Alkisah seorang pemuda baru pulang kerja dengan menggunakan transportasi massal handal ala Jakarta, Trans Jakarta. Sesampainya di halte tujuan, Halte Busway Buncit Indah, sang pemuda melenggang dengan santai, earphone di telinga kiri setia menemaninya. Masuk ke gang dan menuju perumahan tempat ia tinggal. Setelah melewati pos satpam, ia belok kiri di perempatan berikutnya, ada sebuah portal yang selalu ditutup disitu, ia pun dengan sigap membungkuk guna melewati portal itu. KREEEKKK !!
Tak dinyana suara yang membahana itu keluar dari bagian bokong pemuda tersebut. Menyadari celananya sobek dengan cukup lebar, ia pun tertawa lepas... "Untung bukan di trans... bisa gawat kalo robek di trans" Lalu ia pun menurunkan ransel Targus nya guna melindungi bagian yang robek itu. Beruntung jarak TKP ke rumah sang pemuda hanya sekitar 300 meter. Ia pun pulang dengan selamat, damai sentosa dan aman terkendali.
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Friday, August 21, 2009
Friday, August 14, 2009
After Office Hour @ BBJ
Sepulang kantor kumantapkan langkah menuju Bentara Budaya Jakarta. Beruntunglah teman kantor ada yang menuju daerah yang sama, sehingga bisa nebenglah diriku ini.
17.04 aku sampai di bibir BBJ, kupacu langkah menuju papan mading, ternyata ada pemutaran film bertema Che Guevara pk 17.00, tadi rencanaku adalah hanya nonton Jamaica Cafe pada 19.30. Tanpa buang waktu, kulangkahkan kaki menuju tempat pemutaran film di lantai 2. Masih sepi, dan di layar terputar The Making of Motorcycle Diaries. Hmmm.. film Motorcycle Diaries itu benar-2 mantap. Diangkat dari kisah nyata perjalanan Ernesto Guevara (nama kecil Che Guevara) dan Alberto Granado. Dari Argentina, mereka berniat mengelilingi Amerika Selatan dengan menggunakan sepeda motor. Istilah keren nya road trip.
Sekitar jam 7 film berakhir, untuk mengisi waktu luang, aku lihat pameran seni yang terdapat di aula tengah. Karya LAKSMI SHITARESMI, seorang perempuan perupa.
Karena laparnya lambung ini, kubeli sepiring somay yang khusus ada pada saat pagelaran musik Kamis Malam itu. Lumayan, 10rb dpt 5 buah siomay. Sambil nyeruput milo dingin, dengan cepat kulahap siomay yg masih panas itu. Segera kucari tempat duduk dan menunggu Jamaica Cafe.
Tampil dengan 6 personel yang semuanya berbalut busana putih-putih, mereka melantunkan lagu-2 secara acapela.
Playlist:
1. Satu Nusa Satu Bangsa
2. Bilakah (taken from album 'Musik Mulut'): bagusnya 3x lipat dari CD
3. Bento (Iwan Fals) --> pengenalan personel
4. Mama Mia
5. Kujatuh Cinta (taken from album 'Musik Mulut')
6. ---intermezzo---: gak jelas lagu apa...
7. Smooth Operator
--Ospek session bagi Hekko sang beatbox-- ^^
8. Tak Gendong + Billie Jean
9. Too Late to apologize
10. Starlight - Muse
11. Jason Mraz - I'm Yours
12. Unchained melody medley. Don't Worry be Happy
13. Cinday
14. Hari Indah (taken from album 'Musik Mulut')
15. Jali-Jali
Semua lagu di aransemen ala Jamaica Cafe. Mantap !!
17.04 aku sampai di bibir BBJ, kupacu langkah menuju papan mading, ternyata ada pemutaran film bertema Che Guevara pk 17.00, tadi rencanaku adalah hanya nonton Jamaica Cafe pada 19.30. Tanpa buang waktu, kulangkahkan kaki menuju tempat pemutaran film di lantai 2. Masih sepi, dan di layar terputar The Making of Motorcycle Diaries. Hmmm.. film Motorcycle Diaries itu benar-2 mantap. Diangkat dari kisah nyata perjalanan Ernesto Guevara (nama kecil Che Guevara) dan Alberto Granado. Dari Argentina, mereka berniat mengelilingi Amerika Selatan dengan menggunakan sepeda motor. Istilah keren nya road trip.
Sekitar jam 7 film berakhir, untuk mengisi waktu luang, aku lihat pameran seni yang terdapat di aula tengah. Karya LAKSMI SHITARESMI, seorang perempuan perupa.
Karena laparnya lambung ini, kubeli sepiring somay yang khusus ada pada saat pagelaran musik Kamis Malam itu. Lumayan, 10rb dpt 5 buah siomay. Sambil nyeruput milo dingin, dengan cepat kulahap siomay yg masih panas itu. Segera kucari tempat duduk dan menunggu Jamaica Cafe.
Tampil dengan 6 personel yang semuanya berbalut busana putih-putih, mereka melantunkan lagu-2 secara acapela.
Playlist:
1. Satu Nusa Satu Bangsa
2. Bilakah (taken from album 'Musik Mulut'): bagusnya 3x lipat dari CD
3. Bento (Iwan Fals) --> pengenalan personel
4. Mama Mia
5. Kujatuh Cinta (taken from album 'Musik Mulut')
6. ---intermezzo---: gak jelas lagu apa...
7. Smooth Operator
--Ospek session bagi Hekko sang beatbox-- ^^
8. Tak Gendong + Billie Jean
9. Too Late to apologize
10. Starlight - Muse
11. Jason Mraz - I'm Yours
12. Unchained melody medley. Don't Worry be Happy
13. Cinday
14. Hari Indah (taken from album 'Musik Mulut')
15. Jali-Jali
Semua lagu di aransemen ala Jamaica Cafe. Mantap !!
Tuesday, August 11, 2009
Kerikil
Lupakan... lupakan saja aku
Kita teman sepermainan
Berkumpul, makan dan pergi bersama
Namun... kenyataannya
Kalian makan bersama
Aku sendiri
Lupakan, lupakan saja aku
Kalian pergi bersama
Aku ditinggal
Lupakan, lupakan saja aku
Saat aku ada di antara kalian
Kalian anggap aku teman
Saat berkumpul tanpa diriku
Aku hanya menjadi yang terlupakan
Bukan satu dua kali ini terjadi
Empat orang berjalan beriringan
Kalian lewati saja diriku ini
Oh iya,
Aku hanya seonggok kerikil
Di atas aspal berdebu
Kita teman sepermainan
Berkumpul, makan dan pergi bersama
Namun... kenyataannya
Kalian makan bersama
Aku sendiri
Lupakan, lupakan saja aku
Kalian pergi bersama
Aku ditinggal
Lupakan, lupakan saja aku
Saat aku ada di antara kalian
Kalian anggap aku teman
Saat berkumpul tanpa diriku
Aku hanya menjadi yang terlupakan
Bukan satu dua kali ini terjadi
Empat orang berjalan beriringan
Kalian lewati saja diriku ini
Oh iya,
Aku hanya seonggok kerikil
Di atas aspal berdebu
Subscribe to:
Posts (Atom)
Review: Raja Rani Hostel near TSM
1. Di lobby, AC tidak dinyalakan. Pengap dan agak bau. 2. Tulisan di apps Reddoorz, 24 jam front desk, nyatanya tidak. Saat jam 3 pagi mer...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
(OST. Penginapan Pintu Naga) Hidup yang penuh rintangan Tercurah bak derasnya hujan Mengapa kita harus jumpa Bila tak tahu akan ke mana Rind...