Konser Musik Kontemporer Karya Epi Martison
Hentakan Papua
Graha Bhakti Budaya
13-14 November 2009
HTM : Rp. 50.000,- & Rp. 30.000,-
“Kembali Merasa tercuri …. kembaIi merasa akan kehilangan kembali merasa terancam”. Maka kembali seharusnya kepada nurani kami …. apakah selama ini kami mengenalnya ? Apakah selama ini kami menjaganya ? … yang hanya kami ketahui bahwa kami memilikinya untuk waktu yang tidak terhingga. Ketika yang menjadi milik kami direbut dengan propaganda, yang kami lakukan hanya teriak dan marah serta menuntut dikembalikan. Milik kami itu adalah khasanah seni dan budaya yang merupakan bentuk warisan nenek moyang kami. Yang menjadi sumber inspirasi kami untuk berkarya.
Pertunjukan ini didukung oleh Michael H. Jakarimilena (Micky Idol) & seniman-seniman generasi muda Papua di anjungan Papua TMII, berkolaborasi dengan musisi kontemporer : Armen, Henry, Fahmi Alatas, Pilatus, Wempit dan Sersius Wabiser
ps: saya nonton yang hari jum'at (13 nov)
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Wednesday, November 4, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
17 Agustus
Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
Hari ini aku service ponsel Huawei yg paketan sama Esia. Jam 8-an sampai di gedung Bakrie, Esia Center - Rasuna Said. Eh..ternyata kalo pera...
No comments:
Post a Comment