Alkisah seorang pemuda baru pulang kerja dengan menggunakan transportasi massal handal ala Jakarta, Trans Jakarta. Sesampainya di halte tujuan, Halte Busway Buncit Indah, sang pemuda melenggang dengan santai, earphone di telinga kiri setia menemaninya. Masuk ke gang dan menuju perumahan tempat ia tinggal. Setelah melewati pos satpam, ia belok kiri di perempatan berikutnya, ada sebuah portal yang selalu ditutup disitu, ia pun dengan sigap membungkuk guna melewati portal itu. KREEEKKK !!
Tak dinyana suara yang membahana itu keluar dari bagian bokong pemuda tersebut. Menyadari celananya sobek dengan cukup lebar, ia pun tertawa lepas... "Untung bukan di trans... bisa gawat kalo robek di trans" Lalu ia pun menurunkan ransel Targus nya guna melindungi bagian yang robek itu. Beruntung jarak TKP ke rumah sang pemuda hanya sekitar 300 meter. Ia pun pulang dengan selamat, damai sentosa dan aman terkendali.
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Review: Raja Rani Hostel near TSM
1. Di lobby, AC tidak dinyalakan. Pengap dan agak bau. 2. Tulisan di apps Reddoorz, 24 jam front desk, nyatanya tidak. Saat jam 3 pagi mer...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
(OST. Penginapan Pintu Naga) Hidup yang penuh rintangan Tercurah bak derasnya hujan Mengapa kita harus jumpa Bila tak tahu akan ke mana Rind...
gaya pake "sang pemuda" segala..
ReplyDeletebilang aja yg gamblang dong klo itu elo wakakakakaka...
@MHT
ReplyDeletekan biar sedikit dramatis gitu...
Oh ini curhat colongan toh? ha ha..
ReplyDeletecoba ada dokumntasi visualnya... ha ha ha... :))