Monday, July 25, 2011

Sapi dan Babi

Alkisah seekor babi dan sapi sedang ngobrol satu sama lain.
Babi: "Eh sapi, kok kamu enak banget sih ? Di Bali jadi hewan yang diagung-agungkan, dimuliakan dan dipuja-puja. Padahal apa coba yang kamu beri ? Cuma susumu saja. Dibuat jadi mentega, krim atau keju. Coba lihat aku, aku berikan semuanya pada manusia ! Kakiku untuk mereka makan, bahkan kuping dan hidungku mereka santap juga. Kulit dan dagingku apalagi. Usus dan organ2 dalam pun mereka sikat semua. Aku berikan semua daripadaku, tapi mengapa kamu yang diperlakukan seperti itu ?"
Sapi: "Kamu memberikan semua itu waktu kamu mati. Sedangkan aku, ketika aku masih hidup"


Anekdot di atas aku dengar saat pendalaman iman bersama suatu komunitas anak muda tadi malam yang dibawakan oleh seorang frater. Ketika mendengar itu, aku sontak menjadi terharu dan terbawa pada refleksi diri. "Apa yang telah kuberikan pada sesamaku manusia ?" Apakah kita masih terkungkung pada ego kita? Atau kita juga mau saling memberi? Banyak orang yang berkata "Ngapain bertobat sekarang ? Nanti ajah kalau udah tua, waktu udah mau mati. Sekarang seneng-seneng dulu" Pertama, kita engga tau kapan kita dipanggil menghadapNya. Kedua, rasanya sulit kalau dalam keseharian kita, kita hidup dengan bersenang-senang, hedonis dan mementingkan diri sendiri, dan di akhir hayat kita, kita mengharapkan kematian yang baik.

Lakukan kebaikan dari awal, dari sekarang, dari keseharian kita. Berlaku baik itu tidak mudah. Jelas lebih mudah mengikuti nafsu dan keinginan kita sendiri. Tapi, berkorban demi kepentingan orang lain, itu yang menjadi nilai di mata-Nya. Maukah kita mengurangi kesenangan kita demi kepentingan bersama ?
Pimpinan di kantor saya pernah berkisah demikian, ia pernah bertanya kepada petani tentang rumput yang tumbuh di sekitar padi yang mereka tanam. Padahal hanya benih padi yang ditabur, rumput tidak. Tapi rumput tumbuh di sekitar mereka. Kepada petani rumput, ia bertanya "pernahkah padi tumbuh ketika menanam rumput". Petani rumput pun tertawa.

Apa yang mau dikatakan alam ? Ketika kita menabur kebaikan (padi), keburukan/kejahatan akan muncul dan berusaha merusak kebaikan (rumput). Tapi ketika kita melakukan kejahatan, tidak mungkin kebaikan ikut muncul. Seperti kejadian sehari-hari, ketika kita berusaha menolong orang lain, ada saja orang yang berkomentar "Cari perhatian" "Minta dipuji" dan lain-lain. Tergantung bagaimana kita menyikapinya, tentu alangkah lebih baik kalau kita mau terus tegak berjalan lurus melakukan kebaikan-kebaikan selanjutnya.

Sunday, July 24, 2011

Sabtu pahing itu...

Terbangun pukul 11 siang lewat, setelah semalaman bergadang melakoni papertoy yang tak kunjung selesai dikerjakan, itu juga karena ingat jam 2 mau ada reuni akbar SMP Tarakanita 1 (sering disebut tarsat, bukan tarki bangsat yaa...tapi tarki satu). Bangun dengan badan masih rada celeng, kepala kayanya masih melayang... ke depan, bokap lagi nonton tipi, dia bilang dia beli nasi uduk. Jadi deh makan nasi uduk dan pernak perniknya (baca: tahu semur, daging semur yang keras dan gorengan plus sambel khas nasi uduk yang warnanya rada krem-krem gimanaaa gituu). Sambil nonton transtv, ada acara kuliner yang jalan2 keluar negeri, pembawa acaranya item jelek gitu, lagi ke belanda. Makanannya bikin ngiler ajee... jadi pengen ke belanda... wkwkwkkwkwk ^_^

trus di tengah-2 tontonan, bokap bilang "entar jadi kan ke kondangan?" .....*mikir lama*......Ternyata oh ternyata, sekitar minggu lalu bokap pernah ngajakin nemenin dia ke kawinan (kondangan, hajatan, resepsi, atau sejenisnya) yang jatuh pada hari ini jam 6 malam dan 7 malam. Yang jam 6 di bilangan kemang, cuma isi buku tamu-kasih angpao-salaman-pulang, jam 7 di pacific place makan meja. Waktu itu gw sudah mengiyakan ajakan bokap, tapi tidak dicatat di reminder/calender di smartphone, alhasil lupa deh... Mana hari ini acara lumayan padat: reuni 14.00-22.00, trus katanya anak paduan suara (walaupun suara saya engga bagus2 banget, malah banyak yg merasa terganggu klo saya nyanyi, tapi gabung ke paduan suara juga lho..) pada mau ngumpul soalnya ada yg ulang tahun, acaranya jam 7 malam. Tapi karena, gw adalah lelaki yang harus walk the talk *asekkk*, makanya gw tetap mengiyakan ajakan bokap ke kondangan.

So... the plan is jam 1 dianter bokap ke balai kartini, trus bokap ke bilangan karet (rumah temennya), sampe jam 5.30 dijemput lagi, ke kawinan di bilangan kemang, trus langsung cabut ke PP.

Nah, reuni akbar itu juga kocak ceritanya.. di publikasinya (website, palmflet, facebook or else) bilangnya mulai pk.14.00. Dengan semangat pertamax, ane datang jam 13.45, dan belum boleh masuk sama panitia yang jaga tiket, katanya mulai jam 2. Oh oke.. wajar... ditunggu sampe jam 2, ada orang lain yang datang ke tempat beli tiket, eh dibilangnya jam 3 baru buka.. keki donkkkkkk !!!
Untunglah akhirnya sktr 14.30 tiket sudah bisa dibeli dan gw bisa masuk. Di dalam ternyata sangat dingin, karena orang2 nya se-iprit... ngider2 liat2 stand, ditawarin kartu kredit berkali-kali >____< untung ketemu temen gereja yang beda 10 tahun angkatannya.. ho ho... Barulah jam 16.15 acara di panggung mulai, ada band yang lucu2 gitu. Seru juga, pertama mainin lagu Chrisye-Kisah
Kasih di Sekolah, lengkap dengan seragam SMP tarki, yg cewe kan pake rok kotak2 merah hitam yang legendaris. Trus disambung lagu galih dan ratna. Kemudian tembang2 disco tahun 70-80an mulai digeber... yang gw kenal cuman soundtrack nya Grease doank... haha... belom terlalu megang lagu2 itu... orang2 pun berdatangan ke depan panggung dan mulai ajojing.. gokil dah ! Udah tua2 (semoga yang dateng ngga ada yg baca blog gw...), tapi masih suka goyang.. sampe naik panggung pula... gw rasa band nya tekanan batin tuh... rame gitu yang naik ke panggung trus joget2 dan foto2... Gw lagi asik ajojing, tiba2 bokap telpon, dan sudah dijemput.... tidakkkkkkk !!! belum klimax nihhhh Ya sudah deh pamit dengan teman2, kemudian ngacir kabur ke sebrangnya Balai Kartini, dimana bokap dengan setia sudah menanti. Karena bokap udah keburu laper, jadi deh mampir dulu ke rumah untuk menyantap cingcau dan kacang ijo (memang ngga nyambung kok...). Setelah ganti baju, langsung capcus ke kemang. Resepsi nya berlangsung di Alexandra's, Jl. Kemang Selatan V, widih.. masih inget... tumben... tapi gw cuma di depan doank, bokap yg masuk, gw muterin mobil, trus bokap udah nongol lagi. Capcus deh ke PP.


Beberapa yang perlu disorot

Dekor yang ciamik

















































Pohon putih, sangkar burung besar, dan tempat tamu foto2 di dekat meja terima tamu. Terutama tempat foto2 utk tamu. Disediakan beberapa topeng ala pesta topeng venesia yang ada gagangnya. Untungnya bokap gw baik mau fotoin gw dengan segala kenarsisannya...






























MakananSori cuma 1 foto, yang lainnya belum sempet difoto, keburu dimakan wkwkwkkwkwkkwk
Hmm.. setelah ditimbang-timbang, lebih baik jangan diceritakan tentang makanannya, nanti malah buat ngiri dan ngiler... So I keep it for myself..
Tamu yang mau red wine juga bisa minta sama waitressnya, tentu saja sebagai orang oportunis saya tidak mau melewatkan kesempatan emas ini, walau saya tahu saya adalah seorang yang tidak bisa minum minuman beralkohol, kalau minum pasti muka merah + kerasa panas dan jadi bengek (sesak nafas).

satu tambahan yang unik, tiap tamu kan sudah dibagi atas meja2 yang sudah ditentukan oleh WO nya, nah di tiap meja, sudah ditulis nama tamunya siapa. Keren aja.. dapet banget personal touchnya, sori gw bukan orang WO, bantu kawinan orang sih sering, tapi ngga pernah sampe yang kaya gini...







Pelaminan














Band
4 orang penyanyi (2 lelaki, 2 perempuan), 1 guitar, 1 bass (bass betot yang tinggi dan body nya kayu, mantappp), 1 baby grand piano. Suaranya bagus dan enak didenger. Apalagi pas bawain lagu medley, 5/6 lagu gitu. Ada copacabana, .. yang lain lupa... Keren !!
Nah.. yang keren juga, ada temen dari pengantin yang nyumbang suara, bawain lagu Alicia Keys - If I ain't got you. Dari pemilihan lagu aja gw udah salut, itu lagu sulit... Eh taunya dinyanyiin dengan bagus aja tuh, mantap suaranya.

Yang paling out of box, untuk kawinan di daerah jakarta adalah: tarian dan sulap. Ada 3 kali tarian dibawakan oleh Batavia Dancer. 2 kali, penari perempuan dengan hiasan kepala yang berupa bulu panjang berwarna pink. 1 kali, semua penari pegang tongkat kayu. Trus ada sulap.... kalau di surabaya, gw ngga heran... jakarta bo...

Sekitar pk. 21.15 gw dan bokap cabut meninggalkan lokasi dengan kondisi perut yang penuh. Trus gw minta diturunin di bilangan mampang, tempat temen paduan suara tinggal. Acara ultah itu loh... Memang cuma kumpul2 dan makan malam. Yang gw suka dari paduan suara ini, kalau datang latihan, frekuensi ketawa dan nyanyi lebih banyak ketawa... wakakakkakkaka... personel2 nya kebanyakan cacat dan kelainan, kalau ngga sakit jiwanya... seru2 deh.. haha...

Habis selesai ketawa2, pulang deh dengan damai dengan metromini 75 yang seneng banget ngelanggar lampu merah dan masuk jalur busway...
Sekian cerita saya di sabtu pahing ini...semoga berkenan.. jangan lupa kasih cendol.. loh.... berasa di kaskus... :ilovekaskus

Perjuangan membuat sebuah papertoy

[prolog]

Halooo my bloggg (lebay mode on), sudah lama sekali tak kusentuh dirimu.. postingan akhir2 ini cuma puisi-puisi. Cerita-cerita panjang ato pengalaman sehari-hari udah ngga pernah disentuh.... akhirnya, pada hari sabtu pahing tanggal 23 Juli 2011, ketika sedang mandi, tepatnya sekitar pk. 23.00, di tengah sejuknya kucuran shower yang menerpa badan, tiba-tiba terbersit pikiran untuk menulis pengalaman di blog lagi. hehehehe.... sok sok dramatis banget yak tulisannya...

Baiklah !! Mari kita mulai...

[main story]

Kurang lebih 23 jam yang lalu, lewat tengah malam, karena terlanjur keranjingan papertoy (thanks to Andrew Melawi, a.k.a TG, yang postingan di wall nya telah membuat saya penasaran utk ngebuat papertoy), maka dimulailah perakitan papertoy: Megaman Powered Up (template bisa didonlot dimari).

Karena beberapa hari yang lalu, pekerjaan gunting menggunting sudah dilaksanakan dengan baik, yang telah memakan waktu tidak kurang dari 2 jam, kali ini proses pelipatan dan pengeleman dilakukan. Waktu menunjukkan 00.46, yakin bakal bergadang,
mulai lah mengambil perlengkapan: gunting kertas kecil, cutter yang keren, penggaris plastik 30 cm (yang akhirnya diganti oleh penggaris besi 15 cm), lem model gluestick merk kenko, tusuk gigi dan pinset.



Tusuk gigi berguna buat ngelem daerah2 yang terlalu kecil untuk langsung dilem pake glue stick. Pinset untuk mencapit bagian2 yg kecil untuk di lem, kalo pake tangan pasti belepetan kena tangan, jadi lebih baik dipegangin sama pinset.

Cerita ngambil pinset itu kocak juga. Pertama ngga kepikir pake pinset, trus di tengah jalan, "wah ini bagian susah banget kalo ngga pake penjepit macam pinset", jalan lah ke kamar bokap yang notabene orangnya sudah tidur. Setelah ngambil senter di ruang keluarga, trus masuk dengan sangat mengendap-ngendap layaknya maling ke kamar bokap. Buka pintu pelan2, biar ngga keluar suara kenceng, melangkah dengan sangat terhati2, buka laci tempat pinset, sampe kelar dari kamar dengan nyaris tiada suara (kaya iklan mobil diesel jaman baheula).


Paling susah itu buat tangan kiri. Jari-2 nya ngga jelas. Memang pola/template hasil donlot tidak ada keterangan sama sekali. Cuma satu bagian dengan bagian lain sengaja diletakkan berdekatan guna memudahkan proses perakitan, my assume (hope it's right ...)
Buat helm juga butuh ketelatenan tingkat tinggi. Bisa dibayangkan sebuah kertas datar dibuat menjadi bentuk yang membulat (tau kan helm bentuknya kaya apa ?). Jadi ada bagian2 yg digunting dan dibuat jadi bagian utk nempel (liat pola nya), sehingga bisa membulat bentuknya.

Ini penampakan setelah 4,5 jam (00.49).
Bagian kaki, tangan, helm dan muka sudah terlihat. Tinggal digabungin semua. Tapi badan udah celeng banget, susah konsentrasi, pandangan kabur, halusinasi mendengar suara2 dalam kepala --> kembali lebay....









Jadi... begitulah perjuangan saya dalam mengejawantahkan papertoy megaman ini..

Sebelumnya udah buat papertoy emoticon kaskus yang jauh lebih mudah, recommended utk pemula. Bentuknya yg lucu dan warna gradasinya yang indah membuat banyak orang langsung tertarik ketika melihatnya (bahasa iklan banget nih...)

Wednesday, June 22, 2011

Laut

Di bibir laut kuberdiri
Menatap gelombang yang tenang
Bergerak berirama dengan lembut
Menenangkan jiwa yang kelam
Membuat hati yang kalut menjadi damai
Angin yang sepoi menentramkan

Di langit tergantung rembulan
Sinar putih terpantul
Menatap bumi dengan wajahnya yang pucat
Menambah sendunya malam ini

Bulan

Rembulan bentukmu sempurna malam ini
Langit cerah menambah terang cahyamu
Sinarmu terangi kelamnya malam ini
Sinar yang teduh menenangkan jiwa
Seperti hatiku ini
Menunggu seseorang tuk terangi jiwaku yang kelam

Jakarta
sesaat sebelum gerhana bulan (Juni 2011)

Thursday, March 10, 2011

Awan #2

Setiap kali kutatap awan di langit sana
Tiap kali juga hatiku tenang
Putih mengangkasa
Kadang disapa cahya Sang Mentari
Menjadi indah nan menarik

Kadang gelap dan kelabu
Pertanda langit 'kan menangis

Formasimu yang beragam
Mengumpul menyatu
Kadang pecah berantakan
Atau berbaris seperti sawah terasering
Tipis, kecil dan memudar

Ketika berada di atas mu
Kulihat permadani raksasa karyamu
Gumpalan putih berkilat kemilau indah
Menyatu seperti tak berujung
Menjadi kesatuan yang tak tergoyahkan

Kau bersahabat dengan langit
Begitu pula dengan bumi
Kau jagai tanah di bawahmu
Dari sengatan sang surya

Wednesday, October 13, 2010

Apa kata orang ?

Seorang ayah, putranya dan seekor keledai berjalan beriringan dari desa A menuju desa E. Ketika memasuki desa B, orang-orang bersungut-sungut dan berkata sinis, "Kasihan sekali anak laki-laki itu, pasti capai berjalan. Dasar ayah tidak tahu diri, kenapa dibiarkan anak kecil itu berjalan jauh, bukannya dinaikkan saja ke atas keledai." Karena itu, keluar dari desa B, si ayah mendudukkan anak laki-laki itu di atas keledai dan melanjutkan perjalanan.
Sesampainya di desa C, di sepanjang jalan orang banyak menunjuk-nunjuk dan berkata, "Dasar anak tak tahu diri ! Pasti ayahnya capai sekali berjalan jauh. Anak tak tahu diuntung ! Bukannya ayahnya saja yang duduk di keledai." Merasa terusik, keluar dari desa C, si anak turun dan mempersilakan ayahnya naik ke atas keledai.
Tiba di desa D, orang-orang sekitar mereka memandang penuh iba dan berkata, "Wah ! Pasti keledainya kecapaian, beban yang ditanggung berat, seorang laki-laki dewasa. Mana perjalanannya jauh pula." Keluar dari desa D, ayah dan anak itu kemudian memanggul keledai tersebut dan melanjutkan perjalanan.

Mengena sekali cerita di atas jika kita mengingat-ingat kejadian yang terjadi dalam keseharian. Waktu kita sudah punya rencana akan suatu hal dan kemudian menjalankannya, ada saja orang yang berkomentar (entah komentar baik, atau komentar miring) atau bahkan berkata "kenapa kamu melakukan itu ? kenapa tidak begini begitu saja"

Pendapat orang lain

Banyak kepala makin banyak pendapat, banyak pandangan. Ada segi positif dan negatif dalam setiap hal. Dari cerita di awal, bisa ditangkap beberapa pesan, salah satunya: ayah dan anak itu tidak punya pendirian yang teguh; mudah terpengaruh omongan orang lain; atau punya keinginan tidak ingin dibicarakan jelek oleh orang lain. Tidak mau kalau tidak disukai atau disalahkan.

Kalau boleh diambil contoh ekstrim, Yesus Kristus pada masaNya, dengan segala mukjizat, kebijaksanaan dan kebaikannya, masih saja ada orang-orang (bukan hanya 1-2 orang) yang memfitnah, tidak suka, membenci, mencari-cari kesalahan Dia. Ini kita bicara seorang suci, Tuhan, coba kalau dibandingkan dengan diri kita yang hanya manusia.
Cape kan kalau kita punya rencana A, sudah kita pikirkan matang-matang, sedang asik-asik mengeksekusi rencana itu tiba-tiba ada teman yang bilang, "lebih baik pakai cara B, jangan cara A, karena XYZ". Ninggalin A, pindah ke B, sayang A-nya sudah dikerjakan. Gak pindah ke B, dianggap tidak menghargai teman.

Bukannya tidak boleh mendengarkan pendapat orang lain atau terlalu saklek dengan pendapat sendiri, tapi coba milikilah prinsip yang kuat, punya argumen-argumen yang dapat dipertanggungjawabkan dalam memilih dan melakukan suatu tindakan apa pun. Bagaimana pun juga, orang lain yang memberi pendapat/kritik itu peduli dengan kita. Kalau tidak peduli, ngapain cape-cape ngomong, pasti lebih memilih diam masa bodo. Semua ide yang masuk seyogyanya ditampung kemudian di-filter. Dipilih-pilih, dibandingkan, mana yang lebih baik, apakah bisa memperbaiki pendapat kita pribadi. Dan yang terakhir, jangan terlalu dipikirkan apa kata orang, kita sendiri yang jalani hidup ini.

Terlatih Ditolak - sebuah parodi

Aku sudah mulai lupa Saat pertama kali ditolak Dari penolakanyang halus Hingga diusir dari rumahnya *Terima kasih kalian  Barisan penolakan ...