Saturday, June 2, 2018

From Japan with poem #02

Di malam yang sunyi ini
Ku duduk sendiri
Menatap langit nan gelap
Semakin kelam
Udara yang dingin menggigit
Angin menusuk tulang

Jalan sepi
Gedung-gedung diam
Lampu berpijar tak lagi menyapaku

Oh malam
Kenapa kau datang
Menghapus cerahnya siang
Membawa kekelaman

Biarlah gelap di luar sana
Namun hatiku tetap terang teguh
Karena adaMu yang setia  menemaniku

Segelap apapun malam
TerangMu lingkupi hatiku
Sedingin apapun hatiku
Hangat kasihMu terus penuhiku
Sekelam-kelamnya malam
Kasih setiaMu tak pernah berubah

Hakodate, 23 Mei 2018

From Japan with poem #01

Langit biru, awan menjadi celananya
Sang surya memancar cerah, terik
Mata tak kuasa menahan
Laju kereta membawa ku pergi

Semakin jauh kutempuh
Semakin sadar 
KuasaMu begitu hebat
CiptaanMu ya Maha Agung

Seorang Yohanes pun berucap
Biar aku semakin kecil
Engkau semakin besar

(22 Mei 2018)

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...