Wednesday, April 29, 2009

There's only 1 thing 2 do 3 words

Sebenernya belakangan ini aku agak alergi denger lagu bertema cinta. Lagu slow, lagu pop yg bertema cinta, males aja denger nya... Tapi entah kenapa, begitu dengar lagu ini for the very first time, seketika itu juga aku langsung suka. Padahal lagu nya bener2 bertema cinta. Lagu ini ditulis, diproduseri dan dinyanyikan oleh Plain White T's.
Kalau mau lihat video nya silakan liat di youtube. Video itu menunjukkan vocalist dari grup tersebut, Tom Higgenson, menyanyikan lagu itu di beberapa tempat populer di Chicago dan juga menunjukkan berbagai kisah cinta orang-orang yang ada disana. Malah di video itu, ada link utk membuat klip sendiri yang bisa diisi dengan foto milik sendiri, misalnya ditaruh foto pasangan dan dijadikan bingkisan (bingkisan hari bahagia, kali ya...) untuk sang suami/istri/pasangan.
Demikian liriknya:

Give me more lovin' than I've ever had,
Make it all better when I'm feelin' sad,
Tell me that I'm special even when I know I'm not,
Make it feel good when I hurt so bad, Barely gettin' mad,
I'm so glad I found you; I love bein' around you.

You make it easy, it's easy as 1,2- 1,2,3,4
There's only 1 thing 2 do 3 words 4 you- [ I love you ] I love you
There's only 1 way 2 say those 3 words and that's what I'll do-[ I love you ]
I love you.

Give me more lovin' from the very start,
Piece me back together when I fall apart,
Tell things you never even tell your closest friends-
Make it feel good when I hurt so bad, Best I that I've had,
I'm so glad I found you, I love bein' around you.

You make it easy, it's easy as 1,2- 1,2,3,4
There's only 1 thing 2 do 3 words 4 you- [ I love you ] I love you
There's only 1 way 2 say those 3 words and that's what I'll do- [ I love you ]
I love you.
[ I love you ] I love you.

You make it easy, it's easy as 1,2- 1,2,3,4
There's only 1 thing 2 do 3 words 4 you- (I love you) I love you
There's only 1 way 2 say those 3 words and that's what I'll do-[ I love you ]
I love you.

Wednesday, April 8, 2009

Man-sized fish

Lagi blajar embed video youtube ke blog...



It's alive.... It's alive !!!

BUKU TABUNGAN

Priya menikah dengan Hitesh. Pada pesta pernikahan, ibu Priya memberinya sebuah buku tabungan. Di dalamnya berisi tabungan sejumlah Rs.1000 (Rp 246.000). Dia berkata, "Priya, terimalah buku tabungan ini. Gunakan sebagai buku catatan dari kehidupan pernikahanmu. Jika ada satu peristiwa bahagia atau yang bisa dikenang, masukkan sejumlah uang tabungan di dalamnya. Tulis kejadian yang kamu alami di baris catatan yang ada di sampingnya. Semakin besar kenangan terhadap peristiwa itu, masukkan uang tabungan yang lebih besar. Ibu sudah melakukan di awal pernikahanmu ini.. Lakukan selanjutnya bersama Hitesh. Saat kamu melihat kembali tahun-tahun yang telah berlalu, kamu akan mengetahui betapa bahagianya kehidupan pernikahan yang kamu miliki."

Priya memberitahukan hal ini kepada Hitesh setelah pesta usai. Mereka berdua setuju bahwa ini adalah ide yang sangat bagus dan mereka tidak sabar menanti saatnya untuk memasukkan tambahan uang tabungan ke dalam buku itu.

Ini yang mereka lakukan setelah beberapa waktu :
- 7 Februari : Rs 100 (Rp 24.600), perayaan ultah pertama untuk Hitesh setelah menikah.
- 1 Maret : Rs 300 (Rp 73.800), gaji Priya naik
- 20 Maret : Rs 200 (Rp 49.200), berlibur ke Bali
- 15 April : Rs 2.000 (Rp 492.000), Priya hamil
- 1 Juni ; Rs 1,000 (Rp 246.000), Hitesh dipromosikan ... dan seterusnya ...

Akan tetapi setelah beberapa tahun berlalu, mereka mulai beradu pendapat dan bertengkar untuk hal-hal yang sepele. Mereka saling diam. Mereka menyesal telah menikahi orang yang paling buruk di dunia ... tidak ada lagi cinta ... sesuatu yang sangat tipikal di masa ini.

Suatu hari Priya berkata pada ibunya, "Ibu, kami tidak bisa bertahan lagi. Kami setuju untuk bercerai. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana saya telah memutuskan menikah dengan orang ini !"

Ibunya menjawab, "Baiklah, apa pun yang kamu ingin kerjakan kalau sudah tidak bisa bertahan. Tetapi sebelum kamu melangkah lebih jauh, tolong lakukan hal ini. Ingat buku tabungan yang ibu berikan saat pesta pernikahan kalian? Ambil semua uangnya dan belanjakan sampai habis. Kamu tidak bisa terus menyimpan catatan di buku tabungan itu untuk sebuah pernikahan yang buruk."

Priya berpikir bahwa itu benar. Jadi dia pergi ke bank, menunggu di antrian dan berencana menutup buku tabungan itu. Ketika menunggu, dia melihat catatan yang ada di buku tabungan di tangannya. Dia melihat, melihat, dan melihat. Kemudian ingatan akan semua kebahagiaan dan sukacita di masa-masa yang telah lewat muncul kembali di pikirannya. Air mata menggenang dan berurai di pipinya. Kemudian dia bergegas meninggalkan bank dan pulang.

Ketika sampai di rumah, Priya memberikan buku tabungan itu pada Hitesh, dan memintanya untuk memasukkan sejumlah uang ke tabungan itu sebelum mereka bercerai.

Hari esoknya, Hitesh mengembalikan buku tabungan itu pada Priya. Dia menemukan tambahan tabungan sebesar Rs 5000 (Rp 1.230.000) dengan catatan di dalam buku tabungan: 'Ini adalah hari dimana saya menyadari betapa saya mencintaimu sepanjang tahun-tahun yang telah kita lewati. Betapa besar kebahagiaan telah kamu bawa untukku." Mereka berdua berpelukan dan menangis, dan meletakkan buku tabungan itu kembali di tempat semula.

Anda tahu berapa uang yang terkumpul saat mereka pensiun? Saya tidak bertanya pada mereka. Saya percaya uang bukan masalah lagi setelah mereka berhasil melalui tahun-tahun yang indah di sepanjang kehidupan pernikahan mereka.

* * * * *

"Saat engkau jatuh, jangan melihat tempat di mana kamu jatuh, tetapi lihatlah tempat di mana kamu mulanya tergelincir "

= Hidup adalah memperbaiki kesalahan-kesalahan =

Keselamatan

Tuhan memberikan keselamatan
Kepada yang percaya pada-Nya
Ia brikan nyawa-Nya
'Tuk tebus kita
Patahkan dosa
Enyahkan iblis
Biar nama Tuhan diserukan
Di seluruh ujung bumi

Perisai Hati

Membicarakan orang lain, apalagi keburukannya, buat sebagian besar orang adalah perbuatan yang menyenangkan. Biasanya kita menyebut kebiasaan ini dengan istilah 'gosip'. Parahnya, kebiasaan ini menjadi agenda acara rutin untuk tiap acara kumpul-kumpul, semisal arisan. "Eh... eh.. tau gak sih si A itu begini begini begini..." Saya disini tidak ingin membahas tentang gosip itu sendiri, tapi lebih ke efeknya.
"Si A itu orangnya sombong banget, masa waktu itu bla...bla...bla", ujar X salah satu teman H. Otomatsi, dalam alam bawah sadar si H, akan muncul persepi bahwa si A adalah orang yg sombong. Mulai timbul perisai di hati H untuk A. Memang kejadian ini tidak mutlak terjadi pada setiap orang, tapi berlaku bagi kebanyakan orang.
Hendaknya kita tidak mudah terpengaruh oleh omongan orang, sebisa mungkin menghindari topik-topik pembicaraan tentang kejelekan orang lain, dan selalu berpikir positif. Alangkah baiknya jika kita membicarakan kebaikan dari orang lain. Memang ini semua tidak mudah dilaksanakannya, tapi baik untuk kita

ps: penulis juga bukan orang sempurna, masih terkadang melakukan kebiasaan itu. Tapi perlahan-lahan belajar untuk menghilangkannya

Friday, April 3, 2009

Asal nama daerah di Jakarta

Daerah di jakarta memiliki nama-nama yang unik seperti cawang, grogol, buncit dsb. Tentu tidak serta merta disebut seperti itu. Pasti ada asal-usulnya hingga masyarakat menyebutnya seperti itu. Inilah asal-usul sebagian nama daerah di jakarta :


1. Glodok
Asalnya dari kata grojok yang merupakan sebutan dari bunyi air yang jatuh dari pancuran air. Di tempat itu dahulu kala ada semacam waduk penampungan air Kali Ciliwung. Orang Tionghoa dan keturunan Tionghoa menyebut grojok sebagai glodok karena orang Tionghoa sulit mengucap kata grojok seperti layaknya orang pribumi.

2. Kwitang
Dulu di wilayah tersebut sebagian tanah dikuasai dan dimiliki oleh tuan tanah yang sangat kaya raya sekali bernama Kwik Tang Kiam. Orang Betawi jaman dulu menyebut daerah itu sebagai kampung si kwi tang dan akhirnya lama-lama tempat tersebut dinamai kwitang.

3. Senayan
Dulu daerah senayan adalah milik seseorang yang bernama Wangsanaya yang berasal dari Bali. Tanah tersebut disebut orang-orang dengan sebutan Wangsanayan yang berarti tanah tempat tinggal atan tanah milik Wangsanaya. Lambat laun akhirnya orang menyingkat nama Wangsanayan menjadi Senayan.

4. Menteng
Daerah Menteng Jakarta Pusat pada zaman dahulu kala merupakan hutan yang banyak pohon buah-buahan. Karena banyak pohon buah menteng orang menyebut wilayah tersebut dengan nama kampung menteng. Setelah tanah itu dibeli oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1912 sebagai lokasi perumahan pegawai pemerintah Hindia Belanda maka daerah itu disebut menteng.

5. Karet Tengsin
Nama daerah yang kini termasuk kawasan segitiga emas kuningan ini berasal dari nama orang cina yang kaya raya dan baik hati. Orang itu bernama Tan Teng Sien. Karena baik hati dan selalu memberi bantuan kepada orang-orang sekitar kampung, maka Teng Sien cepat dikenal oleh masyarakat sekitar dan selalu menyebut daerah itu sebagai daerah Teng Sien. Karena pada waktu itu banyak pohon karet, maka daerah itu dikenal dengan nama Karet Tengsin.

6. Kebayoran
Kebayoran berasal dari kata kebayuran, yang artinya “tempat penimbunan kayu bayur”. Kayu bayur yang sangat baik untuk dijadikan kayu bangunan karena kekuatanya serta tahan terhadap rayap.


7. Lebak Bulus
Daerah yang terkenal dengan stadion dan terminalnya diambil dari kata “lebak” yang artinya lembah dan “bulus” yang berarti kura-kura. Jadi lebak bulus dapat disamakan dengan lembah kura-kura. Kawasan ini memang kontur tanahnya tidak rata seperti lembah dan di kali Grogol dan kali Pesanggrahan-dua kali yang mengalir di daerah tersebut-memang terdapat banyak sekali kura-kura alias bulus.

8. Kebagusan
Nama kebagusan-daerah yang menjadi tempat hunian mantan Presiden Megawati-berasal dari nama seorang gadis jelita, Tubagus Letak Lenang. Konon, kecantikan gadis keturunan Kesultanan Banten ini membuat banyak pemuda ingin meminangnya. Agar tidak mengecewakan hati pemuda itu,ia akhirnya memilih bunuh diri. Sampai sekarang makam itu masih ada dan dikenal dengan nama Ibu Bagus.

9. Ragunan
Berasal dari Wiraguna, yaitu gelaran yang di sandang tuan tanah pertama kawasan tersebut berna Hendrik Lucaasz Cardeel, yang diperolhnya dari sultan banten Abunasar Abdul Qahar, putra Sultan Ageng Tirtayasa.

10. Pasar Rumput
Dulu, tempat ini merupakan tempat berkumpulnya para pedagang pribumi yang menjual rumput. Para pedagang rumput terpaksa mangkal dilokasi ini karena mereka tidak diperbolehkan masuk ke permukiman elit Menteng. Saat itu, sado adalah sarana transportasi bagi orang-orang kaya sehingga hampir sebagian besar penduduk menteng memelihara kuda.


11. Paal Meriam
Asal usul nama daerah yang berada diperempatan Matraman dengan jatinegara ini berasal dari suatu peristiwa sejarah yang terjadi sekitar tahun 1813. Pada waktu itu pasukan artileri meriam inggris yang akan menyerang batavia , mengambil daerah itu untuk meletakan meriam yang sudah siap ditembakan. Peristiwa tersebut sangat mengesankan bagi masyarakay sekitar dan menyebut nama daerah ini Paal Meriam (tempat meriam disiapkan)

12. Cawang

Dulu, ketika Belanda berkuasa, ada seorang letnan melayu yang mengabdi pada kompeni, bernama Ende Awang. Letnan ini bersama anak buahnya bermukim di kawasan yang tak jauh dari Jatinegara. Lama kelamaan sebutan Ence Awang berubah menjadi Cawang

13. Pondok Gede
Sekitar tahun 1775, lokasi ini merupakan lahan pertanian dan peternakan yang disebut dengan onderneming. Di sana terdapat sebuah rumah yang sangat besar milik tuan tanah yang bernama Johannes Hoojiman. Karena merupakan satu-satunya bangunan besar yang ada dilokasi tersebut, bangunan itu sangat terkenal. Masyarakat pribumi pun menjulukinya “Pondok Gede”

14. Condet Batu Ampar dan Balekambang
Pada jaman dahulu ada sepasang suami istri, namanya Pangeran Geger dan Nyai Polong, memiliki beberapa orang anak. Salah satu anaknya, perempuan, di beri nama Siti Maemunah, terkenal sangat cantik. Pangeran Astawana, anak pangeran Tenggara atau Tonggara asal makassar pun tertarik melamarnya.
Siti Maemunah meminta dibangunkan sebuah rumah dan tempat peristirahatan diatas empang, dekat kali Ciliwung, yang harus selesai dalam satu malam. Permintaan itu disanggupi dan menurut legenda, esok harinya sudah tersedia rumah dan sebuah bale disebuah empang dipinggir kali Ciliwung. Untuk menghubungkan rumah itu dengan kediaman keluarga Pangeran Tenggara , dibuat jalan yang diampari (dilapisi) Batu.
Demikian menurut cerita, tempat yang dilalui jalan yang diampari batu itu selanjutnya disebut batu ampar, dan bale (balai) peristirahatan yang seolah-olah mengambang di atas air itu di sebut Balekambang.

15. Buncit
Dulunya di jalan Buncit Raya sekarang ada pedagang kelontong China berperut gendut (Buncit) yg terkenal.

16. Bangka
Dulunya disana banyak ditemukan mayat (bangke/bangkai) orang yg dibuang di kali krukut.

17. Cilandak
Konon di sana pernah ditemukan seekor landak raksasa

18. Tegal Parang
Di sana banyak ditemukan alang2 tinggi (tegalan) yg di potong dgn parang (golok).

19. Blok A/M/S

dulunya sekitar situ tempat pembukaan perumahan baru yg ditandai dgn blok, mulai A-S. Sayang yg tersisa tinggal 3 blok doang.

20. Kampung Ambon
Berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur, nama Kampung Ambon sudah ada sejak tahun 1619. Pada waktu itu JP Coen sebagai Gubernur Jenderal VOC menghadapi persaingan dagang dengan Inggris. Untuk memperkuat angkatan perang VOC, Coen pergi ke Ambon lalu merekrut masyarakat Ambon untuk dijadikan tentara. Pasukan dari Ambon yang dibawa Coen itu kemudian diberikan pemukiman di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Sejak itulah pemukiman tersebut dinamakan Kampung Ambon.

21. Sunda Kelapa
Sunda Kelapa merupakan sebutan sebuah pelabuhan di teluk Jakarta . Nama kelapa diambil dari berita yang terdapat dalam tulisan perjalanan Tome Pires pada tahun 1513 yang berjudul Suma Oriental. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa nama pelabuhan itu adalah Kelapa. Karena pada waktu itu wilayah ini berada di bawah kekuasaan kerajaan Sunda maka kemudian pelabuhan ini disebut Sunda Kelapa.

22. Pasar Senen
Pasar Senen pertama kali dibangun oleh Justinus Vinck. Orang-orang Belanda menyebut pasar ini dengan sebutan Vinckpasser (pasar Vinck). Tetapi karena hari pada awalnya Vinckpasser dibuka hanya pada hari Senin, maka pasar itu disebut juga Pasar Senen (disesuaikan dengan kebiasaan orang-orang yang lebih sering menyebut Senen ketimbang Senin). Namun seiring kemajuan dan pasar Senen semakin ramai, maka sejak tahun l766 pasar ini pun buka pada hari-hari lain.

23. Taman Anggrek
Berawal dari keinginan Bu Tien untuk mengambil kebon anggrek milik juragan tanah sunda bernama Rasman, yg di kenal orang2 skitar dgn nama H. Rasman karna dia memiliki tanah ber-hektar2 di Cipete. Jadi bu Tien mengambil bunga2 anggrek tersebut dgn niat membeli (tapi namun tidak di bayar) yg akhirnya di pindahkan ke daerah Jakarta Barat situ yang sekarang jadi Mall Taman Anggrek. Kemudian dipindahkan lagi ke yang sekarang semua orang ketahui ada di Taman Mini Indonesia Indah. Walaupun bunga-bunga angreknya sudah tidak ada, namun Jl Kebon Anggrek masih ada jg sampe skrg. Lokasinya di Cipete (sbrang SMA Cendrawasih)

sumber: blog

Hadiah untuk Diri Sendiri

Pernahkah terpikir oleh kita untuk memberi hadiah pada diri kita sendiri ? Suatu berkumpul dengan teman-teman sekomunitas pada suatu masa, ada yang dalam ceritanya menyinggung tentang topik ini. Jujur bagi diriku, hal ini masih sangat asing di telinga. "Hadiah kan biasanya dari orang lain ?"

Kadang kita juga perlu memberi hadiah pada diri kita sendiri, terlebih pada hari spesial, ulang tahun misalnya. Bentuknya bisa macam-macam, sekedar
window browsing di mall favorit, memanjakan diri di salon, membeli barang yang diinginkan atau sekedar bersantai di rumah sambil menonton DVD.

Diri kita perlu penghargaan, tidak dapat dipungkiri, semua orang membutuhkan itu. Bukan saja dari orang lain, tapi juga dari diri kita sendiri.


Mari kita tidak lupa memberi hadiah pada diri kita sendiri

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...