Suatu hari, seekor ayam dan sapi berjalan bersama dan membicarakan masalah
kelaparan dunia. Sang ayam mengatakan bahwa spesiesnya dan spesies sapi bisa
saja menyediakan makanan bagi semua orang di dunia dengan makan pagi yang
enak; daging sapi dan telur ayam.
Si sapi berpikir agak lama dan kemudian menjawab,
"Gampang untukmu bicara seperti itu, karena kamu dapat menyumbang sebagian
dari dirimu saja, cuma telurmu, sedangkan aku, bagiku itu adalah komitmen
total!"
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Review: Raja Rani Hostel near TSM
1. Di lobby, AC tidak dinyalakan. Pengap dan agak bau. 2. Tulisan di apps Reddoorz, 24 jam front desk, nyatanya tidak. Saat jam 3 pagi mer...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
(OST. Penginapan Pintu Naga) Hidup yang penuh rintangan Tercurah bak derasnya hujan Mengapa kita harus jumpa Bila tak tahu akan ke mana Rind...
No comments:
Post a Comment