Thursday, August 17, 2023

17 Agustus

 Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi
Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita
Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri
Akhirnya 75 tahun silam, teks proklamasi dikumandangkan

Founding father membacakan dengan tegas
Rakyat seantero negeri ikut mendengar
Radio jadi media lahirnya negara baru
Di planet ke tiga dari matahari

Merah putih tegak berkibar
Tangan menghormat, menengadah
Kibarmu di langit akan kami jaga
Demi tumpah darah para pahlawan

Kami berbeda, kami bersatu
Di bawah langit yang sama
Memijak bumi yang sama
Bersama berjuang memajukan negeri
Demi Indonesia Maju
Dirgahayu Republik Indonesia

Kuningan, 17 Agustus 2020

Friday, April 7, 2023

Gabriel

Misimu pembawa kabar, kabar gembira
Yang berjumpa tak menyangka
Duka lara nestapa jadi ceria
Semua tak dinyana
Kau baca isi rasa
Di dukung semesta
Hidupi nama, menjadi makna

Wednesday, March 22, 2023

Panah

 "Dulu pernah kupanah hatinya
Setelah itu ia terluka
Sekarang kupanah target saja
Tak kan lagi melukai hati yg tulus"

Wednesday, March 15, 2023

#18

Memandangmu, keberanian yg muncul

Kulihat lagi, masa depan yg siap kau rengkuh
Kau tatap dunia dgn matamu
Cara pandangmu yg berbeda
Tidak kau gubris apa kata dunia
Aku ya aku
Aku bisa, bukan apa kata orang, aku bisa apa

Maaf
Bila aku kurang hargaimu
Maaf
Bila aku take it for granted dirimu
Maaf
Membuatmu terluka
Maaf
Menyalahkan dirimu

Aku mau menerima dirimu apa adanya
Aku mau hubungan kita jd baik. Lebih baik. Makin baik
Aku akan hadapi halangan hubungan kita

Aku mau mencintaimu
Aku mau memaafkanmu
Aku mau terima luka luka mu
Aku mau kita bicara tanpa topeng
Aku mau berjalan bersamamu sampai akhir nanti

Aku cinta kamu, diriku

Thursday, March 2, 2023

Menanti

 


Menatap engkau yang menantiku
Payung di genggaman
Siraman hujan kian lebat
Pandangan matamu jauh ke jepan
Mencari aku yang tak kunjung datang
Teringat matamu. Indah. Cantik
Bentuk mata yang tak akan kulupa
Tatapanmu menembus sanubari
Mengenal pribadi dari hanya menatap
Tubuhmu yang mungil di tengah deras hujan
Kontras. Penuh pengharapan. Menanti.
Tunggu!
Aku pasti datang!


27 Feb 2023

Monday, February 27, 2023

MenemukanMu

 

Kata sang bijak
Di dalam keheningan, baru dapat menemukanMu
Menuju keheningan, amat berat kurasa
Kepala terus berpikir
Tubuh senantiasa bergerak
Jiwa entah mengembara kemana
Perjuangan menjadi kesatuan
Si monyet nakal, melompat-lompat di akal
Terus berusaha, terus kesulitan
Aku menyerah! Pasrah...
Dan keheningan berdiri di depan pintu hati
Sontak ku tersadar
Mencapai keheningan bukan berusaha
Justru melepas

Mega Kuningan,
10 Feb 2023

Friday, September 9, 2022

Cerita di Balik Noda

 Aku yakin sekali buku ini dahulu sudah selesai aku baca "Cerita di Balik Noda: 42 Kisah Inspirasi Jiwa - Fira Basuki."  Sebenarnya kisah-kisah di buku ini 38-nya dari pemenang kompetisi menulis tentang noda yang diselenggarakan oleh Facebook Rinso Indonesia.

Saat tak bisa tidur, meski sebutir pil pembantu tidur sudah kutelan pk 22.30 tadi, sekarang 05.48 mataku masih terbuka lebar.  Setelah mengerjakan papercraft lk. 1,5 jam, aku beralih ke membaca.

Buku fiksi sudah jarang kusentuh, jam segini, mungkin otak kiriku juga agak lelah bila kujejali buku non fiksi.  Jadilah buku itu yang kuambil dari lemari bukuku. Tak kusangka baru 2 bab kubaca (Hidup Baru Danu dan Di Antara Sampah), air mata membayang di pelupuk mataku. Wow! Segitu menggetarkan hatiku.  Atau karena hatiku yang cukup lembut ya?  Atau pengaruh beberapa hari sulit tidur, jadi lebih sensitif?  Apapun itu, cerita-ceritanya begitu menggetarkan.  Dari pengalaman pribadi mpenulis.  Aku jadi ingat perkataan mentorku "Bicara dari hati, akan sampai di hati."  Kumodifikasi "Menulis dari hati, akan sampai ke hati."  Oh I love reading.  And... I must get back to write finishing my book...

Aku teruskan ke bab berikutnya "Foto" kembali air mata terurai menjelang cerpen itu berakhir.  Wow!  Powerful nih buku.  Gawat kalau diterusin baca, bisa-bisa mata sembab dan hidung mampet.

8 Juli 2021

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...