Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi
Tak harap kembali
Bagai sang surya
Menyinari duniaNaskah sebuah lagu yang penuh makna ini mendasariku untuk menuliskan sebuah ide atas peluang usaha baruku. Nasi Uduk Kasih Ibu, itulah brand name-nya.
Jadi begini ceritanya, dini hari ini aku bertandang ke rumah tetanggaku guna menyaksikan pertandingan Liga Champion Milan vs MU pk 02.45 di RCTI. Sebagai Milanisti yang setia dan fanatik pembenci MU, jelas tayangan kali ini tidak boleh dilewatkan. Dengan penuh semangat kupergi ke rumah tetangga dengan berbekal beberapa penganan untuk pengisi perut selama pertandingan. Terlambat 10 menit ternyata sudah 1 gol diperoleh Milan, Ronaldinho pada menit ke 3 sudah berhasil mengoyak gawang MU. Tapi sayang, skor akhir 2-3 utk kemenangan MU.
Dalam tengah pertandingan, aku dan temanku terlibat percakapan yang menyangkut tentang usaha makanan, yaitu nasi uduk. Temanku berujar bahwa salah seorang temannya ada keinginan membuka tempat makan, kemudian ketika aku berkata ada keinginan membuka usaha makanan, ia mengusulkan nasi uduk.
Sontak teringat ibu seorang sahabatku yang pernah bercerita tentang pengalaman dia diajarkan memasak nasi uduk oleh tetangganya. Rasanya enak tenan, ujar ibu sahabatku itu. Pikiranku langsung konsentrasi ke membuka warung nasi uduk.
Ditambah, ibu sahabatku itu dulu pernah usaha Chinese Restaurant yang berakhir dengan tidak baik, tetapi beberapa peralatannya masih ada di rumah dia. Seperti etalase kaca besar, piring-piring saji, sendok garpu dalam jumlah banyak, gelas sampai wine glass. Peralatan, pengalaman, resep sudah ada, pikirku. Tinggal diramu sedikit, jadilah usaha nasi uduk yang baik.
Mengapa Kasih Ibu? Yah karena ibu dari sahabatku yang memulai cerita ini. Aku malah berencana untuk mengajak ibuku yang sangat keibuan itu untuk bekerja sama dengan ibu sahabatku dalam mengelola usaha ini. Baru rencana sih...
Marketing Mix-nya adalah sebagai berikut:
PRODUCTnasi uduk homemade
PLACE1. di rumah sahabatku, bilangan Pasar Minggu
Pros: Reduce cost
Cons: Pasar yang disasar tidak flexible
atau
2. sewa tempat di daerah Pejaten Barat
Pros: ramai dikunjungi orang, bisa menyasar segmen yang tepat
Cons: cost tinggi
PRICE- Menyesuaikan dengan harga sajian makan siang di daerah sekitar
(berlaku di kedua opsi tempat)
PROMOTIONTidak mengandalkan orang datang dan beli, tapi jemput bola.
-Menu catering makan siang (kantor)
-Menu catering harian (ke rumah)
-Free delivery utk lokasi tertentu
-Soft launching (misal 3 hari pertama): makan sepuasnya, bayar semaunya --> berlaku makan di tempat.
- Dari hari ke 4-hari ke 7: bayar 1 porsi, gratis 1 porsi (buy 1 get 1) utk makan di tempat
BRANDING STRATEGYNookie --> dibaca: NUKI = Nasi Uduk Kasih Ibu
Menyasar Target Market anak muda dengan branding
NOOKIE yang kelihatan stylish dan berjiwa muda. Makna dari brand ini adalah penghargaan terhadap ibu yang mengasihi anaknya tanpa batas DAN menghargai cita rasa tradisional. Jadi selain family oriented, juga nasionalis. Orang makan disini bukan hanya karena harga murah dan rasanya enak saja, tapi makan nasi uduk di NOOKIE karena menghargai ibu dan mencintai cita rasa asli Indonesia.