Thursday, November 19, 2009

Jakarta hari ini

Hari ini Jakarta dingin
Sepanjang waktu awan menjadi tameng
Akan sang surya yang kadang begitu terik
Tadi sore hujan
Lebat. Angin. Badai.
Pandanganku dibuat kabur olehnya
Deras sekali menghantam apapun di bawahnya
Pohon-pohon berguncang
Daun-daunnya menarikan tarian perang
Kiri dan kanan tidak beraturan
Pohon itu seperti menjerit ketakutan
Tapi tanah di bawahnya menenangkan

Ibu Kota lebih kejam dari ibu tiri
Kata sebagian orang
Tidak selamanya seperti itu
Hari ini Jakarta dingin

12 November 2009,
Yadi

Sunday, November 8, 2009

Don't Stop Me Now

Kempinski Grand Ballroom - Grand Indonesia menggelar konser bertajuk Queen It's a Kinda Magic ! dengar performer dari negeri asal Australia, di klaim sebagai The Best Queen Tribute Show Ever, yaitu band "It's a Kinda Magic!"
Pada konser yang digelar 2 hari ini (5-6 November 2009), saya menonton pada hari pertama, dengan merogoh kocek Rp 300.000,- (tiket Silver) minus discount 25% untuk pemilik kartu kredit BCA saya sangat terhibur dan terkesan.

Pk 19.30 kerumuman penonton sudah memenuhi depan pintu masuk venue di lantai 11 itu. Tampak juga VJ Daniel dan Tompi. Pintu dibuka jam 8 kurang 5. Penonton langsung berhamburan masuk, tiap kelas dengan pintu masing2. Tentu saja kelas kambing (baca: Silver) paling banyak peminatnya.
Konser yang digelar Signature Production ini terbilang kurang sukses untuk hari pertama. Terlihat lebih dari 30 kursi kosong di depan kelas Silver.
Drum set menghiasi tengah panggung dengan tinggi lk. 1 meter itu. Di sisi kiri tampak grand piano putih yang sangat elegan. Smoke machine terus mengepulkan asap disertai lampu sorot merah. Tampak 3 giant screen di belakang panggung.
Sekitar 20.30 lampu dimatikan, tampak sekelebat semua personel berlari ke posisi masing-2. Penonton pun heboh bertepuk tangan.

Tak lama, "It's a Kinda Magic" pun membuka konser dengan apik. Vocalis dengan potongan rambut dan gaya yang mirip dengan Freddie Mercury sangat mencuri perhatian. Semoga tidak sama gay nya..... Gitarist dan bassist berbalut kemeja dan celana putih, drummer dengan kaos garis-2 hitam putih. Freddie Mercury eh... maksudnya vocalist memakai kaos dalam putih ditutup dengan jaket kuning mentereng. Giant screen menampilkan live dari Queen yang asli, hebatnya kostum di live Queen itu sama persis dengan yang ada di panggung. Mereka benar-2 ingin membawa jiwa Queen dalam konser ini.
Pada lagu ke-2 tampak sang vocalist di belakang piano. Lalu mereka bersama memulai tembang selanjutnya, "Play the Game". Sayang sekali mic vocal-nya tiba-2 kehilangan suara, untung cepat ditangani oleh Sound Engineer. Paduan band dengan piano itu ternyata indah loh kalau dilihat langsung.... Tidak disangka-sangka, lagu ini belum selesai langsung di medley degnan "Killer Queen". Duh... alunan gitarnya itu mantap banget !

Setelah sukses membangkitkan semangat penonton, band pun memberi salam pada Jakarta. Ternyata mereka sedang menggelar konser keliling dunia.

"Radio Ga Ga" melantun selanjutnya. Penonton diminta berdiri. Terlihat sebagian penonton berjoget menikmati irama. Kebayang dong reffrain Radio Ga Ga yang ada clap nya ? Penonton pun menirukan lagu aslinya dengan clap 2x. Hidup banget deh !! Yang keren di lagu ini, guitarist also play keyboard. Ck ck ck
Lanjut lagu ke 4, "Another Bites of Dust". Begitu dentuman bass intro melantun, penonton langsung mengenali dan bersorak gembira tidak lupa bertepuk tangan. Di tengah lagu, solo bass yang mantap gokil langsung menyedot perhatian penonton, hanya bassist dan drummer yang tinggal di panggung. Solo bass yang menyihir penonton itu langsung disambut oleh gemuruh tepukan dari penonton. Kemudian vocalist muncul kembali dengan hanya kaos dalam putihnya. Sambil meneruskan lagu tersebut, paduan lighting yellow, orange, red sangat memukau dan menyajikan sebuah performance yang unforgettable.
Setelah lagu berakhir, vocalis mengajak penonton menirukan suara yang dibunyikannya. Kemudian crew datang memberi vocalist sebuah gitar akustik.

"Crazy Little Things Called Love" tampil sebagai lagu selanjutnya. Memang di lagu ini ada petikan gitar akustiknya. Drum yang berada di lantai yang lebih tinggi, dengan tangga di bagian bawahnya, nah di tangga itu dipasang lampu. Lampu itu menyala senada dengan tepukan yang dihasilkan penonton.
Lagu selanjutnya memiliki lirik awal "Aaaaaah, you gonna take me home tonight?" Yup ! "Fat Bottomed Girl". Dengan lampu putih, band bermain dengan rapih, vocalist pun melepas kaosnya dan all the ladies scream. ^^ Mendekati akhir lagu, screen menampilkan clip beberapa gadis muda telanjang bersepeda bersama. Wew.... benar-benar pengalih perhatian... Penonton pun terdengar tertawa kecil. Disambung dengan solo drum yang mengesankan. Dihiasi permainan 1 tangan, memukul bass drum dari depan. Ditambah permainan lampu warna-warni yang disorot ke arah drummer secara bergantian, semakin membuat penonton tak berkedip.

Tampil sebagai lagu ke 7 adalah "One Vision". Vocalist memainkan gitar. 2 guitarist dan bassist bermain sejajar, keren deh !
Lagu selanjutnya mungkin salah satu yang menimbulkan paling banyak kehebohan dan tepuk tangan dari penonton, Don't Stop Me Now. "Burning to the sky yeah !" Guitarist beralih profesi menjadi pianist. Memang di awal lagu sampai pertengahan, tidak ada suara gitar, hanya ada alunan piano. Nah, di tengah lagu (tepatnya menit ke 2) kan ada bagian yang menyanyikan "Don't Stop Me Don't Stop Me" hanya diiringi drum, saat itulah pianist kembali menjadi guitarist dan vocalist ke piano. Keren banget ! Kerapihannya, kemampuannya membawa penonton larut dalam irama.

Lanjut adalah "Tie Your Mother Down". Sebenernya pas lagi denger konsernya, saya tidak tahu lagu ini, belum pernah dengar sebelumnya. Hanya catat liriknya sedikit, kemudian googling, dapet deh judul ini. Hehe... maap kosakata lagu Queen gak lengkap nih.
Setelah itu ada istirahat selama 20 menit.

Sesi ke dua dibuka dengan "I Want It All". Si Freddie Mercury Wanna Be (FMWB) tampil dengan gaya gay abis. Coba dibayangkan sebagai berikut: telanjang dada, dasi hitam, celana kulit hitam mengkilat plus nge-press, topi ala g@y (di film-2 sering dipakai di club-2 gay), tambah kacamata hitam. G@y, MAHO bercampur jadi satu.
Vocalist ke piano untuk melantunkan lagu selanjutnya "In the Lap of The Gods Revisited", ini juga hasil googling.

Sekilas tentang panggung, ada 8 set lampu 6 (karena 1 setnya lampu ada 6) di sebelah kanan. Di kiri juga serupa.

"It's a Hard Life" menjadi lagu yang dimainkan selanjutnya. Kemudian "You're My Best Friend" yang tidak dimainkan secara lengkap. Intro-nya itu mantap banget, memorable abis. "Spread Your Wings" menjadi tembang selanjutnya. Vocalist masih di piano.

Nah, lagu ke 15 ini gak tau judulnya apa, yang jelas drummer yang nyanyi lagunya. Dengan screen menampilkan clip mobil F1 jadul.

Lagu ke enam belas adalah "I Want to be Free", pernah lihat video clip nya ? Kalau pernah, pasti kebayang bagaimana tampilan Freddie Mercury disitu. Nah begitulah juga dandanan vocalistnya, pakai pakaian cewe lengkap blush-on pink di kedua pipi. Suara keyboard yang membahana menambah keren lagu ini. Vocalist dengan heboh muter-muter mengelilingi venue, sempet joget dengan seorang penonton cewe di barisan depan juga.
Guitarist pun kebagian solo. Tapi menurutku solo-nya kurang bagus, apa karena sering denger Balawan dan Steve Vai ? Hmm....

"Keep Yourself Alive" tampil selanjutnya. Sekarang vocalist memakai celana kulit merah dengan garis biru di bagian dengkul sambil membawa Sang Merah Putih (bendera Indonesia) yang dipakai menjadi sayapnya.
Lagu berikutnya pasti dikenali dari intro nya yang unforgettable, "Under Pressure". Poll banget dah disini. Screen menampilkan masa Amerika terkena Great Depression.
Disambung "Somebody to Love", vocalist kembali merangkap pianist.

Selanjutnya adalah lagu yang biasa diputar saat selesainya Final Liga Champion, "We Are the Champion". When the reffrain being play, all hands up and slowly moved to the right and left. Menjelang akhir lagu, vocalist terlihat menenggak air, kemudian dia berbalik badan, menengadah dan menyemburkan air ke atas. Wow !!
"We Will Rock You" tampil berikutnya. Tentu saja dengan tepuk tangan yang khas dari lagu ini. Semua penonton melakukannya loch !

Sesi akustik, lagu pertama gak tau, lagu kedua adalah "Love of My Life" yang legendaris. Kemudian konser ditutup dengan lagu Track 1 di album Queen Greatest Hits 1: "Bohemian Rhapsody". Permainan lighting yang berganti-2 saat vocalist bersahut-sahutan menambah feel dari lagu ini.

Thursday, November 5, 2009

Petenis cantik

Sebagai lelaki normal yang senang melihat yang indah-indah, saya pun berinisiatif membuat postingan ini. Semoga berkenan

Maria Sharapova




Daniela Hantuchova


Maria Kirilen
ko



Ana Ivanovic



Anna Kournikova

All-Star Table Tennis Tournament

Martina Hingis




terima kasih kepada: Google Image

Wednesday, November 4, 2009

Konser Musik Kontemporer Karya Epi Martison
Hentakan Papua
Graha Bhakti Budaya
13-14 November 2009
HTM : Rp. 50.000,- & Rp. 30.000,-

“Kembali Merasa tercuri …. kembaIi merasa akan kehilangan kembali merasa terancam”. Maka kembali seharusnya kepada nurani kami …. apakah selama ini kami mengenalnya ? Apakah selama ini kami menjaganya ? … yang hanya kami ketahui bahwa kami memilikinya untuk waktu yang tidak terhingga. Ketika yang menjadi milik kami direbut dengan propaganda, yang kami lakukan hanya teriak dan marah serta menuntut dikembalikan. Milik kami itu adalah khasanah seni dan budaya yang merupakan bentuk warisan nenek moyang kami. Yang menjadi sumber inspirasi kami untuk berkarya.

Pertunjukan ini didukung oleh Michael H. Jakarimilena (Micky Idol) & seniman-seniman generasi muda Papua di anjungan Papua TMII, berkolaborasi dengan musisi kontemporer : Armen, Henry, Fahmi Alatas, Pilatus, Wempit dan Sersius Wabiser

ps: saya nonton yang hari jum'at (13 nov)

Pentas Teater TRAGEDI MACHBETH


Pentas Teater
TRAGEDI MACHBETH
Karya : William Shakespeare
Produksi : Teater Sastra UI
Graha Bhakti Budaya
20-22 November 2009
Pkl. 20.00 wib
HTM : Rp 75.000,- Rp. 50.000,- & Rp. 30.000,-





“Salam, Macbeth! Salam untukmu, panglima Glamis! Salam, Macbeth, salam untukmu, panglima Cawdor!

Salam, Macbeth, kau kelak 'kan jadi raja!"

Demikian bunyi ramalan yang disampaikan oleh tiga penyihir kepada Macbeth, sang pahlawan yang baru gemilang menumpas pemberontakan. Ketika datang utusan raja Duncan untuk menyampaikan bahwa Macbeth, sang Panglima Glamis, dianugerahi gelar Panglima Cawdor karena jasanya untuk negara, ia pun mulai percaya pada kebenaran ramalan itu. Ambisi mulai membakar hati dan pikirannya.

Tapi bagaimana? Raja masih hidup, dan putra mahkota telah disiapkan. Raja baru tak akan ada selama raja lama masih ada.

Dengan desakan istrinya, Macbeth pun membunuh raja. Dan demi mengamankan tahta yang sudah didudukinya, serangkaian pembunuhan pun harus dilakukan. Sang pahlawan berubah menjadi penjahat. Kekuasaan yang diambil dengan kekerasan harus dijaga dengan kekerasan. Berbagai kejahatan pun harus dilakukan demi menutupi kejahatan yang pertama. Korban pun berjatuhan dan kekacauan tercipta.

Tapi sampai kapan? Sedang hati nuraninya memberontak, rasa bersalah membuat hidupnya tak tentram dan rasa takut membuat tidur menjadi musuhnya.

Pemain : I. Yudhi Soenarto, Annisa Putri Ayudya, Iqbal Abdillah, Nosa Normanda, Pradana Setya, Muhammad Yoga Zulfa, Rahadian Adetya, Olivia Sandra, Maftuh Ihsan, Baron Sebayang, Wanihaq Yuhamus, Rozan Fauzan, Mulyadi Iskandar, Anca Dudy Setiadi, Wanodya Bangun Pertiwi, Tika Primandari, Nazilla, Dethi S. Gani, Herlin Putri, Christian, Mulyadi Iskandar, Anca Dudy Setiadi, Oloan Simbolon, Yoel Fermi Kaban, Vicky, Agrita Widiasari | Manajer Produksi : Maftuh Ihsan

Sekretaris Produksi : Tika Primandari | Bendahara Produksi : Annisa Putri Ayudya
Koordinator Latihan : Baron Permeysan Nisura Sebayang |Sutradara : I. Yudhi Soenarto
Manajer Panggung : Airlangga Gambreng | Penata Musik : Rachman C. Muklas | Penata Lampu : Deray Setiadi
Penata Panggung & Rias : Budi Klontonk | Penata Efek Visual : Nosa Normanda

Pementasan ini merupakan kerjasama antara PKJ-Taman Ismail Marzuki, Teater Sastra UI dan Universitas Indonesia

ps: saya nonton tgl 21 Nov

Tuesday, November 3, 2009

Setrika itu ku ambil juga....

Setelah keki atas kejadian yang lalu (baca: blog lalu), karena hari ini kebetulan ada meeting di daerah Pantai Indah Kapuk, saat pulang ke kantor, nyempetin ngambil hadiah ini. Sebagai orang yang bangga atas barang gratisan apalagi hadiah, saya cukup bangga memamerkan foto-2 nya di blog. Ha ha ha

Monday, November 2, 2009

1 tiket nonton 2 film

Jum'at. Weekend. Hari terakhir masuk kantor. Rasanya memang benar slogan "Thanks God it's Friday". Pulang kantor beli tiket konser Queen (ksh link) yg silver utk 2 orang, temen Choice ada yg mau ngikut. Lalu untuk kegiatan killing time, naiklah ke Blitz, utk menggunakan Blitz card pertama kalinya di Blitz Game Sphere. Ternyata tidak seperti di Pacific Palce, Blitz GI hanya menyediakan XBOX 360. Game pertama Street Fighter IV. 30 menit. Game play nya mantap gan !

Pakai Ryu, karena yg afal jurusnya doi doank. Buset itu lawan Sagat susah bener yah...sampai continue 2x... emang udah lama gak main game, gak ada bakat main game juga.
Tiba2 layar TV LCD nya mati sendiri, kontak jadi panik dan manggil yang jaga "Mas... mas.. kok layarnya mati ??"
"Sudah habis mas"
Oh iya... kan cuma 30 menit, emang kalau main game, lupa waktu. Lihat arloji, pk 18.15, janji di gereja 19.30, bagus langsung ke gereja, biar gak telat. Saat melangkah keluar, di sepanjang jalan Blitz Game ada TV yg nyala, menampilkan Guitar Heroes. Setan pun berbisik "Main lagi ajah 30 menit lagi, dari sini naik Trans Jakarta mah cepet, masih keburu" Belum sempat malaikat balas ngomong, gw udah ngeluarin Blitz Card "Mas nambah setengah jam lagi, game nya yang itu", sambil nunjuk TV yg masih nampilin Guitar Heroes. Dan setan itu pun sukses membuat gw telat janji. Janji jam 7 malam, akhirnya sampe di gereja 19.45, itupun di bus sudah di telpon sama temen janjian.

Gak pake lama, begitu gw masuk ke halaman gereja, mobil temen gw udah mengarah keluar. Langsung meluncur ke Plaza Senayan.

20.40 sudah di depan loket penjual tiket XXI Plaza Senayan.

M (si Mbak yg jaga): "FIlm apa Mas ?"
Y (Yadi): "Inglorius Bastard, studio 5"
(milih kursi, bayar, bilang terima kasih)

Gw langsung ambil tuh tiket trus gw kantongin, karena udah tinggal 20 menit, gak keburu makan, padahal si Oom S laper, kita gak berani beli makan di luar, beli makan dan minum di kantin (buset... kantin ! Berasa masih sekolah ajah). Hot dog, French Fruit Tea, Chocolate, Soft drink dibeli kemudian masuklah ke studio. Gw cek tiket, studio 6, langsung menuju studio 6, setelah kencing tentunya, ternyata studio sudah buka.

Kemudian gw cari tempat duduk sesuai tiket.
Nampaklah trailer "Serigala Terakhir" dan "Avatar", dua film yang layak tonton terutama yg kedua. Setelah itu lampu mulai diredupkan, kemudian di layar tampil lulus sensor untuk film "The Ugly Truth". Gw dan 2 teman langsung saling liat-liatan. Dengan santai, gw setengah berseru "Gw mau nonton filmnya Quentin, bukannya Drama!"

Lalu layar gelap, keluar background sound dari lagu Katy Perry - Hot 'n Cold, yg seperti ini "You change your mind. Like a girl changes clothes" Lagu yg gw sering dengar, gw suka, dan gw yakin bukan tipikal lagu utk background music nya film Quentin. Panik. Gw rogoh saku belakang celana dan menatap tiket kuning itu "The Ugly Truth, studio 6" ANJRIT !! SALAH TIKET !! How come ??

Gw langsung melihat temen gw dan pamit keluar utk berusaha tukar tiket.
Dengan lari ala sprinter di olimpiade 100 meter putra, gw secepat mungkin tiba di depan Mbak yang tadi.

Y: "Mbak salah tiket, saya beli Inglorius Bastard, malah dikasih yang ini" (sambil menyodorkan tiket)
M: "Oh salah yah ? potongan nya mana Mas ?" (mengambil tiket itu dari tangan gw)
Y: "Di yang jaga tadi"
M (melihat tiket)
Y: "Bisa ditukar gak yah ?"
M: " Tapi tinggal ini kursinya (memperlihatkan denah sisa kursi, gw milih kursi) Sebentar yah" (dia ke dalam ruangan, dan sekitar 3 menit yang berasa 30 menit itu dia baru keluar)
M: "Ini kasih aja ke Mbak nya, kursinya disini" (menuliskan kursi di tiap tiket dengan pulpen, kemudian kasih tiketnya ke gw)
Y: " Makasih Mbak"

Ya, lari lagi ke studio 6 sambil telepon temen gw di dalam.
Y: "Salah studio. Mestinya studio 6. Keluar sekarang. Bawain minum gw yach"

Setelah sampai di depan pintu studio 6, gw buka pintu, temen gw langsung nongol

Oom S: "First time nih kaya gini"

Hahahahahaha dia juga yang mengusulkan judul artikelnya seperti sekarang. Memang pengalaman nonton yang fenomenal dan spektakuler

Terlatih Ditolak - sebuah parodi

Aku sudah mulai lupa Saat pertama kali ditolak Dari penolakanyang halus Hingga diusir dari rumahnya *Terima kasih kalian  Barisan penolakan ...