Seorang pria melewati sebuah meja di hotel dan melihat tiga orang pria dan
seekor anjing sedang bermain kartu. Anjing itu bermain layaknya manusia.
"Anjing ini pintar sekali," kata si pria.
"Nggak juga," kata salah satu pemain. "Setiap ia dapat kartu bagus, ia
selalu mengibaskan ekornya."
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aku ingin kau tahu
Semenjak aku sakit, sedikit ada gelombang dalam hubungan kita Sakitku ini bukanlah sakit fisik, tapi psikis Ketika sakit, banyak yang beruba...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
(OST. Penginapan Pintu Naga) Hidup yang penuh rintangan Tercurah bak derasnya hujan Mengapa kita harus jumpa Bila tak tahu akan ke mana Rind...
-
Hari ini aku service ponsel Huawei yg paketan sama Esia. Jam 8-an sampai di gedung Bakrie, Esia Center - Rasuna Said. Eh..ternyata kalo pera...
No comments:
Post a Comment