Showing posts with label puisi. Show all posts
Showing posts with label puisi. Show all posts

Friday, July 11, 2025

Deru di Anyer

Kau aduk isi perutmu

Muntahkan perlahan ke bibir pantai

Buih-buih ombak terasa di ujung jemari kaki

Gelitik dan segar


Tenang menghanyutkan 

Semua yang kulemparkan

Kau hempaskan kembali

Seni kehidupan

Apa yang kau buat

Yang kau terima


Sejauh mata memandang

Tak sejauh ujung dari dirimu

Tak kuasa 'ku menyelami seluruh dirimu

Hanya sebutir pasir 

Dibanding samudera yang maha luas


Layaknya jantung

Dirimu berdetak tanpa pernah diam

Energi yang tak ada habisnya


Deru ombak menampar karang

Perlahan namun pasti

Sekeras cadas batu karang

Akhirnya luruh juga


Tatkala kepalaku penuh

Rancangan, ide dan masalah

Mengisi setiap ruang 

Dalam pikiran kecil ini

Kutatap saja dirimu

Kutatap makin mendalam

Kutatap dan kutatap

Semua jadi ringan

Tenang


Air

Lembut, mudah diarahkan

Perlahan menghanyutkan

Simpan energi tak berkesudahan



Anyer, 9 Nov 2013

Sunday, January 19, 2025

Aku ingin kau tahu

Semenjak aku sakit, sedikit ada gelombang dalam hubungan kita
Sakitku ini bukanlah sakit fisik, tapi psikis
Ketika sakit, banyak yang berubah di diriku
Maafkan aku
Aku tak menyalahkan dirimu yang kesal karena merasa tidak diperhatikan
Memang aku yang salah

Beberapa hari bermalam di rumah kakakku
Banyak kemajuan positif pada diriku
Tapi ku tak tahu bila kembali ke rumah bagaimana...

Aku ingin kau tahu
Sejak awal sakit
Ketika hubungan kita sedang bergelombang dan kita berbalas chat
Malamnya pasti aku sulit tidur
Atau aku sedang mendiskusikan chat kita
Malamnya pasti aku sulit tidur
Lima hari, aku hitung
Memang tidak berurutan, tapi selalu seperti itu polanya

Tiap kalli terbersit pikiran
Apa yang harus aku utarakan pada saat berjumpa
Bagaimana hubungan kita
Pikiran lain selalu muncul
"Jangan dipikir sekarang Yadi, kau belum cukup kuat"
Sedih rasanya ketika ingin memikirkanmu
Serasa pikiran lain melawannya, ingin mematikannya
Demi kebaikanku sendiri

Sudah beberapa hari ini aku kangen padamu
Mungkin tinggal di atmosfer yang sama sekali berbeda
Membuat pikiranku mulai sehat kembali
Beberapa hari lalu, ingin sekali rasanya menelepon dirimu
Atau sekedar voice note, tanya kabar
Sebenarnya ingin mendengar suaramu
Semua kuurungkan
Menunggu benar-benar pulih dan kuat

Tadi siang aku menemani ibuku dan istri dari mertua kakak ke pasar
Dekat parkiran ada toko yang jual ikan hias
Tiap kali melihat ikan bergerak, berkelit, berenang
Kau
Kaulah yang kuingat
Senyum tersungging di bibir
Menanti pulihnya diriku 
Dan kembalinya dirimu ke ibukota


Tangerang Selatan, 19 Des 2019

Tuesday, September 3, 2024

Curug

Air telah tercemar. Bahkan curug pun memberi tandanya. Alam bereaksi

Tangan manusia terus menyiksa dan mengotori alam. Buih-buih. Tanda.

Air mengalir, jatuh, menjerit. Membuat buih. Buih yang tak alami. 

Aku mengasihanimu curug. Sekaligus berkaca, apa yang telah kami manusia perbuat.

Tangan kami yang bersalah. Dan engkau tetap mengalir, jatuh.


Curug Maribaya, Lembang

2 Mei 2021

Monday, September 2, 2024

Dia

Dia yang pernah singgah di hati ini
Meski berumur jagung
Namun banyak mencipta memori
Banyak hal mengingatkanku padanya
Memori terkadang sulit dilupakan
Bahkan tidak bisa dihilangkan
Memori-memori membentuk jalan hidup kita
Terlebih memori yang tercipta dengan emosi yang ter-attach
Akan teringat lebih lama
 
Dengan kaos dan celana pendek khas baju rumah
Ia menemuiku di lobi apartemen
Kakinya terlihat jenjang
Lengkap dengan masker, masih physical distance
Ia mengajakku ke pinggir kolam, sebuah gazebo kayu
Bercengkrama, meminta maaf dan bercerita tentang pengalaman juga perasaan
 
Sempat ada rasa yang aneh yang kurasa di dada
Setelah lama mengobrol
Apakah ini rasa yang dulu pernah ada?
Kutanyakan “Bolehkah melihat wajahmu?”
Kenapa, balasnya, nampak tersipu
Lalu kujawab, “Kalau ngga mau, juga ngga apa-apa”
Dia lantas tak membuka maskernya
Ahhhh !!!  Bodohnya aku !
Kenapa pertanyaan itu harus terlontar dari bibir ini
 
Can we still be friend?
Ucapku terbata-bata
Dia mengangguk...
 
Perjumpaan yang tak kusangka terasa lama
8 bulan kami tak kontak
Sepulang dari sana, ada rasa aneh di hati
Mengapa kau galau, hatiku?

5 Agustus 2020

Sunday, June 30, 2024

Shine (rev)

I long to illuminate your world

Hand in hand, we journey towards the light

Guided by the stars in the velvet night

I will never falter or stray


You will never be alone again

Take my hand

You and I, forevermore

Hand in hand


My heart is unable to love unconditionally,

But through His grace, it shall learn.

For without Him, we crumble and break,

But with Him, we shall soar and burn.


Even though we walk through the valley of the shadow of death

We will fear no evil

For You are with us

Your rod and staff comfort us


I will shine on you 

And always like that dazzling sun

I will defend you from all the darkness

This is the truth from my heart 

Sunday, June 16, 2024

Shine

I want to shine for you 

We walk to the light

Thru the darkness night

Will not runaway


You will never alone anymore

Hold my hand

You and me forevermore

Hand in hand


Am not capable to love unconditionally

Thru Him I will be

Without Him we fall apart

With Him we breakthru


Even though we walk through the valley of the shadow of death

We will fear no evil

For You are with us

Your rod and staff comfort us


I will shine on you 

And always like that dazzling sun

I will defend you from all the darkness

This is the truth from my heart 


Monday, May 6, 2024

Baby's Breath

Kota Kasablanka mall favourite
Jadi saksi bisu awal jumpa kita
Pertama di Hello Sunday
Bicara, mendengar, tersenyum
Lalu berjalan berkeliling
Bertukar cerita
Berujung film Joko Anwar

Lanjut ke Bajawa Tebet
Nonton live music alibiku
Pingin joged aselinya
Kita nikmati musik yang seru
Di tengah kerumunan orang
Juga asap, kau ikut hisap vape
Senyum manismu warnai malam itu

Rungkad dikumandangkan 
Tak kuasa untuk tidak berdendang
Malam yang seru
Hampir tutup Bajawa, kuajak kau pulang
Maksud hati antarmu pulang, hampir ganti hari
Kau tanya lanjut kemana
Kita pun melancong ke PIK
The rest is history

Di kuning kita match
Dance jadi bonding
Secepat itu kita meet up
Temu pertama selama itu
Makin hari makin intens
Siapa sangka jadi penuh rasa

Aku tak pernah sangka punya rasa begini
Apa perlu ke internis?
Hati jadi sering kangen
Apa perlu ke psikolog?
Cemas sering melanda, liat HP cek WA darimu

Dan Sheila on 7 pun berujar
Tak usah kita pikirkan
Ujung perjalanan ini


6 Mei 2024

Thursday, August 17, 2023

17 Agustus

Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi
Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita
Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri
Akhirnya 75 tahun silam, teks proklamasi dikumandangkan

Founding father membacakan dengan tegas
Rakyat seantero negeri ikut mendengar
Radio jadi media lahirnya negara baru
Di planet ke tiga dari matahari

Merah putih tegak berkibar
Tangan menghormat, menengadah
Kibarmu di langit akan kami jaga
Demi tumpah darah para pahlawan

Kami berbeda, kami bersatu
Di bawah langit yang sama
Memijak bumi yang sama
Bersama berjuang memajukan negeri
Demi Indonesia Maju
Dirgahayu Republik Indonesia

Kuningan, 17 Agustus 2020

Friday, April 7, 2023

Gabriel

Misimu pembawa kabar, kabar gembira
Yang berjumpa tak menyangka
Duka lara nestapa jadi ceria
Semua tak dinyana
Kau baca isi rasa
Di dukung semesta
Hidupi nama, menjadi makna

Wednesday, March 22, 2023

Panah

 "Dulu pernah kupanah hatinya
Setelah itu ia terluka
Sekarang kupanah target saja
Tak kan lagi melukai hati yg tulus"

Wednesday, March 15, 2023

#18

Memandangmu, keberanian yg muncul

Kulihat lagi, masa depan yg siap kau rengkuh
Kau tatap dunia dgn matamu
Cara pandangmu yg berbeda
Tidak kau gubris apa kata dunia
Aku ya aku
Aku bisa, bukan apa kata orang, aku bisa apa

Maaf
Bila aku kurang hargaimu
Maaf
Bila aku take it for granted dirimu
Maaf
Membuatmu terluka
Maaf
Menyalahkan dirimu

Aku mau menerima dirimu apa adanya
Aku mau hubungan kita jd baik. Lebih baik. Makin baik
Aku akan hadapi halangan hubungan kita

Aku mau mencintaimu
Aku mau memaafkanmu
Aku mau terima luka luka mu
Aku mau kita bicara tanpa topeng
Aku mau berjalan bersamamu sampai akhir nanti

Aku cinta kamu, diriku

Thursday, March 2, 2023

Menanti

 


Menatap engkau yang menantiku
Payung di genggaman
Siraman hujan kian lebat
Pandangan matamu jauh ke jepan
Mencari aku yang tak kunjung datang
Teringat matamu. Indah. Cantik
Bentuk mata yang tak akan kulupa
Tatapanmu menembus sanubari
Mengenal pribadi dari hanya menatap
Tubuhmu yang mungil di tengah deras hujan
Kontras. Penuh pengharapan. Menanti.
Tunggu!
Aku pasti datang!


27 Feb 2023

Monday, February 27, 2023

MenemukanMu

 

Kata sang bijak
Di dalam keheningan, baru dapat menemukanMu
Menuju keheningan, amat berat kurasa
Kepala terus berpikir
Tubuh senantiasa bergerak
Jiwa entah mengembara kemana
Perjuangan menjadi kesatuan
Si monyet nakal, melompat-lompat di akal
Terus berusaha, terus kesulitan
Aku menyerah! Pasrah...
Dan keheningan berdiri di depan pintu hati
Sontak ku tersadar
Mencapai keheningan bukan berusaha
Justru melepas

Mega Kuningan,
10 Feb 2023

Saturday, September 3, 2022

Di Tebing Keraton Aku Melamun

Di Tebing Keraton aku melamun
Patahan sesar Lembang sajikan gemunung nan agung
Pinus adalah permadani
Ujung horizon parade para gunung
Kota Bandung nampak jadi maket
Surya menyembul di puncak gunung
Diselimuti awan
Menjejak kabut
Tipis. Putih. Sejuk. Sendu.
Indah terasa indah
Bila menikmati alam
Kumerasa jadi tak berarti
Di hadap alam semegah ini
Di Tebing Keraton aku melamun

Monday, November 30, 2020

Mendengar hanya mendengar

Betapa sulitnya mendengar hanya mendengar

Tanpa pakai otak, berpikir, asumsi

Melepaskan kegiatan mendengarkan dengan berpikir

Mendengar bunyi suara bising knalpot motor

Tidak mengumpat berisik!

Kenapa sih mesti berisik gitu ?  Motornya diapain sih ?

Siapa sih itu ?  Pake knalpot apa sih ?

Bereaksi terhadap apa yang didengar, bukan itu

Suara tabrakan di jalan

Kepala mencari sumber bunyi

Mencari tahu ada apa

Penasaran.  Ingin tahu.  Padahal, bukan urusannya.

Mendengar hanya mendengar.

Sunday, November 22, 2020

Dia jadikan baik dari yang buruk sekalipun

Bangun siang hari, matahari tegak di atas

Cakap yang berisik dari teman sekamar

Menjadi bekerku

Kencang kali suaranya, batinku

Baru bangun, langsung kesal perasaan ini

Bukan awal hari yang kuinginkan.

 

Melancong kesana-sini

Urusan bisnis hari ini didahulukan

 

Sore-sore melaju cepat

Malah bertumbukan

Senggol dikit jozz!

Kasus deh, telpon sana telpon sini, urus asuransi

Namun Tuhan masih di pihakku, memang selalu sih

Orangnya baik, tidak marah seperti banyaknya orang di jalanan yang kesenggol

SIM kuberi sebagai jaminan

Besok pagi bertemu di bengkel

 

Anehnya, lepas dari pertemuan itu hatiku tidak kesal

Kulaju kendaraan ke Hartono Mall

Danz Base jadi tempat pelarianku

Kutolak semua telepon dan chat

Hanya ingin sendiri

This is my me time

 

Lima game berlalu, keringat mengalir tiada akhlak

Lapar yang kutahan dari tadi

Perlu dicari pelampiasan

Tengok kiri, tengok kanan

Secercah kudengar lantunan gitar

Live music jerit hatiku girang!

Tuhan memang sungguh baik

Ia menjadikan hal baik sekalipun dari perkara yang buruk

 

Diberinya aku menikmati live music sambil makan

Gitar akustik, bass dan vocalist kaum hawa

Bukan perutku yang melulu perlu diberi asupan

Jiwaku ini butuh asupan bergizi

Musik-musik indah pas sekali untuk jiwa yang lelah ini

 

Jogjakarta, 7 September 2020

Sunday, November 15, 2020

Langit saja menangis

Kalau kau sedih, merasa terasing

Tidak tahu harus melangkah ke mana

Tidak ada yang mau mendengarkanmu

Hilang pengharapan, bahkan depresi

Itu sah-sah saja

Adalah wajar tidak selalu dalam keadaan baik

Wednesday, November 11, 2020

Debur ombak

Deburan ombak terus menerus kudengar

Meski gelap menutupi pandangan

Tapi aku tahu kau disana

Dibalur pasir, disapu ombak

 

Jangkrik saling bercengkrama

Mengisi gelapnya malam

Sesekali truk dan motor terdengar melintas

Lampu rumah nampak di ujung cakrawala

Pantai selatan, esok akan kusibak wajahmu

 

Pelabuhan Ratu, 25 september 2020

Saturday, September 19, 2020

Angin

Ke mana pun aku melangkah
Engkau ada
Desah nafasmu buatku lemah
Terkulai, ingin pejamkan mata
Tak kuasa aku menahan hembusanmu


26 Agustus 2020

Tuesday, September 15, 2020

Kembali ke fitrah

Menyeruput wedang dari kayu secang
Sambil menyendok serutan jagung rebus
Ditemani malam indah nan sejuk khas Bandungan
Di ujung cakrawala, temaram lampu kota Semarang
Sekarang, di sini, kini
Sejenak kunikmati momen

Tanpa mereka yang suka jadi drama
Drama untuk disaksikan
Bukan jadi lakon keseharian
Belajarlah berlaku tanpa topeng
Perlihatkan ke-otentikan-mu

Itulah sebab aku lebih suka NatGeo
Melihat aksi binatang
Kadang saling terkam
Berjuang bertahan hidup
Tanpa drama
Otentik

25 Agustus 2020

Terlatih Ditolak - sebuah parodi

Aku sudah mulai lupa Saat pertama kali ditolak Dari penolakanyang halus Hingga diusir dari rumahnya *Terima kasih kalian  Barisan penolakan ...