Hari ini Jakarta dingin
Sepanjang waktu awan menjadi tameng
Akan sang surya yang kadang begitu terik
Tadi sore hujan
Lebat. Angin. Badai.
Pandanganku dibuat kabur olehnya
Deras sekali menghantam apapun di bawahnya
Pohon-pohon berguncang
Daun-daunnya menarikan tarian perang
Kiri dan kanan tidak beraturan
Pohon itu seperti menjerit ketakutan
Tapi tanah di bawahnya menenangkan
Ibu Kota lebih kejam dari ibu tiri
Kata sebagian orang
Tidak selamanya seperti itu
Hari ini Jakarta dingin
12 November 2009,
Yadi
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Review: Raja Rani Hostel near TSM
1. Di lobby, AC tidak dinyalakan. Pengap dan agak bau. 2. Tulisan di apps Reddoorz, 24 jam front desk, nyatanya tidak. Saat jam 3 pagi mer...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
(OST. Penginapan Pintu Naga) Hidup yang penuh rintangan Tercurah bak derasnya hujan Mengapa kita harus jumpa Bila tak tahu akan ke mana Rind...
No comments:
Post a Comment