Friday, July 25, 2008

Pengamen Jaman Sekarang

Pk 22.00 lewat saat kulihat jam tanganku. Sambil duduk termangu di P20, sepulang beraktivitas seharian. Di jalan raya Mampang, naiklah 3 orang pengamen. Suaranya sayup terdengar saat memberi salam. Karena duduk paling depan, otomatis sulit sekali melihat tampang dan permainan mereka. Hanya dari spion atas kudapat melihat seperangkat perkusi (gabungan beberapa snare) dan gitar. Kukira satu lagi adalah penyanyi. Saat melantunkan lagu, kudengar jelas bunyi biola. Dengan dentuman snare, embuat suara gaduh yang tidak jelas. Selang 10 detik kemudian, barulah lagunya masuk, ternyata yang tadi hanya intro. Lagunya adalah hits single Bond (sekelompok wanita yg bermain alat musik gesek) di album pertamanya, Victory.

Aku hafal sekali dengan nada-nada khas di lagu itu. Teringat video klip yang mempertontonkan orang-orang berdansa dan grup wanita itu bermain dengan liar di laut yang dangkal. Pikirku, hebat sekali ada pengamen yang membawakan lagu seperti itu. Lagu ke 2 tidak kalah hebatnya, Feather dari The Corrs, sebuah lagu instrument yang kental dengan alunan violin.
Setauku itu adalah bukan musik biasa dan tidak bisa dibilang mudah untuk membawakannya. Walau tidak persis 100% tapi uang seribu cukup untuk mereka dapatkan dari kantongku.
Seingatku hanya beberapa kali pengamen yang ibsa menggugah hatiku. Yang paling membekas di ingatan adalah sewaktu SMP, sepulang sekolah naik Metro Mini 75. Sang pengamen membawakan ending song dari serial anime Mojacko, versi Indonesia
"Planet Venus yang indah, seperti dari emas.
Mengitari planet Saturnus, bersama-sama"

Pernah juga waktu menuju daerah Blok Q, ada yang membawakan lagu Glen. Tapi ini kan lagu pada umumnya. Kalau lagu Bond, The Corrs, soundtrack anime barulah bisa disebut sedikit nyeleneh di blantika musik pengamen.
Hmm... sayang 90% perjalananku sekarang tidak pakai bus reguler yang notabene ada pengamennya. Pulang pergi selalu naik busway. Jadi pengen denger alunan musik pengamen deh, tentunya dengan musik yang tidak biasa.

1 comment:

  1. Biasanya yang jurusan kota - grogol juga ada tuch, dia pake gitar. Suaranya bagus.

    Trus kalo yang sering makan sekitar Binus ada juga kelompok kaya band ngamen gitu. ada yang pake drum tapi dia buat sendiri dari kaleng dan botol aqua.

    Daerah pecenongan pengamennya jelek2 suaranga.

    Kalo dari slipi ada yang bagus.

    ReplyDelete

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...