12 Oktober 2008, jam 10 malam lewat dikit
Menjenguk sepupu dari cewe gw, masih umur 2 bulan (gender: laki-laki), terserang panas 41 derajat. Dan segera dilarikan ke RS Siloam - Karawaci. What a poor baby... dengan ketidakberdayaannya, harus diinfus... tau sendiri klo bayi mau disuntik, bagaimana mereka mengerang, menangis dan mengamuk utk menyalurkan ketakutannya. Perih hatiku mendengar tangis ketakutannya.
Jarum (yg khusus terbuat dari plastik, utk anak-2 dibawah umur) dicoba disuntikkan ke tangan kanannya, setelah tubuh bayi yg mungil itu diselimuti dan dibungkus oleh selimut tebal. Guna menahan gerakan dari si bayi. Karena ketakutan, pembuluh darah dari si bayi malah mengerut, dan tidak memungkinkan menyuntik di tangan kanannya. Perawat pun mengubah haluan, tangan kiri jadi sasaran. Lebih dari 10 menit, usaha utk memasukkan selang infus ke tangan si bayi tak kunjung berhasil.
Gw aja sampe keluar masuk ruang UGD, telepon temen, beli minuman panas dari vending machine... Akhirnya berhasil juga. Kasian sekali bayi malang itu. Karena virus tak jelas, badannya jadi panas tinggi sekali. Tangisnya yg lama dan keras, membuat badannya capai dan lelah. Akhirnya ia digendong dan ditimang utk menenangkannya, tak lama ia tertidur pulas..
Hari sebelumnya, si bayi sempat kejang. Si ibu menyangka itu adalah sakit step (tulisannya bener gak sih ?). Tapi sangkaan itu ternyata hanya wacana semata.
Hmm... RS Siloam Karawaci itu cukup rapi dan modern. Fasilitasnya cukup lengkap. Di pojok-2 ruangan, terlihat ada botol berisi 'Alcohol Gel' utk men-sterilkan tangan, juga terpampang gambar cara mencuci tangan yg benar. Utk membuktikan gambar itu benar, aku ikut mencoba... hehehhhehehe....
Lalu ada "sarung tangan plastik berbedak", utk operasi / tindakan medis. Ini juga kuambil satu utk oleh-2... hehehehhhe....
Pulang dari rumah sakit jam 11 lewat dikit. First, I've got to bring my girlfriend back to her home. Then, with Silver Jazz iDsi, I drove home. Sedikit ngebut... biar cepet... rekor di depan RS Dharmais, jalur busway (yg ada halte) lk. 100 km/jam (rekor dahulu adalah 80km/jam). Memang, jalanan yg sepi + kecepatan tinggi = kepuasan batin + adrenalin tinggi. I love to drive !
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Review: Raja Rani Hostel near TSM
1. Di lobby, AC tidak dinyalakan. Pengap dan agak bau. 2. Tulisan di apps Reddoorz, 24 jam front desk, nyatanya tidak. Saat jam 3 pagi mer...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
(OST. Penginapan Pintu Naga) Hidup yang penuh rintangan Tercurah bak derasnya hujan Mengapa kita harus jumpa Bila tak tahu akan ke mana Rind...
No comments:
Post a Comment