Seorang pria membeli burung betet dari toko hewan. Ketertarikan pria itu
pada si betet langsung hilang karena betet itu mengucapkan kata-kata kotor.
Ia mencoba mengajak bicara betet itu dengan halus, namun kata-kata kotornya
semakin menjadi-jadi.
Akhirnya, karena sudah sangat jengkel, pria itu memasukkan betet tadi ke
lemari es. Betet itu segera berhenti mengoceh.
Tidak berapa lama, pria itu segera membuka lemari es, dan betet itu pun
berjalan keluar, dan dengan sopan ia bertanya, "Jika aku boleh tanya, apa
sih kesalahan kalkun yang ada di lemari es ini?"
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aku ingin kau tahu
Semenjak aku sakit, sedikit ada gelombang dalam hubungan kita Sakitku ini bukanlah sakit fisik, tapi psikis Ketika sakit, banyak yang beruba...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
(OST. Penginapan Pintu Naga) Hidup yang penuh rintangan Tercurah bak derasnya hujan Mengapa kita harus jumpa Bila tak tahu akan ke mana Rind...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
No comments:
Post a Comment