Monday, August 30, 2010

Nafas alam

Rumput terhampar bagai permadani
Sejauh mata memandang
Pohon berlomba menjadi siapa yang paling tinggi
Di kejauhan air mengalir deras
Suara yang menentramkan hati
Burung menambah harmoni dengan kicau
Rasakanlah aroma alam
Rasakan pula kesejukan alam
Dingin. Sejuk. Segar
Berbagai warna gradasi hijau kau temui
Bercampur warna warni kembang bunga
Rasakan setiap detik alam yang bernafas
Hirup kesegaran alami
Penuhi jiwa dengan ketenangan

Oleh-oleh dari Cibodas, 21 Agustus 2010

No comments:

Post a Comment

Terlatih Ditolak - sebuah parodi

Aku sudah mulai lupa Saat pertama kali ditolak Dari penolakanyang halus Hingga diusir dari rumahnya *Terima kasih kalian  Barisan penolakan ...