arr. L. Putut Pudyantoro
Kala kudengar panggilan Tuhan
Ku persembahkan seluruh hidupku
Lalu ku arungi samudera luas
Berpegang pada kasih karunia-Nya
Ku persembahkan seluruh hidupku
Lalu ku arungi samudera luas
Berpegang pada kasih karunia-Nya
Satu per satu waktu berlalu
Silih berganti hari berlalu
Ombak dan badai datang menghujam
Menerpa bahtera karya doaku
Angin dan taufan riuh menghembus
Menggoyah tipisnya layar asaku
Silih berganti hari berlalu
Ombak dan badai datang menghujam
Menerpa bahtera karya doaku
Angin dan taufan riuh menghembus
Menggoyah tipisnya layar asaku
Di dalam gelap, Tuhan terangku
Di dalam terang, kubagi kasih-Mu
Patut kusyukuri karya suci ini
Karya kasih Tuhan, panggilan mulia
Di dalam terang, kubagi kasih-Mu
Patut kusyukuri karya suci ini
Karya kasih Tuhan, panggilan mulia
**
Puji syukur kan kulambungkan
Bagi Tuhan, Gembalaku
Semoga kekal serta abadi
Panggilanku
Bagi Tuhan, Gembalaku
Semoga kekal serta abadi
Panggilanku
Saat-saat ku putus asa
Tuhan datang menghiburku
Bila tanpa campur tangan-Nya
Tak berguna
Tuhan datang menghiburku
Bila tanpa campur tangan-Nya
Tak berguna
Back to **
Puji dan syukurku
Bagi Tuhan
~~~~~
Lagu ini sering kudengar sewaktu masih bersekolah di SMA Kolese Gonzaga. Yah maklum lah, disitu ada Seminari Wacana Bhakti (sekolah calon imam/pastor). Lagunya indah sekali (versi Wacana Bakti dengan orkestra bisa dilihat di sini) dan bagus, menurut ku, soalnya ini kan selera orang. Semoga teman2 WB masih kuat panggilannya sampai akhir.
saya baru dengar lagu ini di gereja di cipanas, dimana saya bisa beli cd/album untuk lagu ini ya? Siapa penyanyi aslinya jg ya? (kalau ada)
ReplyDeletebtw, saya ketemu blog ini karena sedang search lagunya. Terima kasih sebelumnya.
@Erik
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir. Saya tidak pernah lihat CD rohani berisi lagu ini. Karena ini lagu rohani umum, jadi tidak ada penyanyi aslinya. Coba di googling aja
Jadi inget lagi perasaan waktu jebling dan pamit sama satu komunitas SWB T_T
ReplyDeleteJihahaha WB brp bang?
Delete@Amor
ReplyDeleteWB angkatan brapa ? Yah... skrg jadi awam yang melayani saja...
kalo jebling sih lagunya yang ini
ReplyDelete"dikala ku duduk sendiri, hampa berteman sepi di hati
kau datang panggil namaku Tuhan untuk ikut jalanmu
......"
jadi inget jaman-jaman pencarian jati diri di WB
viva SWB angkatan 14
@nugroho
ReplyDeleteAd Maoirem Dei Gloriam
yahhh aku juga suka ... soalnya lagu ini juga menjadi soundtrack hidup kami di seminari menengah St Peter Claver Makassar :D
ReplyDeletePertama kali saya mendengarkan lantunan lagu ini seakan menetes air mata. Sangat memyentuh sekali. Terimakasih telah berbagi lirik.
ReplyDeleteIni lagu ciptaan Alm. Bpk. Putut... lagunya ada di CD yang dinyanyikan oleh Mia Patria Choir...mereka ada channel di youtube
ReplyDelete