Thursday, October 9, 2008

Tanda Salib

Oleh: P. John Lefteuw MSC

Kerapkali kita sebagai orang Katolik dianggap kolot, menyembah berhala dan sebagainya yang tak jarang dari kata-kata atau anggapan yang demikian membuat orang-orang Katolik itu sendiri menjadi goyah imannya
dan tak sedikit dari mereka yang berpindah agama.

Banggakah Anda menjadi orang Katolik? Kalau iya, mengapa Anda bangga menjadi orang Katolik? Apa sih istimewanya orang Katolik itu? Terlepas dari apa pun jawaban Anda, ada satu keistimewaan yang
kita punyai sebagai orang Katolik. Yaitu TANDA SALIB. Mengapa istimewa? Tanda salib merupakan suatu rangkaian doa yang walaupun singkat tetapi sangat padat dan dalam maknanya.

Berikut ini penjelasan dari masing-masing bagian tanda salib.

"Demi Nama Bapa" (di dahi)

Hal ini menandakan bahwa Allah Bapa merencanakan, menciptakan danmenyelenggarakan segala sesuatunya. Otak adalah pusat segalanya. Otak tempat kita berpikir, tempat kita merencanakan. Bapa
merencanakan Putra-Nya untuk datang ke dunia sebagai penyelamat yang menyelamatkan umat manusia. Dan Bapalah yang menyelenggarakan segala karya dan hidup Yesus. Oleh karena itu kita melanjutkan dengan:

"Dan Putra"

Di sini sering terjadi kesalahan karena banyak yang melakukan di dada (horizontal dengan Roh Kudus). Yang benar adalah di pusar, karena tali pusar adalah tali kehidupan, tali yang menyambung antara ibu dan anak di
sinilah janin mendapat makan dan mendapat curahan kehidupan. Dan Yesus lahir sebagai manusia untuk menyelamatkan manusia dan karya-Nya itu dimulai dari sejak kita masih berupa janin. Kita semua tahu bahwa Yesus kemudian harus meninggalkan dunia untuk kembali kepada Bapa-Nya.

"Dan Roh Kudus" (horizontal di dada)

Bapa sangat mencintai kita dan terus berusaha menyelenggarakan hidup kita sebaik-baiknya, maka Bapa mengirim Roh Kudus-Nya agar tetap mendampingi, melindungi, dan menjaga kita, sehingga kita akan senantiasa mengundang dan menghadirkan Allah Tri Tunggal kita dalam setiap kehidupan, untuk senantiasa menjagai kita sampai kedatangan Allah Putra kembali.

Dengan tanda salib tubuh kita telah dimeterai dan disucikan oleh Allah. Dalam segala kegiatan kita: sewaktu kita tidur, kita belajar, kita bekerja, kita melakukan pelayanan, kita makan, kita susah, kita senang, kita tertawa, kita menangis. Jika kita membuat tanda salib itu berarti kita mengundang Allah Tri Tunggal untuk menjaga, melindungi kita sehingga kita tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Bapa.

Tanda salib juga merupakan tanda persatuan kita dengan sesama umat Katolik, misalnya jika kita makan di rumah makan, kemudian melihat ada orang membuat tanda salib, kita pasti bilang : Oh, orang itu orang
Katolik, dia saudara saya yang seiman.

No comments:

Post a Comment

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...