sebiru-birunya langit ku memandang
awan jadi permadaninya
gunung salju
indah oh indah
kota, rumah, jalan, jembatan
sawah, lembah, bukit
semua buatan manusia fana
nampak kecil, sangat kecil
putih, bersih, berkilau
lembut, tipis dan tebal
bergerombol atau sendiri
awan menghias langit
dengan burung besi raksasa
kami jelajahi angkasa
diapit lapisan awan
berlomba ke tujuan
10.000 km dpl
Sapporo - Tokyo, 25 April 2018
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
17 Agustus
Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
Hari ini aku service ponsel Huawei yg paketan sama Esia. Jam 8-an sampai di gedung Bakrie, Esia Center - Rasuna Said. Eh..ternyata kalo pera...
No comments:
Post a Comment