Saturday, November 21, 2020

Review: Aliya Homestay – Jogja

1.       Sangat unik karena dibagi 2: Oyo dan Reddoorz.  Oyo (kiri) untuk yang private room, Reddoorz (kanan) untuk yang dorm.

2.       Lokasi di gang, jadi relatif sepi.  Parkir bisa 4-6 mobil.

3.       Bangunan sangat lebar, bekas rumah besar yang diubah jadi homestay.

4.       Room 1: ada bed yang vertikal dan horizontal.  Tirai tidak menutup sempurna, ada celah, NOT OK.  Tangga enak dinaiki dan pegangan kokoh.  Sebelah ranjang ada space untuk taruh barang/tas.  Lampu di bed tidak langsung nyorot ke bed tapi mantul à arsitektur/interior OK.  Colokan kaki 3 OK.  Kotak untuk penyimpanan barang, OK.  AC dingin, ada 2 unit.

5.       Room khusus female berbeda.

6.       Minusnya: loker tidak otomatis dapat, kudu minta dan jumlahnya sangat terbatas, ukuran kecil.

7.       Kamar mandi: 3, toilet: 3.  Gantungan baju di kamar mandi cukup banyak.

8.       Common room Oyo sangat LUAS.  Sofa, kursi, meja.  Kalau saja semua furnitur diangkat, muat 6 meja billiard, kata staf yang jaga malam.  Seriusan, luas banget.

9.       Common room Reddoorz: 3 set meja makan dan kursi biasa.  2 meja bar (tinggi) nempel tembok dan kaca.  Colokan tersebar dan disediakan extension.

10.   Malam pagar ditutup, namun tidak dikunci.

11.   Alas kaki harus lepas, ada tempat taronya di dalam.  Tempat penyimpanan helm juga ada.

No comments:

Post a Comment

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...