Membicarakan orang lain, apalagi keburukannya, buat sebagian besar orang adalah perbuatan yang menyenangkan. Biasanya kita menyebut kebiasaan ini dengan istilah 'gosip'. Parahnya, kebiasaan ini menjadi agenda acara rutin untuk tiap acara kumpul-kumpul, semisal arisan. "Eh... eh.. tau gak sih si A itu begini begini begini..." Saya disini tidak ingin membahas tentang gosip itu sendiri, tapi lebih ke efeknya.
"Si A itu orangnya sombong banget, masa waktu itu bla...bla...bla", ujar X salah satu teman H. Otomatsi, dalam alam bawah sadar si H, akan muncul persepi bahwa si A adalah orang yg sombong. Mulai timbul perisai di hati H untuk A. Memang kejadian ini tidak mutlak terjadi pada setiap orang, tapi berlaku bagi kebanyakan orang.
Hendaknya kita tidak mudah terpengaruh oleh omongan orang, sebisa mungkin menghindari topik-topik pembicaraan tentang kejelekan orang lain, dan selalu berpikir positif. Alangkah baiknya jika kita membicarakan kebaikan dari orang lain. Memang ini semua tidak mudah dilaksanakannya, tapi baik untuk kita
ps: penulis juga bukan orang sempurna, masih terkadang melakukan kebiasaan itu. Tapi perlahan-lahan belajar untuk menghilangkannya
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
17 Agustus
Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
Hari ini aku service ponsel Huawei yg paketan sama Esia. Jam 8-an sampai di gedung Bakrie, Esia Center - Rasuna Said. Eh..ternyata kalo pera...
No comments:
Post a Comment