Monday, July 30, 2012

Sepucuk puisi untuk malam


Bulan menampakkan separuh wajahnya
Di bibir langit yg kelam
Memberi secercah cahaya di tengah gelap
Cerah,pucat tapi tanpa kehidupan.


KuJejakan langkah
di atas padang rumput yg terhampar luas
Jangkrik bersorak tak beraturan
Bunyi serangga menimpalinya
Malam tak selamanya sunyi


Puncak,
H-1 Pilkada Jakarta

Friday, June 29, 2012

Bungkus dan isi


Hidup akan sangat melelahkan,sia-sia dan menjemukan bila Anda hanya menguras pikiran untuk mengurus bungkusnya saja dan mengabaikan isinya. Bedakanlah apa itu bungkus dan apa itu isi.
Rumah yg indah hanyalah bungkus,keluarga bahagia itu isinya. 
Pesta nikah hanya bungkusnya,cinta kasih,pengertian,dan tanggung jawab itu isinya. 
Ranjang mewah hanya bungkusnya tidur nyenyak itu isinya. 

Makan enak itu bungkusnya; gizi,energi dan sehat itu isinya. 
Kecantikan dan ketampanan hanya bungkusnya, kepribadian itu isinya. 
Buku itu bungkusnya; pengetahuan itu isinya. 
Jabatan itu bungkusnya; pengabdian dan pelayanan itulah isinya. 
Karisma hanya bungkusnya; karakter itu isinya. 

Utamakanlah isinya namun rawatlah bungkusnya.

Sunday, April 15, 2012

We Love You Mas Tama




We Love You Mas Tama
song: Jamrud
lirik: Trans TV crew

"...pada kami semangat di hati

awal terasa sulit
dimaki maki, sampai kuping sakit
yang penting kamu
beri kami semangat yang tinggi

Semoga Tuhan melindungi kamu
serta tercapai semua angan dan cita-citamu
mudah-mudahan diberi umur panjang
sehat selalu Mas Tama

Semoga Tuhan melindungi kamu
serta tercapai semua angan dan cita-citamu
mudah-mudahan diberi umur panjang
sehat selalu Mas Tama

we love you Mas Tama
we love you Mas Tama
we love you Mas Tama"

Wishnutama
Presiden Direktur dari PT. Televisi Transformasi Indonesia dan Direktur Produksi dari PT. Nusantara Tivi Tujuh, ke duanya dalam naungan CT Corp.

Baru kali ini melihat ada acara farewell yang di-organized dengan waktu yg sempit, kreativitas yg tinggi dan menggemparkan media. Twitter heboh, media heboh, blogger juga heboh...

Menurut gw, dia seorang pemimpin yang dicintai oleh bukan hanya karyawan-karyawannya tapi juga ex-karyawannya. Inovatif, kreatif, dan visioner.

Special thanks to zulkidankiplay for uploading the video to Youtube

Sunday, March 4, 2012

Pintu Kamar Mandi


“Jangan dipakai !  Jangan dibersihkan!”
Dua kalimat seru  itu di print di atas karton yang di-laminating dan ditempel di depan pintu kamar mandi.  Ketika diundang ke salah satu Rumah Sakit swasta di bilangan Tangerang, saya masuk ke ruang direktur dan bicara dengan penghuni ruangan itu.  Disitulah saya menjumpai tulisan ‘aneh‘ itu.

Mungkin anda bingung, kenapa tulisan itu ada. Sama seperti saya, saya terus menerus memandangi tulisan itu. Sampai direktur itu menyadarinya dan berkata dengan perlahan, “Bapak bingung ya kenapa ada tulisan itu? Hampir semua orang yang bertamu ke sini, pasti menanyakan hal itu.  Bila saya perlu ke kamar mandi, saya pasti keluar dari ruangan ini dan pakai toilet di depan.  Toilet karyawan.  Agar saya bisa berbaur dengan yang lain, bisa ngobrol dengan mereka.  Tapi, kontraktor pembuat Rumah Sakit sudah terlanjut membuat kamar mandi di dalam ruangan direksi ini.  Unutk itu saya taruh tulisan itu, saya tidak mau ruangan toilet ini dipakai oleh SIAPA PUN, pakai yang diluar saja.  Saya tidak mau sombong, mentang-mentang pangkat tertinggi, toilet pun exclusive, harus terpisah dari yang lain. Karena tidak digunakan, maka tidak usah dibersihkan pula.”

WOW !
Satu kata, reaksi saya hanya satu kata.  Dalam perjalanan pulang, saya teringat akan teori manajemen yang pernah saya baca dalam sebuah literatur.  Orang Jepang yang pertama kali mengemukakan itu, tentang “pintu kamar mandi”.
Apa yang dikejar? Pembauran ? Down-to-earth? Efisiensi? Atau sekedar cari sensasi?

Eklusivitas mau dihapuskan, pembauran dilakukan.  Agar gap yang ada di antara top management dengan middle management maupun low management bisa diminimalisir.  Kebanyakan manusia di muka bumi ini bila sudah punya posisi, kekuasaan, kekuatan, mereka merasa “lebih” dari orang lain.  Tidak mau disamakan.  Punya harga yang tinggi.  Tapi itu semua mau dipatahkan dengan “pintu kamar mandi”
Semoga menginspirasi.  Tetap semangat !!

Lantai bawah


Pekerjaan saya mengharuskan saya keluar-masuk Rumah Sakit.  Jabodetabek, Bandung, Jogja, Lampung, Pekanbaru, dll.  Ketika diundang bicara di RS swasta di daerah Bekasi, saya kaget ketika turun ke lantai basement.  Padahal kala itu, saya mau bertemu dengan direktur utama dari rumah sakit itu, tapi kenapa ke basement?  Puluhan rumah sakit telah saya kunjungi, semuanya memiliki kesamaan, kantor manajemennya di lantai paling atas.  Tapi apa yang saya jumpai di RS itu adalah berkebalikan.  Lebih terkejut lagi ketika saya melihat arsitektur di lantai basement sangat berbeda dengan ground floor/lobi.  Lobi begitu mewah dan modern, sedangkan basement sangat sederhana dan terbilang biasa saja.  Ketika bertemu dengan sang direktur, untuk melepas rasa penasaran di dalam dada saya tanyakan, “Kenapa kantornya di basement?  Biasanya kan di lantai paling atas”

“Haha !  kita sengaja berkantor di bawah pak, dengan filosofi membangun dari bawah.  Menopang,” sambil membuat gerakan mengangkat barang dengan dua tangannya.
Sangat berbeda dengan rumah sakit-rumah sakit lainnya yang saya jumpai, di mana kantor manajemennya diletakkan di lantai paling atas.

Dua kata: think out of box dan berani berbeda.
Saya yakin filosofi itu juga dikomunikasikan kepada seluruh jajaran manajemen RS.
Semoga menginspirasi.  Tetap semangat!!

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...