Showing posts with label musik. Show all posts
Showing posts with label musik. Show all posts

Saturday, October 18, 2008

NuBuzz Network: Music Buzzness Workshops in October 2008

NuBuzz Network kembali menggelar Workshop di bulan Oktober 2008.

Ayo belajar bareng NuBuzz Network!
Tinggal pilih mau ikut kelas yang mana, sesuai dengan minat dan bakat kamu!
Buruan daftar! Tempat terbatas!

Bedah Demo dan Trend Musik bersama Anton 'Not' Wahyudi
(Artist & Repertoire Manager of NuBuzz Network)
Hari/Tanggal : Rabu, 22 Oktober 2008
Jam : 14.00 - 16.00
Tempat : NuBuzz Point, Jl. Mendut No. 15, Menteng, Jakarta
Hanya Rp. 25.000,- (jangan lupa bawa demo musik kamu ...)

Making Hits! Good Songs & Better Recording bersama Aghi Narottama
(Music Director/Music Producer/Song Engineer RAN, Ape On The Roof, Tika, Sore, White Shoes and The
Couples Company, The Brandals, Berbagi Suami (Film), Kala (Film), Quickie Express (Film), Nokia (Jingle), Ultrajaya (Jingle), Tiga Roda (Jingle), Bank Mega (Jingle))
Hari/Tanggal : Kamis, 23 Oktober 2008
Jam : 14.00 - 16.00
Tempat : NuBuzz Point, Jl. Mendut No. 15, Menteng,Jakarta
Hanya Rp.25.000,-

Learn How To Create Movie Score & Commercial Jingle bersama Aghi Narottama
(Music Director/Music Producer/Song Engineer RAN, Ape On The Roof, Tika, Sore, White Shoes and The
Couples Company, The Brandals, Berbagi Suami (Film), Kala (Film), Quickie Express (Film), Nokia (Jingle), Ultrajaya (Jingle), Tiga Roda (Jingle), Bank Mega (Jingle))
Hari/Tanggal : Jumat, 24 Oktober 2008
Jam : 13.00 - 15.00
Tempat : NuBuzz Point, Jl. Mendut No. 15, Menteng, Jakarta
Registration: Rp.50.000,-

Low Cost - High Quality Video Clip bersama Motulz
(Producer of Live Segment Sesame Street Indonesia, Art Director for Sesame Street Indonesia, Director and Executive Director for various Music Video Clips: SamsonS, etc)
Hari/Tanggal : Jumat, 24 Oktober 2008
Jam : 16.00 - 18.00
Tempat : NuBuzz Point, Jl. Mendut No. 15, Menteng, Jakarta
Registration: Rp.25.000,-

Workshop Music Businesss : MUSIC PUBLISHING bersama Daniel Tumiwa dan Anti Ariandini
Daniel Tumiwa (ex-Sales and Marketing Director of Universal Music Indonesia )
Anti Ariandini (Ex-Head of Marketing EMI Music Indonesia )
Hari/Tanggal: Sabtu, 25 Oktober 2008
Jam: 14.00 - 17.00
Tempat: NuBuzz Point, Jl. Mendut No. 15, Menteng, Jakarta
Early Birds/Alumni Workshop NuBuzz Network: Rp. 100.000
Pendaftaran di tempat pada hari acara Rp. 150.000

Commercial Values of Music Arrangement and Composition bersama Tamam Hoesein
(Music Director of Yamaha Music School , Kepala SekolahProgram TV Pencarian Bakat Indosiar "AFI", etc)
Hari/Tanggal: Sabtu, 1 November 2008
Jam: 14.00 - 16.00
Tempat: NuBuzz Point, Jl. Mendut No. 15, Menteng, Jakarta
Registration Rp.50.000,-

Mau berkarir di dunia musik?

Tidak hanya sebagai artis dan pencipta, tapi juga sebagai produser, musik marketing executive, music legal experts, artist management, music distributor, pembuat video klip musik dll ...

Dalami ilmunya disini!
Dapatkan Tips dan Trik dari pakarnya!

Yang tertarik, silahkan hubungi Hotline 021-3904310 (Vina)

"Kepompong" Sind3ntosca @ Gebyar BCA, Indosiar

Saksikan Sind3ntosca memainkan single Kepompong besok malam (Sabtu, 18 Oktober 2008) di Gebyar BCA, Indosiar pukul 21.00. Jangan lewatkan! Sebarkan berita ini, terima kasih.

Single Kepompong terdapat di NuBuzz 1.1 Compilation Album produksi NuBuzz Network! Your Stuff.

Dapatkan segera cdnya!

Tuesday, September 9, 2008

5 Pengaruh musik dalam hidup manusia

Musik mempengaruhi tubuh, emosi dan intelek manusia, Pegaruh yang diberikan bisa positif atau negatif, sesuai dengan musik yang didengarkan. Dari jenis musik yang digemari oleh seseorang yang bisa diketahui tingkat intelektualitasnya.

5 Pengaruh musik dalam hidup manusia :

Pertama, musik mempengaruhi tubuh, Artinya, beat (rhythm) memegang peranan dalam gerakan tubuh kita (kaki, tangan dst). Rhythm merangsang tubuh untuk bergerak dengan teratur. Seperti sistem sirkulasi jantung, langkah kaki, dll. Musik-musik yang keras dapat menyebabkan pendengaran turun karena unsur volume, harmoni dan ritme.

Kedua, musik mempengaruhi emosi. Susunan harmoni, ritme, melodi sebuah musik dapat mempengaruhi emosi perasaan (sedih, senang, bahagia,nostalgia). Misalnya suasana pedesaan dapat tercipta bila kita mendengar gending/gamelan yang disenandungkan. Background musik lembut di gedung perunjukkan, rumah makan membuat perasaan relax dan tenang

Ketiga, musik mempengaruhi intelektualitas. Artinya, kata-kata/syair dalam musik bisa merusak karena kata-katanya yang menghujat, memaki atau melemahkan semangat. Tetapi ada yang lagu-lgu yang membangun seperti lagu rohani, lagu-lagu kebangsaan, lagu-lagu perjuangan.

Keempat, musik mempengaruhi kerohanian (spirit). Arinya Roh Kudus data menobatkan orang, mempercepat pertumbuhan jiwa seseorang untuk menjadi lebih dewasa, mguatkan iman melalui motivasi, tujuan dan doa. Musik yang baik itu haru bermanfaat untukmemberi kenikmatan dalam tubuh, intelek, emosi dan spirit, serta menarik waktu yang lama. (Layanilah seorang akan yang lain sesuai dengan karunia yang diperoleh oleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah, ! Pet 4:10)

Kelima, musik sebagai sarana hiburan. Adanya tantangan dan tekanan hidup yang membuat jenuh dan letih membuat manusia memerlukan hiburan-hiburan yang dapat menolong terlepas dari bebanbeban yang ada. Musik ock sesuai dengan sifatnya, cenderung menggerakkan dan membuai mereka yang mendengarkannya, bagi sebagai orang dianggap sebagai sarana hiburan yang cukup menolong dan mengasyikkan.

(Tetapi aku hendak bersorak-sorak untuk selama-lamanya,
aku hendak bermazmur bagi Tuhan Allah Yakub, Mazmur 75:10)

-diambil dari file TXT temanku David-

Pengaruh Musik pada Anak 3

Musik merupakan salah satu hal yang mempunyai pengaruh pada kehidupan manusia, mulai dari bayi hingga seseorang menjadi dewasa. Hal ini telah diteliti oleh para ilmuwan. Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, "Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia". Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik.

"Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony", demikian kata Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. "Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh". Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Ada suatu istilah yang disebut "head banger", yaitu suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah. Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng.

Di luar negeri, sebagian rumah sakit memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara alam disekelilingnya. "Musik yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara beat, ritme, dan harmony", ujar Ev. Andreas Christanday.

Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat dengan pengeras suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock dan heavy rock, sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang memperdengarkan lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.

Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh ombak di laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam yang sangat indah. Dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh musik alam itu bagi kehidupan manusia. Jikalau kita merasa hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan kita belum mendengarkan musik dan bernyanyi".

Bermain Musik Bisa Mencerdaskan

TEMAN-teman sudah tahu belum, tanggal 9 Maret lalu kita memperingati hari musik nasional? Yup, sejak tahun 2003, kita mengadakan ”peringatan” hari musik nasional setiap tanggal tersebut.

Tanggal itu diambil dari kelahiran pencipta lagu Indonesia Raya, Pak W.R. Soepratman. Wow, keren kan berarti Indonesia menambah satu hari pentingnya. Ini juga menunjukkan bahwa bermusik sudah menjadi satu kegiatan positif yang diakui manfaatnya di negara kita.

Padahal dulu waktu zaman ortu kalian, musik masih dianggap ”kegiatan sampingan”. Karena dianggap kegiatan tak berguna, banyak nenek dan kakek kalian yang tidak membolehkan mama atau papa menjadi pemain musik. Kalau nggak percaya tanya deh ortu kalian.

Menjadi pemusik atau penyanyi pada zaman dulu dianggap pekerjaan yang memalukan. Belum lagi penghasilannya, tak menentu alias tak bisa dijadikan untuk biaya hidup. Dulu memang pemusik hidup pas-pasan. Lebih terhormat menjadi dokter atau insinyur. Tapi waktu membuktikan bahwa bermusik merupakan kegiatan yang bermanfaat.

Seperti yang pernah dibahas Percil beberapa waktu lalu, penelitian menunjukkan bahwa dengan bermusik jiwa seseorang bisa tenang. Ada perbedaan lho, bagi orang yang suka mendengarkan musik dan yang tidak. Mereka yang biasa mendengarkan musik tenang punya pembawaan yang tenang juga, tidak suka marah-marah.

Eit, tapi musiknya juga bukan musik sembarang. Selain itu penelitian juga menunjukkan bermusik bisa mencerdaskan kita. Ceritanya begini, fungsi otak kanan berkaitan dengan emosi, seni dan musik, sedangkan fungsi otak kiri kanan untuk berbicara, berhitung, dan membaca.

Jika dua-duanya digunakan, maka akan terjadi keseimbangan dan otomatis akan membuat kita cerdas. Begitu banyak pembahasan tentang gunanya musik, ternyata menyadarkan ortu bahwa musik juga kegiatan yang oke punya.

Nah sekarang malah banyak ortu yang membekali anak-anaknya dengan pelajaran bermusik. Coba tengok deh les-les musik yang banyak bertebaran di sekitar kita sekarang ini. Mulai dari yang dikelola oleh pemusik yang terkenal seperti Purwacaraka hingga les-les privat yang dilakukan di rumah guru atau di rumah murid.

Bukan anak-anak usia SD saja, bahkan adik-adik kita yang berusia dua tahun pun sudah mulai diperkenalkan musik di klub musik balita! Bahkan, beberapa orang tua yang sadar tentang pentingnya musik mulai mendengarkan musik ketika bayinya masih di dalam kandungan lho ....

Nah dalam dunia hiburan atau oleh orang dewasa disebut dunia entertain, musik juga kini menjadi andalan untuk mencari uang. Kita pasti akan tercengang-cengang deh kalau tahu honor seorang penyanyi atau pemusik terkenal. Sekali manggung bayarannya bisa berlipat-lipat dari gaji ayah kita selama sebulan lho.

”Ih, tapi les musik kan mahal. Mana punya mamaku uang untuk membayar les,” ada juga teman kita yang bilang begitu. Eh, banyak jalan lho menuju Roma. Pelajaran menyanyi di kelas bisa menjadi tempat belajar untukmu.

Karaoke di rumah bisa dimanfaatkan. Atau lihat deh sekeliling, pasti banyak kakak-kakak tetangga yang bisa main gitar atau musik lain. Nah, banyak kok yang tidak keberatan kalian belajar musik gratis.

Cuma, ya itu... harus tekun dan serius. Tak percaya? Ada tuh buktinya, Kak Vinny Reno yang sudah duduk di bangku SMP Assalaam Bandung. Waktu SD dia belajar drum gratis pada teman ayahnya yang kebetulan juga tetangganya.

Sekarang dia sudah punya grup band sendiri. Keren kan ... Kalau ada pensi alias pentas seni, dengan kerennya Kak Vinny yang cantik ini menabuh drumnya di antara pemain lainnya ganteng-ganteng alias laki-laki semua.

”Tetapi kadang-kadang aku bosan kok harus terus les biola. Cape,” keluh Bunga, 8, teman kita yang ikut les biola. Ya untuk menjadi pemusik serius memang tidak mudah. Kita harus melalui banyak rintangan, di antaranya bosan berlatih. Kalau rajin membaca profil atau biografi pemusik terkenal akan ketahuan betapa sulitnya untuk menjadi penyanyi atau pemusik terkenal.

Lihat saja Michael Jackson. Masa kecilnya benar-benar habis oleh latihan. Hampir tak ada kesempatan untuk bermain. Tapi imbalannya kini ... heem dia menjadi begitu tenar dan kaya.

Tapi tentu saja bukan itu tujuan utama kita bermusik ya? Minimal kita punya hiburan kalau kita lagi stres akibat kebanyakan PR alias pekerjaan rumah ... Beres belajar, gesek deh biola atau nyalakan VCD karaoke bernyanyi; so, la, si, doooooo.(Kak Uci).***

Pengaruh Musik pada Anak2

Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Inteligent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan mempunyai kecerdasan emosional dan intelegensi yang lebih berkembang dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, "Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, dan bahkan raga manusia."

Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80% dengan musik.

"Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik sendiri memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony," demikian pendapat Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. "Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh." Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat dengan istilah "head bang", yakni suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah. Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara alam di sekelilingnya. "Musik yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara beat, ritme, dan harmony," ujar Ev. Andreas Christanday.

Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat dengan pengeras suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock dan hard rock, sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang memperdengarkan lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.

Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh ombak di laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam yang sangat indah. Dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh musik alam itu bagi kehidupan manusia.

Wulaningrum Wibisono, S.Psi. mengatakan, "Jikalau Anda merasakan hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini. Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi."

Musik Miliki Pengaruh dalam Kepribadian

Musik Miliki Pengaruh dalam Kepribadian
BENARKAH musik berpengaruh pada perkembangan anak? Penelitian ini masih banyak dilakukan orang. Meskipun demikian para ahli mempercayai bahwa ada hubungan antara musik dengan perkembangan kepribadian, fisik dan psikis seorang. Pengaruh musik terhadap perkembangan anak tidak hanya dimulai setelah anak lahir dan mendengar saja, tetapi sejak anak masih berada di dalam kandungan ibu.

Bila pernyataan ini dapat diterima, maka akan terjadi perubahan yang sangat mendasar terhadap proses belajar seorang anak, sudah harus dimulai sejak masih dalam kandungan.

Demikian dr. Teddy Hidayat Sp. Kj. kepada "PR", ditemui di kediamannya yang asri di Kompleks Pilar Mas, Leuwigajah.

Menurut Teddy, pengaruh musik terhadap janin yang masih dalam kandungan, tentu tidak melalui rangsangan syaraf pendengaran, kemudian "dilarikan" ke otak, tetapi melalui mekanisme yang berbeda.

"Bukti bahwa pengaruh musik sudah terjadi sejak dalam kandungan antara lain pada suatu penelitian. Pada penelitian itu, seorang subjek diperdengarkan beberapa lagu. Pada sebuah lagu, subjek merasa pernah mendengar lagu tersebut, padahal "baru" kali itu dia mendengarnya. Subjek pun lebih mudah untuk mempelajari lagu tersebut dibandingkan lagu lainnya. Usut punya usut ternyata lagu itu adalah lagu yang sering disenandungkan oleh ibunya ketika mengandung subjek," papar Teddy.

Diperkirakan proses pembelajaran pada anak di dalam kandungan terjadi melalui neurotransmitter dan kimia darah lain lewat darah ibu. Dan berdasarkan jenisnya, musik klasik adalah musik yang terbaik pengaruhnya terhadap perkembangan anak. "Sementara musik rock dan heavy metal kurang. Itu karena musik klasik bersifat universal, artinya berlaku untuk semua orang. Orang yang tidak pernah mendengar musik klasik akan mempunyai efek yang sama," jelasnya.

Hal itu, tambah Teddy, berdasarkan teori bahwa pengaruh musik terhadap seseorang bukan hanya dari keindahan nada-nadanya saja, tetapi ditentukan pula oleh frekuensi dan amplitudao getaran-getaran suara.

Pilih-pilih

Hal senada dituturkan oleh seorang psikolog, Alfa Handayani S.Psi. "Musik mampu meningkatkan pertumbuhan otak anak, karena musik itu sendiri merangsang pertumbuhan sel otak. Musik bisa membuat kita rileks dan senang hati, yang merupakan emosi positif. Emosi positif inilah membuat fungsi berpikir seseorang menjadi maksimal," jelasnya.

Selain itu, musik juga bagus untuk emosional anak. "Misal, jika didengarkan musik lembut, maka anak akan tenang, kalau musik yang riang, anak pun akan terlihat gembira," jelasnya. Biasanya, seorang anak yang sejak dalam kandungan, biasa didengarkan musik, ketika dalam perkembangan pertumbuhannya nanti, anak itu dapat dengan mudah beradaptasi dan belajar soal musik.

Menurut Alfa, ibu satu orang anak itu, musik memiliki fungsi terapik. "Oleh karena itu kalau kita sebagai orang tua mau memanfaatkan fungsi musik di rumah, akan sangat bagus bagi perkembangan anak, karena membuat atmosfer rumah lebih bersemangat, tergantung musik yang dipasang," tuturnya.

Fungsi terapi musik dirasakan Alfa di rumahnya, terutama pada putrinya yang baru berusia 9 tahun, dan kini duduk di kelas 3 SD. "Di rumah, saya selalu memasang musik. Kebetulan saya memang suka sekali musik. Dan ketika hamil dulu, sebelum ada wacana seperti ini, saya pun sering menyetel musik yang secara tidak langsung juga didengar oleh bayi dalam kandungan saya," jelasnya.

Dari kebiasaan itu, Alfa merasakan manfaat yang baik tentang musik terhadap anaknya. "Dia kalau mau belajar, biasanya minta disetelkan lagu klasik, yaitu Mozart. Dan saya lihat semangat belajarnya jadi tinggi," celoteh Alfa, yang juga Kepala Sekolah SD 9 Mutiara di Perumahan Taman Hijau, Situ Aksan.

Sayangnya, musik tidak banyak dilibatkan dalam kurikulum sekolah, bahkan kerap kali dipandang remeh. Berangkat dari pemahaman betapa musik berfungsi terapi, di sekolah yang ia pimpin, Alfa memasukkan unsur musik dalam proses belajar-mengajar. "Di sekolah itu, musik dipakai sebagai background, dan disetel mengiringi pelajaran. Musik yang disetel adalah musik-musik klasik intrumental. Dan sejauh ini, kami melihat semangat belajar anak-anak, dan antusiasme untuk belajar mereka sangat tinggi. Mereka pun terlihat menikmati pelajaran yang diajarkan guru-gurunya," ujarnya.

Terapi musik

Kini di beberapa rumah sakit di luar negeri, telah melakukan "terapi musik" dalam proses penyembuhan pasiennya. Musik terapi, jelas dr. Teddy, adalah menggunakan atau interfensi dengan musik untuk memulihkan dan meningkatkan kondisi fisik emosi, fisiologis, dan kesehatan jiwa serta kesejahteraan. Tim musik terapi terdiri dari dokter, social worker, psikolog, guru dan orang tua.

Musik juga merupakan alat yang utama dalam memperbaiki rasa saling percaya. Kegiatannya dapat berupa bernyanyi, mendengar, bermain musik, atau menjadi "komposer". Lalu siapa saja yang perlu mengikuti musik terapi?

Menurut dr. Teddy, mereka yang sebaiknya mengikuti terapi musik diantaranya ialah orang yang mengalami gangguan jiwa, cacat fisik, lanjut usia (lansia), penderita penyakit stadium akhir (tidak ada harapan hidup), degradasi mental, perkembangan yang terhambat, dan yang mengalami kesulitan kesulitan belajar.

"Tempatnya macam-macam, ada di rumah sakit, tempat perawatan, sekolah, pusat pengobatan, kelompok-kelompok terapi dan dokter praktek swasta," sebutnya.

Banyak hal yang bisa diperoleh dari terapi musik. Terapi musik bisa meningkatkan keterampilan berkomunikasi, mengurangi perilaku yang tidak selaras, memperbaiki prestasi anak didik, memeperbaiki gerakan psikomotorik, menambah perhatian, memperbaiki hubungan interpersonal, pengelolaan nyeri dan mengurangi stres.

Terapi musik untuk mereka yang mengidap penyakit di stadium terminal (akhir), seperti pada penderita kanker ganas stadium terminal akhir pada penderita kanker payudara, otak, prostat, ginjal, paru-paru, fungsi terapi musik bersifat paliatif.

"Disini, terapi musik bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri, mampu mengekspresikan perasaannya, meningkatkan rasa pecaya diri, mengurangi perasaan cemas dan stres, mengurangi rasa takut, jadi lebih mandiri, lebih mampu berkomunikasi, serta mampu mengatasi perasaan murung dan sedih," jelas dr.

Membangun Kecerdasan Lewat Musik

Musik ternyata mampu memengaruhi perkembangan intelektual anak sekaligus membuat anak pintar bersosialisasi. Tapi musik yang bagaimana?

Banyak pakar musik maupun pendidik telah mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Banyak fakta yang diungkap dari penelitian tersebut. Di antaranya, adanya hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia. Musik klasik, misalnya karya-karya Mozart, mempunyai efek stimulasi yang baik bagi bayi. Tetapi dari penelitian lain diungkapkan bahwa sesungguhnya bukan hanya musik Mozart yang dapat digunakan. Semua musik berirama tenang dan mengalun lembut memberi efek yang baik bagi janin, bayi, dan anak-anak.

DIAWALI DARI SUARA IBU

Alunan musik memberikan manfaat, bahkan sejak janin di dalam kandungan. Mulai usia sepuluh minggu, janin sudah bisa mendengar suara-suara dari tubuh ibunya, seperti detak jantung dan desir aliran darah. Selanjutnya, sekitar usia enam belas minggu, janin mulai bisa mendengar suara-suara dari luar tubuh ibu. Bermula dari situlah mereka belajar untuk lebih jauh lagi mengenal berbagai suara yang ada di dunia ini.

Pada tahun pertama kelahirannya, otak bayi akan berkembang dengan sangat cepat dibandingkan pada usia-usia lainnya. Peranan suara dan musik pada tahapan ini adalah sebagai stimulan yang dapat mengoptimalkan perkembangan intelektual dan emosional mereka. Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Anne Blood dari Universitas McGill di Kanada, suara degup jantung ibu yang didengar si bayi saat menyusu pun dapat membuat berat bayi bertambah.

HARMONI MUSIK

Untuk mengetahui mengapa alunan musik berpengaruh pada kecerdasan anak, ada baiknya kita mengenal musik itu sendiri. Musik memiliki tiga bagian penting, yaitu bit, ritme, dan harmoni. Kombinasi ketiganya akan menghasilkan musik yang enak. Musik yang baik adalah musik yang menyelaraskan ketiganya. Di dalam otak manusia terdapat reseptor (sinyal penerima) yang bisa mengenali musik. Otak bayi pun sudah dapat menerima musik tersebut meski dengan kemampuan terbatas karena pertumbuhan otaknya belum sempurna. Nah, musik merupakan salah satu stimulasi untuk mempercepat dan mempersubur perkembangan otak bayi.

MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI

Jelaslah bahwa bila sejak janin, anak-anak terbiasa mendengar musik-musik indah, banyak sekali manfaat yang akan dirasakan si anak. Bukan saja lebih meningkatkan kognisi mereka secara optimal, tapi musik juga membangun kecerdasan emosional. Selain manfaat kognitif dan emosi, masih banyak lagi kegunaan musik bagi anak-anak. Contohnya, musik dapat meningkatkan perkembangan motoriknya, meningkatkan kemampuan berbahasa, matematika, sekaligus kemampuan sosialnya, dan membangun rasa percaya diri.

Mengingat manfaat musik yang sungguh luas, kini juga mulai dikembangkan penggunaan musik untuk terapi. Dalam berbagai penelitian, diperlihatkan bukti-bukti pemanfaatan musik untuk menangani berbagai masalah; dari kecemasan hingga kanker, tekanan darah tinggi, nyeri kronis, disleksia, bahkan penyakit mental.

MENJADI MANDIRI

Terapi musik juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan dan potensi para tuna grahita, yaitu mereka yang mengalami keterbelakangan mental/"down syndrome" (kategori "feeble minded"/ringan dengan IQ 50-77), gangguan emosi ringan, keterlambatan bicara, autisme, kekakuan otot ringan (cerebral palsy), "hydrocephaly", dan "asperger".

Beberapa sekolah musik, salah satunya Kawai Music School di Jakarta, telah menyelenggarakan kursus musik untuk anak-anak yang kurang beruntung ini. Melalui program intervensi khusus yang didukung oleh pakar terapi musik, guru musik, musisi, neurolog, psikolog, serta dokter ahli gizi medik, anak-anak dengan kondisi "handicapped" ini mampu berkembang menjadi pribadi mandiri. Bahkan mampu berkarya melalui keterampilan khusus di bidang musik.

MEMILIH JENIS MUSIK

Para ibu tidak harus selalu memperdengarkan musik klasik kepada bayi atau anak-anaknya. Musik klasik umumnya digunakan mengingat dasar-dasarnya sendiri menyerupai ritme denyut nadi manusia. Jenis ini lebih dimungkinkan untuk bisa masuk dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia. Menurut penelitian, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia empat tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80% dengan musik. Jika kurang menyukai musik klasik, musik yang berirama tenang dan mengalun lembut bisa diperdengarkan pada janin, bayi, dan anak-anak. Musik ini pasti tetap memberi pengaruh yang baik.

Friday, July 25, 2008

meLinjo: Sisa Kejayaan di masa lalu

Ehm... itu adalah video hasil upload teman ku Damar. Video itu berisi rekaman performance sebuah band cover Laruku yang menjuluki diri mereka dengan sebuah nama unik bin menarik: meLinjo. Digawangi oleh Janjun (vocal), Adjie (guitar), Anton (bass), Cynthia (keyboard), Christo (drum). Ini personel yang ada di video, ketika di Gelar Jepang, sebuah acara kebudayaan Jepang yg digelar oleh mahasiswa Sastra Jepang UI. Kalau tidak salah di bulan Mei 2005 (CMIIW). Ketika itu salah dua hits yg dibawakan adalah Shout at the Devil dan Lies and Truth. Dengan kostum putih, performance menakjubkan (buktinya banyak komentar dan testimoni dari viewers di youtube).

Asal usul band bernama meLinjo itu sebenarnya dari buah pikiran David dan Yadi (gw sendiri), yg kebetulan waktu itu duduk di bangku Kolese Gonzaga kelas 2. Karena ketertarikan Yadi di dunia Jepang (anime, manga, musik, kebudayaan, bahasa) dan minat yang teramat besar David di musik Jepang, maka dari dua kepala ini tercetus ide untuk membuat band yang mengusung lagu dari negara Sakura itu. Mulailah pencarian personel. Danto, Damar, Adjie, Anton terpanggil untuk mengisi kekosongan yang ada. Latihan perdana pun dimulai di rumah Danto yang terletak di bilangan Pejaten. Di sebuah studio rumahan itu pun terbentuk cikal bakal band yang akhirnya malang melintang (gaya banget dah...) di dunia musik JRock Jakarta.
Gonzaga Performance Night pun menjadi first gig mereka. Dengan formasi Danto (vocal + keyboard), Adjie (guitar), Anton (guitar), David (bass), Damar (drum). Yadi belaga jadi manajer, yang kerjanya mengatur jadwal latihan, mengurusi audisi dan manggung, dll. Akhirnya QQ masuk utk mengisi posisi vocal, tapi tidak bertahan lama. Ketika para personel ini beranjak kuliah, maka vakumlah meLinjo, mengingat David melanjutkan studi di Semarang, Damar harus kuliah di Australi dan Danto sibuk kuliah di Atmajaya. Setelah beberapa lama vakum, Yadi pun tergerak utk menghidupkan kembali jiwa yang terpendam (halah !). Maka dikontaklah Christo (drum) dan Cynthia (keyboard) utk menempati posisi yang ada. Vocalist akhirnya ditempati oleh seorang seniman hebat berbakat bersuara indah, tak lain dan tak bukan adalah Janjun (nama asli dirahasiakan).

Dengan posisi yang lengkap, berjalanlah latihan demi latihan, audisi pun ditempuh. First gig meLinjo reborn pun digelar di Unsada. Tampil menjadi band pembuka, walau penonton sepi tapi lagu-lagu yang dibawakan sanggup menggetarkan panggung. Kemudian UI, Bunkasai Nippon Club-Tenis Outdoor senayan, Bulungan, Binus dijajaki. Dua venue terakhir posisi vocalist diisi seorang insan bernama Joe. Dengan ditaburi kekocakan dan komedi di tengah performance, penonton pun riang gembira mendengar alunan musik dari meLinjo.
Sayang, setelah vocalist hengkang dan Christo ditarik major (dengan band yang satu lagi), ditambah kesibukan kuliah dari personel yang lain, maka sampai hari ini meLinjo pun tidak pernah tampil utk menghibur fans-fans lagu Jepang lagi. Doakan saja semoga mereka bisa kembali ke kancah musik.
Ganbatte !

Terlatih Ditolak - sebuah parodi

Aku sudah mulai lupa Saat pertama kali ditolak Dari penolakanyang halus Hingga diusir dari rumahnya *Terima kasih kalian  Barisan penolakan ...