Sunday, August 9, 2020

Review: Palmyra Hostel

1.       Parkir luas

2.       Lokasi daerah Klojen, walking distance ke Cor Jesu, Puthu Lanang.

3.       Joglo di depan (area parkir) sangat nyaman untuk tempat nongkrong, merokok, makan atau sekedar menunggu (menunggu dia yang tak kunjung membalas Whatsapp #ehhh).

4.       Saya reservasi dari salah satu situs booking online, tapi nampaknya tidak sync di data hotel sehingga reception harus menghubungi atasannya dan meminta saya untuk menunjukkan voucher hotel padanya.

5.       Kamar dormitory terletak di lantai 4, baik male maupun female.  Tanpa lift, kita harus menaiki anak tangga untuk sampai ke lantai 4.  Untuk male maupun female, 1 kamar digabung semua bed-nya.  Bunk bed/ranjang susun yang terbuat dari rotan, dengan ke tiga sisi ranjang yang dilengkapi tirai.  Sayangnya tidak disediakan lampu dan gantungan baju di tiap bed.  Loker sangat kecil.  Menurut penuturan receptionist yang mengantar saya ke kamar, loker untuk menaruh barang-barang berharga seperti smartphone, kunci mobil, jam tangan.  Tas bisa ditaruh di ranjang, sebelahan pas tidur (what the ???).  Kamar mandi di gabung dengan toilet.  Kamar mandi cuma ada hanger bercabang 2 dan ada kamar mandi yang hangernya copot.  IMHO (In My Humble Opinion) sangat sulit mandi dengan kondisi hanger <4.  Coba dihitung kalau Anda mandi, bawa apa saja?  Handuk mandi, baju ganti, pakaian dalam baru, celana/bawahan ganti dan untuk gantung pakaian yang sedang dipakai.  Belum ditambah perlengkapan mandi.  Kenapa jadi bahas ini ya....

6.       Ada semacam cafe kecil di lantai 4, semua bangunannya dari rotan tapi tidak berfungsi, sangat disayangkan.  Depan dorm, ada pelataran terbuka yang biasa di taruh meja kayu bulat dan 4 kursi.  Di foto-foto yang ada di internet ataupun situs booking online, foto meja-meja ini menjadi daya tarik tersendiri.  Sayangnya ketika saya datang, semua meja dilipat.

No comments:

Post a Comment

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...