Tuesday, June 23, 2020

Tuhan Menggerakkan Tangan-Nya


Renungan Harian
Selasa, 23 Juni 2020

"Maka pada malam itu keluarlah Malaikat Tuhan, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur." - 2 Raja-raja 19:35a

Tuhan Menggerakkan Tangan-Nya

Kalau Anda simak Bacaan Pertama hari ini, kita bisa lihat bagaimana Hizkia, raja Yehuda, berdoa pada Tuhan memohon perlindungan-Nya dari ancaman Sanherib, raja Asyur, yang telah mengepung Yerusalem. Doa Hizkia didengar Tuhan, melalui Yesaya bin Amos, Ia berkata akan menyelamatkan Yerusalem. Pada malam hari itu juga, Malaikat Tuhan keluar & membantai 180.000 orang Asyur, sehingga mundurlah Sanherib.

“Tuhan Menggerakkan Tangan-Nya”, judul renungan ini, itulah yang terjadi pada nas yang kita baca. Di atas kertas, tidak mungkin Hizkia menang dalam perang melawan raja Asyur, bangsa Asyur pada saat itu sangat kuat dan bala tentaranya sangat banyak. Tetapi Yesaya 55:8 berkata “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan.” Rencana manusia bisa jadi berbeda dengan rencana ilahi.

Raja Hizkia berdoa dengan rendah hati, sangat mungkin disertai ketakutan karena sudah dikepung Sanherib, dan ia menaruh pengharapannya hanya pada Tuhan. Di awal doa Hizkia, ia tidak langsung memanjatkan permohonannya tapi terlebih dahulu memuji Tuhan, di akhir doanya pun ia memohon agar Tuhan menyelamatkan negerinya agar semakin besar kemuliaan Tuhan (Ad Maiorem Dei Gloriam), bukan untuk kehendaknya sendiri.

Tetapi perlu diingat tidak setiap doa kita akan dijawab/dikabulkan Tuhan, maka KVGmates coba dengerin lagu “Even If” dari Mercy Me, ada lirik yang bagus banget di reffrainnya.
(Terjemahan)
“Aku tahu Kau bisa dan aku tahu Kau mampu

Menyelamatkanku dari api dengan tangan-Mu yang perkasa

Namun, jika pun Kau tidak melakukannya

Harapanku hanya pada-Mu saja” (syd)

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...