakan lensa kontak saat anda atau saudara anda hadir di pesta BBQ atau sejenisnya yang berhubungan dengan api... Sebuah kisah nyata mengenai efek lensa kontak.... Ini terjadi pada seorang pemuda berusia 21 tahun, dia pakai lensa kontak selama pesta barbecue. Ketika dia sedang memanggang daging, dia memandangi terus bara api itu. Setelah beberapa detik kemudian, dia mulai berteriak minta tolong dan meloncat-loncat. Orang-orang disekitar tidak tahu kenapa.... Saat tiba di rumah sakit, dokter bilang kalau pemuda itu buta permanen akibat lensa kontak yang dipakai. Lensa kontak terbuat dari plastik dan hawa panas dari bara api telah melelehkan lensa kontak tsb.

Tuesday, September 23, 2008

TiJe & Blok M

Lampu sign Trans yang mengedip
Membuat kenangan akan kedip matamu
Laju Trans yang menjauh ke depan
Mengenang masa di saat kau menjauh dari padaku
Perhentian mereka di Blok M
Jadi teringat waktu pertemuan di Blok M

Sunday, September 21, 2008

Mata

Di suatu sore yang dingin di Virginia bagian utara, seorang tua sedang berdiri di tepi jalan menunggu tumpangan ke seberang sungai. Penantiannya seakan tak berakhir. Samar-samar ia mendengar suara hentakan kaki-kaki kuda-kuda yang mendekat. Ia mengawasi para penunggang kuda tersebut satu persatu.
Ada yang kemudian memutar di tikungan. Ada yang lewat begitu saja. Sementara orang tua itu hanya diam mengawasi saja. Akhirnya penunggang kuda terakhir mendekatinya. Dan saat ia menatap ke mata si penunggang kuda, ia berkata, "Maukah Anda memberi tumpangan ke seberang ?" "Tentu, naiklah," jawab si penunggang kuda.

Maka naiklah si orang tua. Kemudian si penunggang kuda bukan hanya menyeberangkan saja, melainkan mengantarkannya sampai ke rumah. Menjelang sampai ke rumah orang tua itu, si penunggang kuda bertanya, "Pak, mengapa Anda membiarkan penunggang kuda yang lain itu lewat begitu saja tanpa meminta tumpangan ?" Jawab si orangtua, "Saya sudah lama tinggal disini. Dengan memandang mata mereka saya sudah tahu jawaban apa yang saya akan dapatkan. Tetapi waktu saya melihat ke mata Anda, kebaikan hati dan rasa kasih Anda terlihat jelas.
Ada kelembutan dalam jiwamu. Itulah sebabnya saya meminta tumpangan kepada Anda."

Cerita di atas adalah kisah yang dialami oleh Thomas Jefferson si penunggang kuda. Ingatlah bahwa kasih dan kebaikan hati bisa dilihat dari pancaran mata seseorang. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengingatkan kita,"Matamu adalah pelita tubuhmu, jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu." (Lukas 11:34-36).



Tuesday, September 9, 2008

Lilin

Sepasang suami isteri di Perancis ketemu pastor (Romo) yang pernah kenal di
Indonesia, Romo tadi menanyakan wujud doa apa sampai demikian kusuk
berdoanya di Perancis (Lourdes), ternyata diceritakan kalau sudah 5 tahun
berkeluarga mereka belum mempunyai anak.

Cerita ini disampaikan ke Pastor tadi, sehingga pastor berkata kepada
pasangan yang melakukan doa di Perancis,

"Nanti saya akan menyalakan LILIN untuk berdoa agar kamu sekeluarga
diberikan keturunan."

Selang beberapa tahun kira-kira 7 tahun kemudian sepasang suami isteri
tersebut ketemu kembali dengan Romo (pastor yang pernah ketemu di Perancis).

Romo menanyakan bagaimana kabar dan beritanya, lalu si Istri tadi pun
menjawab,

"Waduh Romo doanya manjur sekali! Sepulang dari sana saya selama 3 tahun
dapat anak kembar 2 x 3 = 6 orang sedangkan 4 tahun kemudian 1 x4 = 4 orang.
Jadi jumlahnya 10 orang semuanya."

Romo tadi menanyakan, "Lalu suamimu kemana?",

Si istri menjawab dengan tersenyum, "Nah...itulah Romo... katanya dia
kembali ke Lourdes untuk memadamkan lilin yang Romo nyalakan itu."

Si Romo pun bingung...

Main bola: gajah vs semut

Saat itu adalah hari Senin yang membosankan di hutan, jadi para gajah
memutuskan untuk menantang para semut untuk main sepak bola. Pertandingan
berjalan baik dengan skor sementara gajah 10 dan semut 0.

Saat pemain bintang semut menggiring bola menuju gawang gajah, pemain
belakang gajah mencegatnya. Sang gajah mencoba menghalaunya dan seketika itu
membunuh si semut.

Wasit menghentikan pertandingan. "Apa yang kamu lakukan? Apa itu yang
namanya sportif?"

Si gajah menjawab, "Ya ..., tapi aku tidak bermaksud membunuhnya, aku cuma
ingin menjegalnya saja."

Anjing yang tak punya izin

Seorang polisi sedang berpatroli mencari anjing yang tak memiliki izin.
Kemudian ia menghentikan sebuah mobil.

Saat si pengemudi bertanya mengapa ia dihentikan, si petugas polisi menunjuk
seekor anjing besar yang duduk di sebelahnya dan bertanya,
"Apa anjingmu punya izin?"

"Ngga punya," kata pengemudi, "ia tak membutuhkannya."

"Dia harusnya punya," jawab petugas polisi.

"Tapi," kata si pengemudi, "kan saya yang selalu nyetir."

Si Betet

Seorang pria membeli burung betet dari toko hewan. Ketertarikan pria itu
pada si betet langsung hilang karena betet itu mengucapkan kata-kata kotor.
Ia mencoba mengajak bicara betet itu dengan halus, namun kata-kata kotornya
semakin menjadi-jadi.

Akhirnya, karena sudah sangat jengkel, pria itu memasukkan betet tadi ke
lemari es. Betet itu segera berhenti mengoceh.

Tidak berapa lama, pria itu segera membuka lemari es, dan betet itu pun
berjalan keluar, dan dengan sopan ia bertanya, "Jika aku boleh tanya, apa
sih kesalahan kalkun yang ada di lemari es ini?"

Kura-kura manjat pohon

Seekor kura-kura kecil mulai memanjat sebuah pohon dengan perlahan-lahan.
Setelah selama berjam-jam mencoba, ia akhirnya sampai ke puncak, kemudian
melompat sambil mengepakkan kaki-kakinya. Ia jatuh dengan keras ke tanah.
Setelah sadar, ia memanjat lagi, lompat lagi, dan jatuh lagi. Kura-kura itu
terus mencoba, sementara sepasang burung di atas pohon mengamati kura-kura
itu dengan penuh rasa iba.

Kemudian burung betina berkata kepada suaminya, "Sayang, saya rasa inilah
saatnya untuk memberitahu kura-kura kecil kita kalau dia adalah anak
adopsi."

Ayam dan sapi

Suatu hari, seekor ayam dan sapi berjalan bersama dan membicarakan masalah
kelaparan dunia. Sang ayam mengatakan bahwa spesiesnya dan spesies sapi bisa
saja menyediakan makanan bagi semua orang di dunia dengan makan pagi yang
enak; daging sapi dan telur ayam.

Si sapi berpikir agak lama dan kemudian menjawab,

"Gampang untukmu bicara seperti itu, karena kamu dapat menyumbang sebagian
dari dirimu saja, cuma telurmu, sedangkan aku, bagiku itu adalah komitmen
total!"

Anjing main kartu

Seorang pria melewati sebuah meja di hotel dan melihat tiga orang pria dan
seekor anjing sedang bermain kartu. Anjing itu bermain layaknya manusia.

"Anjing ini pintar sekali," kata si pria.

"Nggak juga," kata salah satu pemain. "Setiap ia dapat kartu bagus, ia
selalu mengibaskan ekornya."

Babi yang ramah

Seorang pria sedang berjalan-jalan di luar negeri untuk menikmati liburan.
Dia sangat haus, jadi dia memutuskan untuk berkunjung ke rumah seseorang dan
meminta air.

Wanita pemilik rumah mengundangnya masuk dan memberinya semangkuk sup yang
masih panas.

Kemudian muncul seekor babi yang berlarian di dapur, lalu lari ke arah
pengunjung dan terlihat antusias sekali dengan pengunjung itu.

Si pengunjung mengatakan bahwa ia belum pernah melihat babi yang seramah
itu.

Si pemilik rumah mejawab, "Uhm, sebenarnya ia tak terlalu ramah. Itu mungkin
karena kamu menggunakan mangkuk makannya."

BOSAN

Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.

Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?"

Pak Tua :
"Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya

rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu."

Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?"

Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki."

Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?"

Pak Tua : "Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya."

Tamu :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?"

Pak Tua:"Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?"

Tamu :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua."

Pak Tua :"Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang."

Tamu: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?"

Pak Tua :
"Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring.

Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan

tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.

Tamu :"Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?"

Pak Tua :"Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan. "

Tamu :"Contohnya? "

Pak Tua :"Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu."

Lalu Tamu itu pun pergi.

Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.

Tamu :

"Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain
sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaibanpun terjadi.
Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap

membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?"

Sambil tersenyum Pak Tua berkata:

"Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang

berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak

merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal

dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria

Peace Is Not The Absence Of Enemies; Peace Is The Awareness Of God's Presence

"Have I not commanded you? Be strong and of good courage; do not be afraid, nor be dismayed, for the Lord your God is with

you wherever you go."
Joshua 1:9 (NKJV)
"And a great windstorm arose, and the waves beat into the boat, so that it was already filling. But He was in the stern,

asleep on a pillow. And they awoke Him and said to Him, 'Teacher, do you not care that we are perishing?'
Then He arose and rebuked the wind, and said to the sea, 'Peace, be still!' and the wind ceased and there was a great calm.

But He said to them, 'Why are you so fearful? How is it that you have no faith?'"
Mark 4:37-40 (NKJV)

"Let's see—hair's looking good, makeup's not smudged, clothes are stylish (no hanging strings), my coat has all the buttons,

and my Bible has no old bulletins sticking out of it. Yep, I guess I'm all set for church, right Lord?" For some reason, no

answer emits from Heaven; in fact, it's as quiet as a church parking lot on Monday morning!

It is a sad fact that far too many individuals attempt to change their life from the outside in. Society has begun to

infiltrate the church with the warped thinking that our circumstances determine our inner peace. That is the farthest thing

from the truth! The life of a believer can only be lived from the inside out.

Our peace is not dependent upon outward circumstances; it is dependent upon the God who dwells within us. Peace can be

defined as 'the inner state of one's heart causing them to be neither unmoved nor shaken by their present circumstances'."

The more we come to understand the presence of God among us, the more Heaven's peace will continue to increase in our hearts.
All of mankind in the world today longs for peace. True peace...the peace Christ gives us, comes through the acknowledgement

of God's presence in the lives of His children.

Daily Confession:
"God will never leave me or forsake me. I am strong and courageous...I will not fear; God is on my side. I have peace for I

acknowledge that God is always present with me."

Way Back into Love

Hugh Grant & Haley Bennett - Way Back into Love
OST – Music and Lyrics

[Cora]
I’ve been living with a shadow overhead
I’ve been sleeping with a cloud above my bed
I’ve been lonely for so long
Trapped in the past, I just can’t seem to move on

[Alex]
I’ve been hiding all my hopes and dreams away
Just in case I ever need them again someday
I’ve been setting aside time
To clear a little space in the corners of my mind

[Cora & Alex]
All I wanna do is find a way back into love
I can’t make it through without a way back into love
Oh oh oh

[Cora]
I’ve been watching but the stars refuse to shine
I’ve been searching but I just don’t see the signs
I know that it’s out there
There’s gotta be something for my soul somewhere

[Alex]
I’ve been looking for someone to shed some light
Not somebody just to get me through the night
I could use some direction
And I’m open to your suggestions

[Cora & Alex]
All I wanna do is find a way back into love
I can’t make it through without a way back into love
And if I open my heart again
I guess I’m hoping you’ll be there for me in the end

[Cora]
There are moments when I don’t know if it’s real
Or if anybody feels the way I feel
I need inspiration
Not just another negotiation

[Cora & Alex]
All I wanna do is find a way back into love
I can’t make it through without a way back into love
And if I open my heart to you
I’m hoping you’ll show me what to do
And if you help me to start again
You know that I’ll be there for you in the end

Kugadaikan cintaku

Played by Gombloh

Di radio aku dengar lagu kesayanganmu
Kutelefon di rumahmu
Sedang apa sayangku
Kuharap kau mendengar
Dan ku katakan rindu

Malam minggu, pukul tujuh
Engkau apel di rumahku
Kau bersiul dan bernyanyi
Membayangkan diriku
Bercanda dan bercumbu
Duduk berdua denganmu

*Tetapi mimpi apa aku semalam
Kulihat engkau duduk berdua
Bercanda mesra dengan seorang pria
Kau cubit, kau peluk, kau cium

Bercanda dan bercumbu
Duduk berdua denganmu

Back to *

Di radio aku dengar lagu kesayanganmu
Kututupi telinga ku dengan dua tanganku
Biarlah cinta berpaling
Dan kugadaikan cintaku

4 Drum Tips to Keeping Peace With Your Neighbors

4 Drum Tips to Keeping Peace With Your Neighbors

by Daniel N. Brown


If you're like me, when you first started playing the
drums you may have been a little concerned that your
neighbors would call the police on you. Or worse, your
family would stone you to death!

Some people just can't handle the volume, but don't
worry, if you're just starting out, your dreams of
becoming a great drummer can still come true.

There are some quick fixes to help keep your family,
friends, and neighbors at peace while still allowing
you to drum. Just follow these four solid drum tips...

1. Communicate

Typically, your family and neighbors are the ones who
are most affected by your choice to drum. So, the
considerate, and smart thing to do is have a little
talk with these people and work out a way for everyone
to agree.

Find out if there are better and worse times for you to
practice your drums. Just never assume anything!
Sometimes people can get really agitated about
something, but just never speak up about it. You don't
want any "silent enemies." These kind tend to talk
behind your back!

2. Invest in Drum and Cymbal Mutes

Personally, I have a full shag carpet in my practice
room. I even have it going half way up the walls. It
does a great job of keeping the sound right there in my
room.

But, if you're not interested in a shag carpet for
whatever reason, consider investing in practice pads
for your drumset. These drum accessories significantly
reduce the amount of sound your drums and cymbals send
out.

I'll be the first to admit that playing with pads isn't
near as much fun as playing without them, but they sure
make you appreciate the sound of your drumset when it's
not muted.

3. Soundproof Your Practice Room

You really don't have to spend a lot of money
soundproofing your practice room. like professional
drummers do.

You can easily create your own soundproof room with
some carpet scraps. I have already mentioned that I
have a shag carpet on my floor and walls and it does an
excellent job. The only time my neighbors hear me drum
is if I open my windows, which I do sometimes on a rare
occasion if I'm feeling a little assertive.

Anyway, carpet scraps provide excellent soundproofing!
Go to your local carpet store and ask for some free
scraps. Then, apply them on the walls and ceiling of
your drum practice room. If these carpet scraps are
really thin, then layer them.

4. Play Electronic Drums

An electronic drumset is not for everybody. In fact,
some drummers just hate them because they say they are
not really drums. The theory is, drums are supposed to
be an acoustic instrument, and by plugging something in
to an electrical outlet, it is no longer acoustic.

Whatever your theory is, if you live in a small space
and have really no other way to keep your volume low
enough to please everyone, an electronic drumset may be
the best solution.

With the option to adjust the volume in your
headphones, you can actually drum as loud as you want.
It's just that you are the only one who can hear it.

Conclusion

The only thing louder than you on your drums are the
people who are screaming at you to knock it off.

People will try to steal your fun on the drumset
because they just can't handle the volume, which is
understandable. Don't let anyone steal your fun!
Bang on your drums all day, but bang on them
using some consideration, and you can then
bang in peace.

Daniel N. Brown has been drumming since 1976! Get his
FREE Special Report, "The 10 Greatest Drum Tips Ever"
when you subscribe to his FREE Weekly E-letter...

4 Tips to Overcome Frustration With Your Drumming

4 Tips to Overcome Frustration With Your Drumming

by Daniel N. Brown

Learning to play the drums is extremely frustrating if you
have never played drums before. That's why most newbies
begin to play and then soon quit. Their attitude becomes,
"What's the point? I'm never going to learn to play drums."
It's true that some people take to the drums faster than
others, but that is definitely no reason to quit. A person
must be patient with themselves in anything new they set out
to accomplish. It just isn't realistic to expect to play
drums well overnight.

Remember, frustration is a natural occurance in anything new
you set out to do. But, it's only temporary, if you can
outlast it.

There are four main points to learning to play the drums.
And, not only learning to play, but also getting better and
developing new skills.

1. Be Patient!

It isn't realistic to expect perfection overnight. It takes
time to develop drum skills. Since it's a combination of
coordination and timing, it will not come natural to you.
That's why you must develop it. Sure, it's frustrating, but
try to keep your cool. It will come with more practice.

Think about all the things you do everyday that take
coordination, like walking, talking, and eating. These
things were all learned. You couldn't do any of these things
very well when you were a baby. But, you developed them.
Sure you got frustrated, but you still learned them because
you had to. There was no choice in the matter if you were
going to survive as a human being.

Do you have a choice when it comes to your drumming? Sure
you do. The question is, how bad do you want to survive as a
drummer?

2. Practice, Man, Practice!

Like I said, quality drumming skills require a combination
of coordination and timing, and they will surely come with
practice. The question is, will you endure the frustration
you must go through while you develop them?

A key thing to remember is, when you feel yourself beginning
to get really irritated... stop. Come back and try again
later. Sometimes the more you try to practice through your
frustration the worse you get. The best thing to do is go
take a break, come back, and try again.

Another thing to remember about practicing your drums is,
don't think you must practice for any certain amount of
time. There really is a sort of magic that takes place if
you can somehow manage to just drum for only a few minutes
per day. And, if you are able to get a little drum practice
session in everyday it will be easy to monitor how you are
progressing because your improvements will be noticeable.
That will definitely keep you inspired!

3. Don't Compare Yourself!

For some reason drummers will always compare their own
weaknesses with another drummer's strengths. There is really
no way to feel good about yourself if you do that. It's
just not fair, and there's no logic in it. So, just be aware
of that.

Your style of drumming is your own, and you must develop it
the best you can. You don't need to drum like anyone else.
Sure, it's good if you can learn another drummer's cool
tricks, but there are some cool tricks of your own that may
be just lying dormant. Maybe if you stop concentrating so
hard on being like your favorite drummer you can bring your
own cool tricks alive.

Be your own best friend and realize you have something
special the world needs to hear.

4. Keep Your Passion Stirred Up!

If you keep your dream of becoming a great drummer in front
of you it will keep you on the road to where you want to go.
It's when you get sidetracked by looking at the obstacles in
your path is when you get discouraged, and then eventually
give up.

Work, family, and responsibilities of all kinds manage to
distract you from your drum time. Just become a good manager
of your time and schedule yourself. Don't let the tail wag
the dog! Stay in control.

There you have it, four tips to overcome frustration with
your drumming. If you apply these four tips you can take
your drumming anywhere you want to go.


Daniel N. Brown has been drumming since 1976! Get his
FREE Special Report, "The 10 Greatest Drum Tips Ever"
when you subscribe to his FREE Weekly E-letter...

Drum Practice Cheat Sheet

Drum Practice Cheat Sheet

by Daniel N. Brown

A lot of drummers don't really sit down to practice their
instrument, but rather just sit down to "play." Just sitting
down to play what you already know is fun and can be great
for maintaining certain techniques, but little progress will be
made.

If you are into drumming only for a hobby, then making
progress is probably not really a great priority for you. If that's
the case keep doing what you are doing, and enjoy it.

On the other hand, if you want to progress as a great
drummer, you will have to focus. You just can't expect
to sit down at your drum kit every once in a while and just
beat around the skins. You need to be clear what it is you
need work on, and then apply it.

Each one of your drum practice sessions should create a
challenge for you to accomplish something not previously
mastered.

When you sit down at your drum set do you know what you
should be practicing? Many drummers don't have a clue what
they need to be practicing to become better. This lack of
information can kill your potential to really excel at your
instrument.

Sometimes, even if we know what to practice, our drum
practice sessions can still be weak simply because of a lack
of focus.

If you have ever caught yourself saying, "I don't know what
to practice" or, "What did I forget to practice" when you
get on your drums, this cheat sheet will do you good. Hang
it up on your wall and pick which exercises you want to work
on before you begin your practice session.



~ Stick control
~ Playing with a metronome (playing with, behind, and ahead)
~ Odd timing
~ Finger control
~ Left hand lead
~ Double bass drumming
~ Fast tempos
~ Slow tempos
~ Odd groupings (3’s, 5’s’ 7’s and 9’s etc.)
~ Polyrhythms
~ Beat displacement and/or metric modulation
~ Shuffles
~ Showmanship (stick twirling, etc)
~ Creating your own patterns and ideas
~ Filling around accent patterns
~ Triplets around the set
~ 16th’s around the set
~ Left hand and foot isolation
~ Brush technique on the snare drum
~ Crash cymbal technique (which one to hit, when, how hard, etc.)
~ Two handed cymbal rides
~ Soloing
~ Recording yourself and listening back
~ All 40 drum rudiments


There are probably many more things you can practice,
particularly your own technique and signatures. But, just
remember, you want to be working on something new at all
times.

The main thing is, keep challenging yourself by never being
satisfied. Strive to constantly improve during each practice
session. Just never say again, "I don't know what to
practice."

Drum Practice: 4 Things to Do in Every Session

Drum Practice: 4 Things to Do in Every Session

by Daniel N. Brown

If you want to increase your level of drumming fast you
obviously need to practice as regularly as possible.

Since many drummers find it difficult to find time to
practice for long periods of time, they don't practice at
all. This is "all or nothing" thinking and leads to failure
in everything it's applied to.

Here's a fact: It’s better to practice your drums for 5-20
minutes everyday than one or two hours on just one day per
week. The key is getting into a habit of quick, regular drum
practice sessions. It's the repetition of these short
practice sessions that will propel your drumming to new
levels rather than the infrequent, marathon sessions.

So, be encouraged if you feel like you don't have enough
time to practice your drums. Just carve out 5-20
minutes three, four, or more days per week! That's all.
Once you do that, you can get down to business.

Here’s four things you should include in every one of your
short drum practice sessions...

1. Practice two or three drum fills that you have heard and
really liked.

Practice these drum fills over and over and try not to stray
from them and go off on something else. The temptation to do
so is definitely there because practicing fills is a lot of
fun. Stay focused until this part of your practice session
is through!

2. Work on memorizing one of your favorite songs.

It's amazing to me why so many drummers do not do this.
Maybe they think they are copying someone else's style
and they feel guilty, I don't know. What I do know is,
memorizing your favorite songs is a great tool that most
drummers should utilize for three reasons...

a) it helps you to continue to be a good time keeper,
b) it helps you to get a feel for where to put fills and where not
to put them in your own songs,
c) and it's just plain fun.

3. Practice with your metronome.

This part of your drum practice session is the most intense
and requires the most discipline simply because it tends to
not be much fun. Even though it may not be much fun, it is
definitely necessary and shouldn't be left out!

Set your metronome to 60 beats per minute and play your bass
drum to it. Then add the hi-hat by alternating three beats
per bass drum beat, then four, and then six. After
practicing that at 60 beats per minute, increase your
metronome to 80 beats and do the same thing, then again
at 100.

Drumming along with a metronome will improve your time
keeping dramatically.

One thing that helps you get past the unpleasantness of
practicing with your metronome is to do this exercise first
and get it over with. But, whether you choose to do it first
or not, just do it!

4. Work on your known weaknesses.

Whether you feel your left hand is holding you back, or your
left leg is a problem, get them up to speed with everything
else so your whole body functions as one.

For example... if you're right handed practice riding your
hi-hat with your left hand for a while. Also, practice
crashing your cymbals with your left hand. If you have a
double bass drum set or a double kick pedal invest some
time just using your weak foot.

Conclusion...

When you organize your drum practice sessions by breaking
things down into small bite sized pieces it becomes do-able
and fun. Just remember, "all or nothing" thinking leads to
failure! Simply carve out 5-20 minutes three, four, or more
days per week.

Here's another tip, if you find it difficult to find enough
time to practice all four things I have mentioned in this
article in any one session, split them up by alternating
two of them in alternate sessions.

Daniel N. Brown has been drumming since 1976! Get his
FREE Special Report, "The 10 Greatest Drum Tips Ever"
when you subscribe to his FREE Weekly E-letter...

How to Develop Your Drumming Weaknesses

How to Develop Your Drumming Weaknesses

by Daniel N. Brown

As for beginning drummers, the whole concept of drumming is
coordination. It's learning to do more than one thing at a
time. As a child, do you remember trying to pat your head
and rub your tummy at the same time? That was pretty
difficult at first, but then we eventually got the hang of
it.

Just like patting your head and rubbing your tummy, once you
get the hang of doing multiple things at once on your drum
set, it then only becomes a matter of practicing to develop
your skills.

Once new drummers begin to get the hang of it they begin to
favor one hand over the other. This is okay to an extent,
but ideally, they should try to develop both hands to their
max.

If you have been playing drums for any length of time you
may have already developed one hand or foot way beyond the
other, leaving you some weak spots that you can improve on.
For example, if you're right handed, which most of us are,
our left hand and foot are obviously less inclined to do as
much. Therefore, leaving them underdeveloped.

These underdeveloped hands and feet are a real menace to
your skills as a great drummer more so than you may think.
The fact is, once you feel free to use any hand or any foot
the coordination to do something new becomes much less of a
challenge.

One way for a drummer to develop his or her weak hand or
foot is to make a special, concentrated effort to
specifically practice and develop these.

What I do is put on a tape of my favorite songs and simply
play with my left foot on my left bass drum. In the same
way, I'll use my left hand to play the hi-hat instead of my
right. Also, many drummers only use their dominant hand to
crash cymbals, but in practice, you should use both hands.

Practicing this way can be frustrating, a little boring, and
not much fun, but well worth the investment of your time.
When you develop the drumming skills with your weak hand and
foot to the point where they are almost as loose as your
dominant hand and foot you will really excel at being a
great drummer.

The whole idea is to develop your drumming skills
completely. This way, you're ready for anything... and you
will have more fun. So, where there's a weak spot... fix it.
Don't run from frustration, embrace it! Frustration is your
friend. It is showing you where you need work.

Just a quick note, it's not realistic to expect your weaker
hand and foot to ever be as developed as your dominat hand
and foot for obvious reasons, but developing your weaker
parts will make a huge impact on your overall drumming
skills and abilities.

How to Get Focused on Your Drumming

How to Get Focused on Your Drumming

by Daniel N. Brown

Remember the times when you knew you should practice your
drums, but just didn't feel like messing with it? It's at
those times you lacked focus.

There was a time when I had a studio session to attend to
lay down some drum tracks and I simply was not in the mood
at all. Hey, I was tired! It was friday afternoon, it was a
long, hard week, and I was done! While driving to the studio
that day my mind was consumed with pretty much just wanting
to watch television.

Anyway, I remember driving up to the drum studio and
thinking, "Man, I don't want to be doing this right now."
But, I decided I better get focused on my drumming because
time is money in the studio. If you have ever bought studio
time you know what I mean.

Well, on the way to the drum studio I began thinking about
the songs I was about to lay down the drum tracks for. I
also began thinking about the fact that my drum tracks will
be permanent. People will hear them and I want my tracks to
be as close to perfection as I can get them. I knew I had to
somehow get focused and get in the mood - right NOW!

So many people will use any excuse for not doing something
because they are simply not in the mood. When it comes to
responsibility, whether a person is in the mood or not, it
doesn't matter. If you have booked studio drum time and paid
good money for it you better be in the mood, or at least get
in the mood!

The best way I have found to change my mood at any given
time about something is to simply begin thinking in a
different manner. Feelings follow thoughts, and given that
fact, I basically just changed my thinking.

I decided to clear my mind of all the noise in my head and
only mentally listen to the songs I was laying drum tracks
for. I tapped on my steering wheel as I drove along, and
honestly, it wasn't even just a few short minutes until I
was starting to "feel it." By the time I arrived at the drum
studio I was more than ready to play my drums.

The next time you have an appointment with your drum set,
but just don't feel like drumming, you are not focused. Just
know you can change your focus at any given time. Because
your feelings follow your thoughts, you can change your
thinking and automatically change your mood.

How to Not Be "Just a Drummer"

How to Not Be "Just a Drummer"

by Daniel N. Brown

How can you expand your opportunities to be the best drummer
you can be? Most drummers will say by practicing... and by
practicing a lot.
While it is true that practice is essential, the key to
expanding your capabilities is by developing your
versatility. It's all about using the skills that you
already possess and channeling them towards related
fields.

Since your most basic skill is playing the drums you will
find that there are other instruments that you can easily
adapt your skill to because you already possess musical
ability. For example, instead of limiting yourself to just
the drums, why not expand your talents to include the
guitar, bass, or keyboard?

Why would you want to do this? Because you can increase your
musical scope and be able to come to a greater understanding
of music for one reason. Another reason is to develop
greater communication among your band mates.

You may think you may not have the time to become an
excellent guitarist, or anything else, but that's not true.
It's not true because you don't have to become excellent at
anything else. You just need to develop a little
understanding, that's all.

In my earlier days of drumming I was very frustrated with my
band mates. I was full of ideas concerning the structure of
our music, but I just couldn't get them across. I didn't
"know" their instrument, or the language they used for their
particular instrument in order to get my ideas understood.

If I had taken the time back then to get a little
understanding of the instruments they were playing I could
have eliminated quite a bit of my frustrations. I may have
been able to deliver my ideas and had them implemented
without any problem, therefore, improving our songs.

In my opinion it is very important to get a little
acquainted with other instruments in order to be the best
drummer you can be. Others may disagree! But, that's okay,
it's just my opinion.

There is an old joke that goes like this...

Question: "What do you call someone who travels around
with musicians?"

Answer: "A drummer!"

Ha! Ha! Ha! Very funny! I hate that joke, but unfortunately,
for the most part, it's true.

But, this doesn't have to be you. It's your choice, are you
going to be "just a drummer" or a quality musician?

An argument could be made that a drummer should solely
focus on just being that... a drummer. I agree completely! I
believe part of focusing on being a great drummer is
expanding his or her knowledge of music, not just their
"playing" of the drums.

I could go on and on about how you, as a drummer, can
become more versatile. You must simply start with your most
basic skill, which is playing the drums, and then expand on it by
getting a little acquainted with some other musical
instruments. This is an excellent way of ensuring that you
develop your musicianship to it's fullest potential.

The world is a very competitive place and we must continue
to be competitive. We don't want to put all our eggs in one
basket so take a little time to get to know some other
instruments.

If we take our drumming skills and add some variety to it
like learning a little guitar, bass, or keyboard we will be
surprised at how much more rounded we will become and
not be classified as "just a drummer."

Playing Drums With Other Musicians

Playing Drums With Other Musicians

by Daniel N. Brown

I remember when I first started playing the drums back in
1976. I was just ten years old, and the thought of being an
awesome drummer in a band just consumed me.
I remember dreaming about playing drums in front of
hundreds, or even thousands of people someday. But, I
really never considered how difficult it would be to finally
get to that point.

Now, after thirty years of drumming, and playing with
dozens of different musicians with various personalities,
I can clearly see why most drummers and other musicians
cannot play together for very long.

The three biggest reasons are... personality conflicts, ego,
and just life in general.

Some people may think personality conflicts occur all
because of ego. Even though sometimes that is true,
personality conflicts can result from simply just not liking
another person for whatever reasons.

As far as ego is concerned, there is nothing wrong with
a good healthy ego. It's when that ego gets distorted and
someone begins to thinks he or she is something they're
really not. That is when it gets ugly.

I remember playing drums in a band back in 1985. The
lead guitarist was so arrogant no one could hardly stand
him. He was definitely a great guitarist, the only problem
was, he knew it (if you know what I mean).

There is simply one way to get along with someone with a
totally distorted view of themselves, and that is to let them
continue to think the way they want to think... if you can.

A person with an overinflated ego is so sickening that
most humble people cannot bear it for long. And one
person with an ego problem usually cannot work with
another person with an ego problem because then it
becomes a battle of the wills. That's one of the biggest
reasons bands break up.

Anything with more than one head is a freak and
will not function properly unless everyone involved
willingly agrees on any particular topic.

Another reason why drummers and other musicians
cannot play together for very long is because of the
things "life" throws in the way.

People get married, people change jobs and move
away, people have babies, people get sick, and the
list is endless.

The only thing that controls your future as a drummer
is you. Will you decide to have a likeable personality?
Will you keep your ego in check? Will you keep a good
attitude and stay focused when "life" throws it's firey
darts at you? It's all up to you.

The Importance of the Drummer

The Importance of the Drummer

by Daniel N. Brown

Because of the fact that the drummer is the backbone of most
bands other musicians rely very heavily on him or her to
provide a strong beat that will keep a song together. A
drummer who is off beat, or off tempo, will lead the entire
band astray. Therefore, if the drummer is weak the whole
band will be weak.

Since the drummer provides the foundation for the other
musicians to follow, the drummer is the anchor of the band.
Being the anchor of the band, the drummer must have
confidence.

Confidence is what makes a good drummer a great drummer.
When you have confidence in your ability to play and
confidence in your instrument, success for the band is much
more likely to occur.

If you are a drummer in a band, then you are the anchor of
the band. The other musicians are relying heavily on you to
provide a strong beat that will keep everything together.
Other musicians may be able to cover their flaws when
playing their instruments as a group, but not you.
Everything you do behind your set will not only be heard,
but felt. There is simply no way to hide or cover up poor
drumming skills!

The drummer is vital to a band, and a great drummer can make
up somewhat for other musicians who may not be at the same
level of expertise. The reason is because your listeners
will notice more of what is in your band's music than what
is NOT in it.

For instance, let's say your guitarist is not real creative.
He may play well enough to keep up with the pace of the
song, but as far as adding anything flashy, he's just not
able at his current skill level. But, there you are, with
your solid sense of rhythm and timing. That's what people
are going to notice! They simply will not notice something
that the guitarist does NOT do.

People who are not musically inclined just want to be moved
by the music. They do not evaluate it like musicians do.
Now, if the guitarist seriously flubs something up, then
that's a different story all together. Not being creative
and not adding to the music is one thing, but making
critical mistakes is another. Musician, or not, people know
what is, or is not, pleasing to the ear.

So, as a drummer, the anchor of the band, be solid, strong
and confident. Continue to practice regularly and never be
satisfied with your level of progress.

The Benefit of Teaching Others to Play Drums

The Benefit of Teaching Others to Play Drums

by Daniel N. Brown

If you have been playing drums for any length of time at
all, then you can teach someone else what you know.
You might say, "Yeah, but I don't know enough, or play well
enough to teach." You know more than someone who's never
picked up a pair of drumsticks!

You never want to pass up an opportunity to teach someone
else how to play drums, or even show them a cool groove or
fill. Not only will you be robbing them, but you will also
be robbing yourself.

"How so?" you may ask.

When you begin teaching someone some of your drumming
knowledge and skills, even if you think it's not much, you
will be amazed at the additional things you will learn. You
will also begin to realize you knew more than you thought
you knew about the drums, which will improve your
confidence. And, developing confidence is vital to being a
great drummer!

Many new drummers lack confidence. I think one of the main
reasons is because they tend to compare themselves with
other drummers who have been playing longer, are famous, or
who have a bigger drum set. Whatever the reason, don't do
that! You're not being fair to yourself.

Have you ever heard the phrase, "Beauty is in the eye of the
beholder?" What that means is, what may be impressive to you
may not be impressive at all to someone else. For example,
you may think highly of a particular musician or singer, but
someone else is not going to agree with you. They have their
own favorites.

What I'm saying is this, you are a better drummer than you
think you are. "Better than who?" you may ask. Again, better
than someone who's never picked up a pair of drumsticks! See
yourself from someone else's perspective. You play... they
don't. And, if you have any drumming skills at all, they may
think you're awesome.

Again, teaching what you know will help you to learn even
more and will improve your confidence. Besides, teaching
someone else how to play an instrument can be a real
eye-opening experience for you. Students often bring a whole
different perspective to the table and they'll challenge
your thinking for sure.

So, find someone who wants to learn to play the drums and
then teach them. Finding them is easy. All you have to do is
ask. Opportunity abounds for wanna-be drummers!

Why Practice Drums With a Metronome?

Why Practice Drums With a Metronome?

by Daniel N. Brown

Practicing with a metronome will improve your time
keeping dramatically! What... you say you can already
keep time? Try to keep time with a metronome for about
twenty seconds. It will show you how good you really
can keep time. If you have never tried it...try it! You
will see there is room for improvment.

In order to be an outstanding drummer you'll need to
keep good time, and practicing with a metronome can
help you do that. A metronome can improve your time
keeping almost by magic. And, we know how important
time keeping is, particularly for a drummer.

You may wonder what the big deal is and think, "No one
is gonna be able to distinguish any small changes in
tempo in the middle of a song." Well, that may be true,
but the major importance of keeping good time is at
three different places in a song...

1) The times when you break away for a fill and come
back to the original rhythm.
2) If the song contains pauses and later returns to the
original rhythm.
3) If the song contains different tempos and returns to
the original rhythm.

A metronome is such a vital tool in music education
that most teachers of guitar, piano, and violin all
utilize the power of metronomes within their lessons.
How then, even more important for the time keeper of a
band to practice with a metronome.

I can't strees enough the importance of practicing with
a metronome. Once you go out and invest in one, start
out by setting it at 80 beats per minute and play along
with a standard 4/4 disco beat. This is a good pace to
begin. It will give you enough time between beats to
concentrate and land your beat in sync with the beat of
the mertonome.

You will see that when you first start practicing with
a metronome it can become very discouraging, but then
you will eventually get the hang of it and keep pretty
good time. Then it may become a little boring. It's at
that point where you must challenging yourself a little
bit more.

Adjust your metronome to a few more beats and increase
your speed. Not so much where you will sacrifice your
form, though. You don't want to become sloppy. Once you
feel like you are really getting good at staying in
sync with the metronome using a 4/4 beat and at various
speeds you should begin to practice a variety of
different rhythms, also at various speeds.

Practicing with a metronome will improve your drumming
dramatically, so if you don't have one, get one. You
will be amazed at how much it will increase your level
of playing.

5 Pengaruh musik dalam hidup manusia

Musik mempengaruhi tubuh, emosi dan intelek manusia, Pegaruh yang diberikan bisa positif atau negatif, sesuai dengan musik yang didengarkan. Dari jenis musik yang digemari oleh seseorang yang bisa diketahui tingkat intelektualitasnya.

5 Pengaruh musik dalam hidup manusia :

Pertama, musik mempengaruhi tubuh, Artinya, beat (rhythm) memegang peranan dalam gerakan tubuh kita (kaki, tangan dst). Rhythm merangsang tubuh untuk bergerak dengan teratur. Seperti sistem sirkulasi jantung, langkah kaki, dll. Musik-musik yang keras dapat menyebabkan pendengaran turun karena unsur volume, harmoni dan ritme.

Kedua, musik mempengaruhi emosi. Susunan harmoni, ritme, melodi sebuah musik dapat mempengaruhi emosi perasaan (sedih, senang, bahagia,nostalgia). Misalnya suasana pedesaan dapat tercipta bila kita mendengar gending/gamelan yang disenandungkan. Background musik lembut di gedung perunjukkan, rumah makan membuat perasaan relax dan tenang

Ketiga, musik mempengaruhi intelektualitas. Artinya, kata-kata/syair dalam musik bisa merusak karena kata-katanya yang menghujat, memaki atau melemahkan semangat. Tetapi ada yang lagu-lgu yang membangun seperti lagu rohani, lagu-lagu kebangsaan, lagu-lagu perjuangan.

Keempat, musik mempengaruhi kerohanian (spirit). Arinya Roh Kudus data menobatkan orang, mempercepat pertumbuhan jiwa seseorang untuk menjadi lebih dewasa, mguatkan iman melalui motivasi, tujuan dan doa. Musik yang baik itu haru bermanfaat untukmemberi kenikmatan dalam tubuh, intelek, emosi dan spirit, serta menarik waktu yang lama. (Layanilah seorang akan yang lain sesuai dengan karunia yang diperoleh oleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah, ! Pet 4:10)

Kelima, musik sebagai sarana hiburan. Adanya tantangan dan tekanan hidup yang membuat jenuh dan letih membuat manusia memerlukan hiburan-hiburan yang dapat menolong terlepas dari bebanbeban yang ada. Musik ock sesuai dengan sifatnya, cenderung menggerakkan dan membuai mereka yang mendengarkannya, bagi sebagai orang dianggap sebagai sarana hiburan yang cukup menolong dan mengasyikkan.

(Tetapi aku hendak bersorak-sorak untuk selama-lamanya,
aku hendak bermazmur bagi Tuhan Allah Yakub, Mazmur 75:10)

-diambil dari file TXT temanku David-

Pengaruh Musik pada Anak 3

Musik merupakan salah satu hal yang mempunyai pengaruh pada kehidupan manusia, mulai dari bayi hingga seseorang menjadi dewasa. Hal ini telah diteliti oleh para ilmuwan. Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, "Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia". Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik.

"Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony", demikian kata Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. "Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh". Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Ada suatu istilah yang disebut "head banger", yaitu suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah. Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng.

Di luar negeri, sebagian rumah sakit memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara alam disekelilingnya. "Musik yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara beat, ritme, dan harmony", ujar Ev. Andreas Christanday.

Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat dengan pengeras suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock dan heavy rock, sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang memperdengarkan lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.

Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh ombak di laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam yang sangat indah. Dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh musik alam itu bagi kehidupan manusia. Jikalau kita merasa hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan kita belum mendengarkan musik dan bernyanyi".

Bermain Musik Bisa Mencerdaskan

TEMAN-teman sudah tahu belum, tanggal 9 Maret lalu kita memperingati hari musik nasional? Yup, sejak tahun 2003, kita mengadakan ”peringatan” hari musik nasional setiap tanggal tersebut.

Tanggal itu diambil dari kelahiran pencipta lagu Indonesia Raya, Pak W.R. Soepratman. Wow, keren kan berarti Indonesia menambah satu hari pentingnya. Ini juga menunjukkan bahwa bermusik sudah menjadi satu kegiatan positif yang diakui manfaatnya di negara kita.

Padahal dulu waktu zaman ortu kalian, musik masih dianggap ”kegiatan sampingan”. Karena dianggap kegiatan tak berguna, banyak nenek dan kakek kalian yang tidak membolehkan mama atau papa menjadi pemain musik. Kalau nggak percaya tanya deh ortu kalian.

Menjadi pemusik atau penyanyi pada zaman dulu dianggap pekerjaan yang memalukan. Belum lagi penghasilannya, tak menentu alias tak bisa dijadikan untuk biaya hidup. Dulu memang pemusik hidup pas-pasan. Lebih terhormat menjadi dokter atau insinyur. Tapi waktu membuktikan bahwa bermusik merupakan kegiatan yang bermanfaat.

Seperti yang pernah dibahas Percil beberapa waktu lalu, penelitian menunjukkan bahwa dengan bermusik jiwa seseorang bisa tenang. Ada perbedaan lho, bagi orang yang suka mendengarkan musik dan yang tidak. Mereka yang biasa mendengarkan musik tenang punya pembawaan yang tenang juga, tidak suka marah-marah.

Eit, tapi musiknya juga bukan musik sembarang. Selain itu penelitian juga menunjukkan bermusik bisa mencerdaskan kita. Ceritanya begini, fungsi otak kanan berkaitan dengan emosi, seni dan musik, sedangkan fungsi otak kiri kanan untuk berbicara, berhitung, dan membaca.

Jika dua-duanya digunakan, maka akan terjadi keseimbangan dan otomatis akan membuat kita cerdas. Begitu banyak pembahasan tentang gunanya musik, ternyata menyadarkan ortu bahwa musik juga kegiatan yang oke punya.

Nah sekarang malah banyak ortu yang membekali anak-anaknya dengan pelajaran bermusik. Coba tengok deh les-les musik yang banyak bertebaran di sekitar kita sekarang ini. Mulai dari yang dikelola oleh pemusik yang terkenal seperti Purwacaraka hingga les-les privat yang dilakukan di rumah guru atau di rumah murid.

Bukan anak-anak usia SD saja, bahkan adik-adik kita yang berusia dua tahun pun sudah mulai diperkenalkan musik di klub musik balita! Bahkan, beberapa orang tua yang sadar tentang pentingnya musik mulai mendengarkan musik ketika bayinya masih di dalam kandungan lho ....

Nah dalam dunia hiburan atau oleh orang dewasa disebut dunia entertain, musik juga kini menjadi andalan untuk mencari uang. Kita pasti akan tercengang-cengang deh kalau tahu honor seorang penyanyi atau pemusik terkenal. Sekali manggung bayarannya bisa berlipat-lipat dari gaji ayah kita selama sebulan lho.

”Ih, tapi les musik kan mahal. Mana punya mamaku uang untuk membayar les,” ada juga teman kita yang bilang begitu. Eh, banyak jalan lho menuju Roma. Pelajaran menyanyi di kelas bisa menjadi tempat belajar untukmu.

Karaoke di rumah bisa dimanfaatkan. Atau lihat deh sekeliling, pasti banyak kakak-kakak tetangga yang bisa main gitar atau musik lain. Nah, banyak kok yang tidak keberatan kalian belajar musik gratis.

Cuma, ya itu... harus tekun dan serius. Tak percaya? Ada tuh buktinya, Kak Vinny Reno yang sudah duduk di bangku SMP Assalaam Bandung. Waktu SD dia belajar drum gratis pada teman ayahnya yang kebetulan juga tetangganya.

Sekarang dia sudah punya grup band sendiri. Keren kan ... Kalau ada pensi alias pentas seni, dengan kerennya Kak Vinny yang cantik ini menabuh drumnya di antara pemain lainnya ganteng-ganteng alias laki-laki semua.

”Tetapi kadang-kadang aku bosan kok harus terus les biola. Cape,” keluh Bunga, 8, teman kita yang ikut les biola. Ya untuk menjadi pemusik serius memang tidak mudah. Kita harus melalui banyak rintangan, di antaranya bosan berlatih. Kalau rajin membaca profil atau biografi pemusik terkenal akan ketahuan betapa sulitnya untuk menjadi penyanyi atau pemusik terkenal.

Lihat saja Michael Jackson. Masa kecilnya benar-benar habis oleh latihan. Hampir tak ada kesempatan untuk bermain. Tapi imbalannya kini ... heem dia menjadi begitu tenar dan kaya.

Tapi tentu saja bukan itu tujuan utama kita bermusik ya? Minimal kita punya hiburan kalau kita lagi stres akibat kebanyakan PR alias pekerjaan rumah ... Beres belajar, gesek deh biola atau nyalakan VCD karaoke bernyanyi; so, la, si, doooooo.(Kak Uci).***

Pengaruh Musik pada Anak2

Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Inteligent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan mempunyai kecerdasan emosional dan intelegensi yang lebih berkembang dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, "Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, dan bahkan raga manusia."

Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80% dengan musik.

"Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik sendiri memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony," demikian pendapat Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. "Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh." Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat dengan istilah "head bang", yakni suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah. Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara alam di sekelilingnya. "Musik yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara beat, ritme, dan harmony," ujar Ev. Andreas Christanday.

Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat dengan pengeras suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock dan hard rock, sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang memperdengarkan lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.

Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh ombak di laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam yang sangat indah. Dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh musik alam itu bagi kehidupan manusia.

Wulaningrum Wibisono, S.Psi. mengatakan, "Jikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi."

Musik Miliki Pengaruh dalam Kepribadian

Musik Miliki Pengaruh dalam Kepribadian
BENARKAH musik berpengaruh pada perkembangan anak? Penelitian ini masih banyak dilakukan orang. Meskipun demikian para ahli mempercayai bahwa ada hubungan antara musik dengan perkembangan kepribadian, fisik dan psikis seorang. Pengaruh musik terhadap perkembangan anak tidak hanya dimulai setelah anak lahir dan mendengar saja, tetapi sejak anak masih berada di dalam kandungan ibu.

Bila pernyataan ini dapat diterima, maka akan terjadi perubahan yang sangat mendasar terhadap proses belajar seorang anak, sudah harus dimulai sejak masih dalam kandungan.

Demikian dr. Teddy Hidayat Sp. Kj. kepada "PR", ditemui di kediamannya yang asri di Kompleks Pilar Mas, Leuwigajah.

Menurut Teddy, pengaruh musik terhadap janin yang masih dalam kandungan, tentu tidak melalui rangsangan syaraf pendengaran, kemudian "dilarikan" ke otak, tetapi melalui mekanisme yang berbeda.

"Bukti bahwa pengaruh musik sudah terjadi sejak dalam kandungan antara lain pada suatu penelitian. Pada penelitian itu, seorang subjek diperdengarkan beberapa lagu. Pada sebuah lagu, subjek merasa pernah mendengar lagu tersebut, padahal "baru" kali itu dia mendengarnya. Subjek pun lebih mudah untuk mempelajari lagu tersebut dibandingkan lagu lainnya. Usut punya usut ternyata lagu itu adalah lagu yang sering disenandungkan oleh ibunya ketika mengandung subjek," papar Teddy.

Diperkirakan proses pembelajaran pada anak di dalam kandungan terjadi melalui neurotransmitter dan kimia darah lain lewat darah ibu. Dan berdasarkan jenisnya, musik klasik adalah musik yang terbaik pengaruhnya terhadap perkembangan anak. "Sementara musik rock dan heavy metal kurang. Itu karena musik klasik bersifat universal, artinya berlaku untuk semua orang. Orang yang tidak pernah mendengar musik klasik akan mempunyai efek yang sama," jelasnya.

Hal itu, tambah Teddy, berdasarkan teori bahwa pengaruh musik terhadap seseorang bukan hanya dari keindahan nada-nadanya saja, tetapi ditentukan pula oleh frekuensi dan amplitudao getaran-getaran suara.

Pilih-pilih

Hal senada dituturkan oleh seorang psikolog, Alfa Handayani S.Psi. "Musik mampu meningkatkan pertumbuhan otak anak, karena musik itu sendiri merangsang pertumbuhan sel otak. Musik bisa membuat kita rileks dan senang hati, yang merupakan emosi positif. Emosi positif inilah membuat fungsi berpikir seseorang menjadi maksimal," jelasnya.

Selain itu, musik juga bagus untuk emosional anak. "Misal, jika didengarkan musik lembut, maka anak akan tenang, kalau musik yang riang, anak pun akan terlihat gembira," jelasnya. Biasanya, seorang anak yang sejak dalam kandungan, biasa didengarkan musik, ketika dalam perkembangan pertumbuhannya nanti, anak itu dapat dengan mudah beradaptasi dan belajar soal musik.

Menurut Alfa, ibu satu orang anak itu, musik memiliki fungsi terapik. "Oleh karena itu kalau kita sebagai orang tua mau memanfaatkan fungsi musik di rumah, akan sangat bagus bagi perkembangan anak, karena membuat atmosfer rumah lebih bersemangat, tergantung musik yang dipasang," tuturnya.

Fungsi terapi musik dirasakan Alfa di rumahnya, terutama pada putrinya yang baru berusia 9 tahun, dan kini duduk di kelas 3 SD. "Di rumah, saya selalu memasang musik. Kebetulan saya memang suka sekali musik. Dan ketika hamil dulu, sebelum ada wacana seperti ini, saya pun sering menyetel musik yang secara tidak langsung juga didengar oleh bayi dalam kandungan saya," jelasnya.

Dari kebiasaan itu, Alfa merasakan manfaat yang baik tentang musik terhadap anaknya. "Dia kalau mau belajar, biasanya minta disetelkan lagu klasik, yaitu Mozart. Dan saya lihat semangat belajarnya jadi tinggi," celoteh Alfa, yang juga Kepala Sekolah SD 9 Mutiara di Perumahan Taman Hijau, Situ Aksan.

Sayangnya, musik tidak banyak dilibatkan dalam kurikulum sekolah, bahkan kerap kali dipandang remeh. Berangkat dari pemahaman betapa musik berfungsi terapi, di sekolah yang ia pimpin, Alfa memasukkan unsur musik dalam proses belajar-mengajar. "Di sekolah itu, musik dipakai sebagai background, dan disetel mengiringi pelajaran. Musik yang disetel adalah musik-musik klasik intrumental. Dan sejauh ini, kami melihat semangat belajar anak-anak, dan antusiasme untuk belajar mereka sangat tinggi. Mereka pun terlihat menikmati pelajaran yang diajarkan guru-gurunya," ujarnya.

Terapi musik

Kini di beberapa rumah sakit di luar negeri, telah melakukan "terapi musik" dalam proses penyembuhan pasiennya. Musik terapi, jelas dr. Teddy, adalah menggunakan atau interfensi dengan musik untuk memulihkan dan meningkatkan kondisi fisik emosi, fisiologis, dan kesehatan jiwa serta kesejahteraan. Tim musik terapi terdiri dari dokter, social worker, psikolog, guru dan orang tua.

Musik juga merupakan alat yang utama dalam memperbaiki rasa saling percaya. Kegiatannya dapat berupa bernyanyi, mendengar, bermain musik, atau menjadi "komposer". Lalu siapa saja yang perlu mengikuti musik terapi?

Menurut dr. Teddy, mereka yang sebaiknya mengikuti terapi musik diantaranya ialah orang yang mengalami gangguan jiwa, cacat fisik, lanjut usia (lansia), penderita penyakit stadium akhir (tidak ada harapan hidup), degradasi mental, perkembangan yang terhambat, dan yang mengalami kesulitan kesulitan belajar.

"Tempatnya macam-macam, ada di rumah sakit, tempat perawatan, sekolah, pusat pengobatan, kelompok-kelompok terapi dan dokter praktek swasta," sebutnya.

Banyak hal yang bisa diperoleh dari terapi musik. Terapi musik bisa meningkatkan keterampilan berkomunikasi, mengurangi perilaku yang tidak selaras, memperbaiki prestasi anak didik, memeperbaiki gerakan psikomotorik, menambah perhatian, memperbaiki hubungan interpersonal, pengelolaan nyeri dan mengurangi stres.

Terapi musik untuk mereka yang mengidap penyakit di stadium terminal (akhir), seperti pada penderita kanker ganas stadium terminal akhir pada penderita kanker payudara, otak, prostat, ginjal, paru-paru, fungsi terapi musik bersifat paliatif.

"Disini, terapi musik bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri, mampu mengekspresikan perasaannya, meningkatkan rasa pecaya diri, mengurangi perasaan cemas dan stres, mengurangi rasa takut, jadi lebih mandiri, lebih mampu berkomunikasi, serta mampu mengatasi perasaan murung dan sedih," jelas dr.

Membangun Kecerdasan Lewat Musik

Musik ternyata mampu memengaruhi perkembangan intelektual anak sekaligus membuat anak pintar bersosialisasi. Tapi musik yang bagaimana?

Banyak pakar musik maupun pendidik telah mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Banyak fakta yang diungkap dari penelitian tersebut. Di antaranya, adanya hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia. Musik klasik, misalnya karya-karya Mozart, mempunyai efek stimulasi yang baik bagi bayi. Tetapi dari penelitian lain diungkapkan bahwa sesungguhnya bukan hanya musik Mozart yang dapat digunakan. Semua musik berirama tenang dan mengalun lembut memberi efek yang baik bagi janin, bayi, dan anak-anak.

DIAWALI DARI SUARA IBU

Alunan musik memberikan manfaat, bahkan sejak janin di dalam kandungan. Mulai usia sepuluh minggu, janin sudah bisa mendengar suara-suara dari tubuh ibunya, seperti detak jantung dan desir aliran darah. Selanjutnya, sekitar usia enam belas minggu, janin mulai bisa mendengar suara-suara dari luar tubuh ibu. Bermula dari situlah mereka belajar untuk lebih jauh lagi mengenal berbagai suara yang ada di dunia ini.

Pada tahun pertama kelahirannya, otak bayi akan berkembang dengan sangat cepat dibandingkan pada usia-usia lainnya. Peranan suara dan musik pada tahapan ini adalah sebagai stimulan yang dapat mengoptimalkan perkembangan intelektual dan emosional mereka. Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Anne Blood dari Universitas McGill di Kanada, suara degup jantung ibu yang didengar si bayi saat menyusu pun dapat membuat berat bayi bertambah.

HARMONI MUSIK

Untuk mengetahui mengapa alunan musik berpengaruh pada kecerdasan anak, ada baiknya kita mengenal musik itu sendiri. Musik memiliki tiga bagian penting, yaitu bit, ritme, dan harmoni. Kombinasi ketiganya akan menghasilkan musik yang enak. Musik yang baik adalah musik yang menyelaraskan ketiganya. Di dalam otak manusia terdapat reseptor (sinyal penerima) yang bisa mengenali musik. Otak bayi pun sudah dapat menerima musik tersebut meski dengan kemampuan terbatas karena pertumbuhan otaknya belum sempurna. Nah, musik merupakan salah satu stimulasi untuk mempercepat dan mempersubur perkembangan otak bayi.

MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI

Jelaslah bahwa bila sejak janin, anak-anak terbiasa mendengar musik-musik indah, banyak sekali manfaat yang akan dirasakan si anak. Bukan saja lebih meningkatkan kognisi mereka secara optimal, tapi musik juga membangun kecerdasan emosional. Selain manfaat kognitif dan emosi, masih banyak lagi kegunaan musik bagi anak-anak. Contohnya, musik dapat meningkatkan perkembangan motoriknya, meningkatkan kemampuan berbahasa, matematika, sekaligus kemampuan sosialnya, dan membangun rasa percaya diri.

Mengingat manfaat musik yang sungguh luas, kini juga mulai dikembangkan penggunaan musik untuk terapi. Dalam berbagai penelitian, diperlihatkan bukti-bukti pemanfaatan musik untuk menangani berbagai masalah; dari kecemasan hingga kanker, tekanan darah tinggi, nyeri kronis, disleksia, bahkan penyakit mental.

MENJADI MANDIRI

Terapi musik juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan dan potensi para tuna grahita, yaitu mereka yang mengalami keterbelakangan mental/"down syndrome" (kategori "feeble minded"/ringan dengan IQ 50-77), gangguan emosi ringan, keterlambatan bicara, autisme, kekakuan otot ringan (cerebral palsy), "hydrocephaly", dan "asperger".

Beberapa sekolah musik, salah satunya Kawai Music School di Jakarta, telah menyelenggarakan kursus musik untuk anak-anak yang kurang beruntung ini. Melalui program intervensi khusus yang didukung oleh pakar terapi musik, guru musik, musisi, neurolog, psikolog, serta dokter ahli gizi medik, anak-anak dengan kondisi "handicapped" ini mampu berkembang menjadi pribadi mandiri. Bahkan mampu berkarya melalui keterampilan khusus di bidang musik.

MEMILIH JENIS MUSIK

Para ibu tidak harus selalu memperdengarkan musik klasik kepada bayi atau anak-anaknya. Musik klasik umumnya digunakan mengingat dasar-dasarnya sendiri menyerupai ritme denyut nadi manusia. Jenis ini lebih dimungkinkan untuk bisa masuk dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia. Menurut penelitian, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia empat tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80% dengan musik. Jika kurang menyukai musik klasik, musik yang berirama tenang dan mengalun lembut bisa diperdengarkan pada janin, bayi, dan anak-anak. Musik ini pasti tetap memberi pengaruh yang baik.

Monday, September 8, 2008

Pria ketemu jin

Seorang pria sedang bermain golf suatu hari dan kemudian dia memukul bola
masuk ke pepohonan. Dia pergi ke pepohonan tersebut untuk mencari bola golf
dan dia menemukan seekor katak yang terperangkap. Si katak berkata
kepadanya, "kalau kau melepaskan aku dari perangkap ini, aku akan
mengabulkan tiga permintaanmu. ". Si pria membebaskan si katak. Si katak
berkata, "terima kasih,tapi aku lupa mengatakan kepadamu ada akibat dari
permintaan-perminta an tersebut. Apapun yang kau minta, istrimu akan
mendapatkan 10 kali lipatnya". Sang pria, yang memang punya istri yang
menyebalkan, berkata "itu tidak masalah."

Untuk permintaan pertama, dia minta untuk menjadi pria yang paling tampan di
dunia dari seluruh pria di dunia. Si katak memperingatkannya, "kamu sadar
kan kalau permintaan ini juga akan mengakibatkan istri kamu menjadi orang
yang paling cantik diantara semua wanita di dunia lipat 10. Pria-pria akan
mengelilinginya?". Si pria berkata, "tidak masalah, karena aku akan menjadi
pria tertampan di dunia, dia dan wanita lain akan memperhatikan aku."

Lalu, CLING, si pria menjadi pria tertampan di dunia, sementara istrinya
menjadi wanita yang kecantikannya 10 kali lipat.

Untuk permintaan kedua si pria meminta untuk menjadi pria terkaya di seluruh
dunia. Si katak berkata, "itu akan membuat istrimu menjadi orang paling kaya
di dunia. dan kekayaannya 10 kali lipat dari kekayaanmu.". Si pria berkata,
"tidak masalah, karena kami masih suami istri, miliknya adalah milikku dan
milikku adalah miliknya."

Lalu, CRING, dia menjadi pria terkaya di dunia. Sementara istrinya
mendapatkan kekayaan 10 kali lipatnya.

Si katak bertanya tentang permintaan terkhirnya, dan dia menjawab, "aku
menginginkan serangan jantung ringan."

Moral dari cerita ini: Pria itu pandai, jangan main-main dengan mereka!

Perhatian bagi para pembaca pria: Ini adalah akhir dari lelucon bagi kalian.
Berhentilah dan tetaplah merasa nyaman.
Pada pembaca wanita: Baca terus..






































....
....
....

Lalu, DUAGH, si pria terkena serangan jantung ringan, sementara sang istri
terkena serangan jantung yang 10 kali lebih ringan dari suaminya.

Moral dari cerita: Pria sebenarnya bodoh tapi mereka berpikir kalau mereka
pandai. Biarkan mereka terus berpikir seperti itu.



PS: Kalau kamu pria dan kamu masih membaca sampai sini maka hal ini hanya
membuktikan bahwa pria tidak pernah mendengarkan dan peduli pada peringatan
apapun, terutama "perhatian" diatas!!!

Gusti Allah Tidak "Ndeso" Beragama yang Tidak Korupsi

Oleh: Emha Ainun Nadjib

Suatu kali Emha Ainun Nadjib ditodong pertanyaan beruntun. "Cak Nun,"
kata sang penanya, "misalnya pada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan
menghadapi tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: pergi ke
masjid untuk shalat Jumat, mengantar pacar berenang, atau mengantar
tukang becak miskin ke rumah sakit akibat tabrak lari, mana yang
sampeyan pilih?"

Cak Nun menjawab lantang, "Ya nolong orang kecelakaan."

"Tapi sampeyan kan dosa karena tidak sembahyang?" kejar si penanya.

"Ah, mosok Gusti Allah ndeso gitu," jawab Cak Nun.

"Kalau saya memilih shalat Jumat, itu namanya mau masuk surga tidak
ngajak-ngajak, " katanya lagi. "Dan lagi belum tentu Tuhan memasukkan
ke surga orang yang memperlakukan sembahyang sebagai credit point
pribadi.

Bagi kita yang menjumpai orang yang saat itu juga harus
ditolong,
Tuhan tidak berada di mesjid,
melainkan pada diri orang yang kecelakaan itu. Tuhan
mengidentifikasikan dirinya pada sejumlah orang. Kata Tuhan: kalau
engkau menolong orang sakit, Akulah yang sakit itu. Kalau engkau
menegur orang yang kesepian, Akulah yang kesepian itu. Kalau engkau
memberi makan orang kelaparan, Akulah yang kelaparan itu.

Seraya bertanya balik, Emha berujar, "Kira-kira Tuhan suka yang mana
dari tiga orang ini. Pertama, orang yang shalat lima waktu, membaca
al-quran, membangun masjid, tapi korupsi uang negara.

Kedua, orang yang tiap hari berdakwah, shalat, hapal al-quran,
menganjurkan hidup sederhana, tapi dia sendiri kaya-raya, pelit, dan
mengobarkan semangat permusuhan. Ketiga, orang yang tidak shalat,
tidak membaca al-quran, tapi suka beramal, tidak korupsi, dan penuh
kasih sayang?"

Kalau saya, ucap Cak Nun, memilih orang yang ketiga. Kalau korupsi
uang negara, itu
namanya membangun neraka, bukan membangun masjid.
Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya bukan membaca al-quran, tapi
menginjak-injaknya. Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya tidak
sembahyang, tapi menginjak Tuhan. Sedang orang yang suka beramal,
tidak korupsi, dan penuh kasih sayang, itulah orang yang sesungguhnya
sembahyang dan membaca al-quran.

Kriteria kesalehan seseorang tidak hanya diukur lewat shalatnya.
Standar kesalehan seseorang tidak melulu dilihat dari banyaknya dia
hadir di kebaktian atau misa. Tolok ukur kesalehan hakikatnya adalah
output sosialnya: kasih sayang sosial, sikap demokratis, cinta kasih,
kemesraan dengan orang lain, memberi, membantu sesama. Idealnya,
orang beragama itu mesti shalat, misa, atau ikut kebaktian, tetapi
juga tidak korupsi dan memiliki perilaku yang santun dan berkasih
sayang.

Agama adalah akhlak. Agama adalah perilaku. Agama adalah sikap. Semua
agama tentu
mengajarkan kesantunan, belas kasih, dan cinta kasih
sesama. Bila kita cuma puasa, shalat,
baca al-quran, pergi kebaktian, misa, datang ke pura, menurut saya,
kita belum layak disebut orang yang beragama. Tetapi, bila saat
bersamaan kita tidak mencuri uang negara, meyantuni fakir miskin,
memberi makan anak-anak terlantar, hidup bersih, maka itulah orang
beragama.

Ukuran keberagamaan seseorang sesungguhnya bukan dari kesalehan
personalnya, melainkan diukur dari kesalehan sosialnya. Bukan
kesalehan pribadi, tapi kesalehan sosial. Orang beragama adalah orang
yang bisa menggembirakan tetangganya. Orang beragama ialah orang yang
menghormati orang lain, meski beda agama. Orang yang punya
solidaritas dan keprihatinan sosial pada kaum mustadh'afin (kaum
tertindas). Juga tidak korupsi dan tidak mengambil yang bukan haknya.
Karena itu, orang beragama mestinya memunculkan sikap dan jiwa sosial
tinggi. Bukan
orang-orang yang meratakan dahinya ke lantai masjid,
sementara beberapa meter darinya, orang-orang miskin meronta
kelaparan.

Ekstrinsik VS Intrinsik

Dalam sebuah hadis diceritakan, suatu ketika Nabi Muhammad SAW
mendengar berita perihal seorang yang shalat di malam hari dan puasa
di siang hari, tetapi menyakiti tetangganya dengan lisannya. Nabi
Muhammad SAW menjawab singkat, "Ia di neraka." Hadis ini
memperlihatkan kepada kita bahwa ibadah ritual saja belum cukup.
Ibadah ritual mesti dibarengi ibadah sosial.

Pelaksanaan ibadah ritual yang tulus harus melahirkan kepedulian pada
lingkungan sosial.

Hadis di atas juga ingin mengatakan, agama jangan dipakai sebagai
tameng memperoleh kedudukan dan citra baik di hadapan orang lain. Hal
ini sejalan dengan definisi keberagamaan dari Gordon W Allport.
Allport, psikolog, membagi dua macam cara beragama: ekstrinsik dan
intrinsik.

Yang ekstrinsik
memandang agama sebagai sesuatu yang dapat
dimanfaatkan. Agama dimanfaatkan demikian rupa agar dia memperoleh
status darinya. Ia puasa, misa, kebaktian, atau membaca kitab suci,
bukan untuk meraih keberkahan Tuhan, melainkan supaya orang lain
menghargai dirinya. Dia beragama demi status dan harga diri. Ajaran
agama tidak menghujam ke dalam dirinya.

Yang kedua, yang intrinsik, adalah cara beragama yang memasukkan
nilai-nilai agama ke dalam dirinya. Nilai dan ajaran agama terhujam
jauh ke dalam jiwa penganutnya. Adanya internalisasi nilai spiritual
keagamaan. Ibadah ritual bukan hanya praktik tanpa makna. Semua
ibadah itu memiliki pengaruh dalam sikapnya sehari-hari. Baginya,
agama adalah penghayatan batin kepada Tuhan. Cara beragama yang
intrinsiklah yang mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan penuh
kasih sayang.

Keberagamaan ekstrinsik, cara beragama yang tidak tulus, melahirkan
egoisme. Egoisme
bertanggungjawab atas kegagalan manusia mencari
kebahagiaan, kata Leo Tolstoy. Kebahagiaan tidak terletak pada
kesenangan diri sendiri. Kebahagiaan terletak pada kebersamaan.
Sebaliknya, cara beragama yang intrinsik menciptakan kebersamaan.
Karena itu, menciptakan kebahagiaan dalam diri penganutnya dan
lingkungan sosialnya. Ada penghayatan terhadap pelaksanaan ritual-
ritual agama.

Cara beragama yang ekstrinsik menjadikan agama sebagai alat politis
dan ekonomis. Sebuah sikap beragama yang memunculkan sikap hipokrit;
kemunafikan. Syaikh Al Ghazali dan Sayid Quthb pernah berkata, kita
ribut tentang bid'ah dalam shalat dan haji, tetapi dengan tenang
melakukan bid'ah dalam urusan ekonomi dan politik. Kita puasa tetapi
dengan tenang melakukan korupsi. Juga kekerasan, pencurian, dan
penindasan.

Indonesia, sebuah negeri yang katanya agamis, merupakan negara penuh
pertikaian. Majalah Newsweek edisi 9 Juli
2001 mencatat, Indonesia
dengan 17.000 pulau ini menyimpan 1.000 titik api yang sewaktu-waktu
siap menyala. Bila tidak dikelola, dengan mudah beralih menjadi
bentuk kekerasan yang memakan korban. Peringatan Newsweek lima tahun
lalu itu, rupanya mulai memperlihatkan kebenaran. Poso, Maluku, Papua
Barat, Aceh menjadi contohnya. Ironis.

Jalaluddin Rakhmat, dalam Islam Alternatif , menulis betapa banyak
umat Islam disibukkan dengan urusan ibadah mahdhah (ritual), tetapi
mengabaikan kemiskinan, kebodohan, penyakit, kelaparan, kesengsaraan,
dan kesulitan hidup yang diderita saudara-saudara mereka. Betapa
banyak orang kaya Islam yang dengan khusuk meratakan dahinya di atas
sajadah, sementara di sekitarnya tubuh-tubuh layu digerogoti penyakit
dan kekurangan gizi.

Kita kerap melihat jutaan uang dihabiskan untuk upacara-upacara
keagamaan, di saat ribuan anak di sudut-sudut negeri ini tidak dapat
melanjutkan
sekolah. Jutaan uang dihamburkan untuk membangun rumah
ibadah yang megah, di saat ribuan orang tua masih harus menanggung
beban mencari sesuap nasi. Jutaan uang dipakai untuk naik haji
berulang kali, di saat ribuan orang sakit menggelepar menunggu maut
karena tidak dapat membayar biaya rumah sakit. Secara ekstrinsik
mereka beragama, tetapi secara intrinsik tidak beragama.

Sumber: Jalal Center

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...