Sepulang kantor kumantapkan langkah menuju Bentara Budaya Jakarta. Beruntunglah teman kantor ada yang menuju daerah yang sama, sehingga bisa nebenglah diriku ini.
17.04 aku sampai di bibir BBJ, kupacu langkah menuju papan mading, ternyata ada pemutaran film bertema Che Guevara pk 17.00, tadi rencanaku adalah hanya nonton Jamaica Cafe pada 19.30. Tanpa buang waktu, kulangkahkan kaki menuju tempat pemutaran film di lantai 2. Masih sepi, dan di layar terputar The Making of Motorcycle Diaries. Hmmm.. film Motorcycle Diaries itu benar-2 mantap. Diangkat dari kisah nyata perjalanan Ernesto Guevara (nama kecil Che Guevara) dan Alberto Granado. Dari Argentina, mereka berniat mengelilingi Amerika Selatan dengan menggunakan sepeda motor. Istilah keren nya road trip.
Sekitar jam 7 film berakhir, untuk mengisi waktu luang, aku lihat pameran seni yang terdapat di aula tengah. Karya LAKSMI SHITARESMI, seorang perempuan perupa.
Karena laparnya lambung ini, kubeli sepiring somay yang khusus ada pada saat pagelaran musik Kamis Malam itu. Lumayan, 10rb dpt 5 buah siomay. Sambil nyeruput milo dingin, dengan cepat kulahap siomay yg masih panas itu. Segera kucari tempat duduk dan menunggu Jamaica Cafe.
Tampil dengan 6 personel yang semuanya berbalut busana putih-putih, mereka melantunkan lagu-2 secara acapela.
Playlist:
1. Satu Nusa Satu Bangsa
2. Bilakah (taken from album 'Musik Mulut'): bagusnya 3x lipat dari CD
3. Bento (Iwan Fals) --> pengenalan personel
4. Mama Mia
5. Kujatuh Cinta (taken from album 'Musik Mulut')
6. ---intermezzo---: gak jelas lagu apa...
7. Smooth Operator
--Ospek session bagi Hekko sang beatbox-- ^^
8. Tak Gendong + Billie Jean
9. Too Late to apologize
10. Starlight - Muse
11. Jason Mraz - I'm Yours
12. Unchained melody medley. Don't Worry be Happy
13. Cinday
14. Hari Indah (taken from album 'Musik Mulut')
15. Jali-Jali
Semua lagu di aransemen ala Jamaica Cafe. Mantap !!
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Review: Raja Rani Hostel near TSM
1. Di lobby, AC tidak dinyalakan. Pengap dan agak bau. 2. Tulisan di apps Reddoorz, 24 jam front desk, nyatanya tidak. Saat jam 3 pagi mer...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
(OST. Penginapan Pintu Naga) Hidup yang penuh rintangan Tercurah bak derasnya hujan Mengapa kita harus jumpa Bila tak tahu akan ke mana Rind...
knp jg hrs tak gendong..
ReplyDeletega ngerti gw seninya tuh lagu dmana.. pusing gw tiap kali denger.. pertama kali denger aja belom sampe tengah udah minta dimatiin.. hehehe..
@MyHobbyTown
ReplyDeleteGw juga gak tau seni nya dimana. Tapi masyarakat pada suka aja tuh... apalagi selepas kepergian penyanyi nya.. jadi tambah heboh. Gw pikir karena lagu nya ngetop aja di pasaran jadinya dipilih utk dinyanyiin
Thanks for your comment anw