Friday, July 25, 2008

Mencari pembantu rumah tangga yang rajin atau kita yang harus rajin ?

Bagi sebagian keluarga yang memiliki pembantu rumah tangga dalam rumahnya, pasti pertanyaan di atas pernah muncul. ”Kenapa sih si X nyuci nya gak bersih ?” ”Kok bisa luntur begini jeans gw ?” ”Barang-barang gw siapa yang pindahin?” dan sederetan pertanyaan atau keluhan lainnya sering dilontarkan antar anggota keluarga. Memang tidak dapat dipungkiri seorang PRT (pembantu rumah tangga) memiliki kapasitas otak yang berbeda dengan majikannya, karena pendidikannya jauh berbeda. Analoginya, kalau dia pintar, dia jadi sekretaris bukannya PRT, simpel nya begitu.

Perlu pengertian yang mendalam, serta pemikiran yang logis untuk ”mengerti” perilaku PRT kita di rumah. Jaman sekarang ini, sulit mencari PRT. Apalagi yang jujur, kerjaannya rapih. Jadi, kalau di rumah kita ada PRT yang sedikit (maaf) bodoh, harap dimaklumkan. Memang pendidikan mereka tidaklah tinggi, dan lingkungan tempat mereka dibesarkan jauh sekali berbeda dengan lingkungan kita. Baik dalam strata sosial, ekonomi, kultur dan budaya.

Menjawab pertanyaan di atas, apakah sebaiknya kita mencari PRT yang rajin dan kerjaannya rapih atau sebaliknya, kita yang harus rajin dan mandiri ? Kembali ke kebutuhan dan keadaan keluarga itu sendiri. Apabila memang tidak memungkinkan mengurus urusan rumah tangga sendiri, baik mencuci, membereskan tempat tidur, nyapu-ngepel, memasak, dll, ada baiknya memanggil PRT bulanan yang tinggal di rumah kita. Pastinya dengan kriteria-kriteria tertentu, semisal: bisa masak, bisa baca-tulis, punya pengalaman kerja sebelumnya di keluarga yang memiliki kesamaan dengan keluarga kita. Poin terakhir menjadi penting, karena di keluarga yang 1 dengan yang lain, aturan yang berlaku berbeda. ”Lain padang, lain belalang” di rumah A, cucian yang telah digosok, dibiarkan menumpuk di keranjang cucian, orang rumah yang memilih sendiri pakaiannya dan kemudian memasukkan sendiri ke lemari pakaian yang disediakan. Sedangkan di rumah B, PRT yang mengklasifikasikan pakaian si A masuk ke lemari pakaian si A, dan seterusnya. Karena itu pengalaman diperlukan.

Analogi untuk pertanyaan di atas adalah keluarga yang mandiri, cukup memiliki PRT yang job desc nya cukup membantu. Untuk keluarga yang aktifitasnya tinggi, perlu memiliki PRT yang tidak sekedar membantu, tapi mampu mengurus rumah secara bersih, rapih dan rajin.

Maaf jika tulisan ini menyinggung perasaan pembaca, tulisan ini murni argumen pribadi tanpa bermaksud men-judge salah satu pihak ataupun menjelek-jelekkan satu pekerjaan.

Ini adalah komentar saya, saya sangat menerima kritik saran dan tanggapan dari pembaca. Silakan memberi komen di tempat yang telah disediakan.

No comments:

Post a Comment

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...