Penonton dikejutkan segera setelah menyerahkan tiket masuk. Bagaimana tidak , dibalik pintu masuk yang hanya dibuka 1 pintu, berdiri seorang berpakaian ala Scream, jubah hitam dengan topeng putihnya yang legendaris itu dilengkapi dengan deathscythe. Bahkan ada penonton wanita yang menjerit cukup keras, saat ia menyapa wanita itu. He he. Bahkan penulis rela berdiri 10 meter dari pintu masuk demi melihat ekspresi-ekspresi itu. Sejujurnya, penulis juga sempat kaget. He he. Sekitar 3 meter di belakang 'tokoh' itu ada seorang fotografer yang stand-by merekam ekspresi-ekspresi dari orang yang lewat. Lucu juga idenya...
Filmnya: MANTAP !! Kalau suka film pertamanya, pasti suka sekuelnya. Ada sedikit penambahan yang membuat film ini tidak sama persis seperti prekuelnya, ada 2 kamera dari 2 tim yang berbeda. Jadi ada perubahan sudut pandang yang jauh berbeda.
Zombienya masih sama, berdiri diam beberapa saat kemudian lari mengejar pemegang kamera. Mantap !!
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
17 Agustus
Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
Hari ini aku service ponsel Huawei yg paketan sama Esia. Jam 8-an sampai di gedung Bakrie, Esia Center - Rasuna Said. Eh..ternyata kalo pera...
No comments:
Post a Comment