Malam itu jam 12 malam
Ku berjalan di tengah gelap malam
Di rumah yang sudah sepi lagi sunyi senyap
Mereka semua sudah terlelap
Hanya ku terjaga terus
Rasa tak mengantuk terus menghantui
Kupejamkan mata
Pikiran-pikiran itu pun melintas
Tak terkendalikan !
Mengapa ... oh mengapa...
Sebegitu sulitnya aku tidur
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Tuesday, October 13, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
17 Agustus
Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
Hari ini aku service ponsel Huawei yg paketan sama Esia. Jam 8-an sampai di gedung Bakrie, Esia Center - Rasuna Said. Eh..ternyata kalo pera...
No comments:
Post a Comment