Kubuka saja pintu kamarku
Pepohonan dan hamparan rumput
Kuntum bunga dan burung dara
Segera menyergap mataku
Bagaimana bisa tidak damai rasa hati ini
Matahari mulai menghangat
Kicauan burung membahana
Kiranya mereka bersarang
Di puncak pohon-pohon besar di taman
Angin menghembus keras
Daun saling bertumbuk
Bunyi gemirisik layaknya hujan
Tak mau kalah,
Ketika mentari sembunyi
Jangkrik memimpin orkes serangga
Sahut menyahut mengumandangkan madah
Kutemukan Engkau dalam segala
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
17 Agustus
Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
Hari ini aku service ponsel Huawei yg paketan sama Esia. Jam 8-an sampai di gedung Bakrie, Esia Center - Rasuna Said. Eh..ternyata kalo pera...
No comments:
Post a Comment