Aku mencintai mobilku
Karena aku suka menyetir
Ku juga kenal betul mobilku
Tidak hanya tahu menekan pedal gas
Dalam-dalam sampai mesinnya meraung
Tiap orang bisa melakukan itu
Tetapi aku tahu betul kapan harus membejek
Melepas dan menekan dengan halus pedal gas
Laju mobil yang kuharapkan sesuai
Dengan irama kedua kakiku yang bermain
Dengan hati tenang dan pikiran yang lurus
Terkadang emosi menguasai jiwa
Kakiku pun tak terkontrol
Liukan-liukan maut kutempuh
Tak kenal bahaya
Tak peduli maut mengancam
Adrenalin yang menguasai
Jantung berdegup kencang
Darah merahku mengalir deras
Laksana oli yang melumasi rongga mesin
Aku mencintai wanita
Sebagai lelaki sudah kodratnya begitu
Mereka begitu indah
Aku memerlukan keindahan itu
Menyatu menjadi kesatuan yang tak terceraikan lagi
Walau badai silih berganti dalam hidupku
Aku tahu mobilku bermasalah
Tanpa harus bertanya kepada montir ulung
Tiap kali ku-starter, ia akan menjerit
Jikalau ada problem
Sama seperti wanita
Ketika sudah mengenal dengan baik
Engkau tidak perlu mendengar keluhan
Keluar dari mulutnya
Cukup mendengarkan saja
Tarikan nafas yang tak semestinya
Merasakan apa yang kau rasa ketika dekatnya
Rasakan denyut jantung
Kekhawatiran juga kecemasannya
Dari bola matanya yang jujur
Tak perlu lagi kata-kata dan bahasa
Mobil sama saja dengan wanita
Ketika kau cukup mengerti dan mengenal dia dengan baik
Cukup didengar dan dirasa
Lalu perbuatlah apa yang hatimu katakan
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Review: Raja Rani Hostel near TSM
1. Di lobby, AC tidak dinyalakan. Pengap dan agak bau. 2. Tulisan di apps Reddoorz, 24 jam front desk, nyatanya tidak. Saat jam 3 pagi mer...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
(OST. Penginapan Pintu Naga) Hidup yang penuh rintangan Tercurah bak derasnya hujan Mengapa kita harus jumpa Bila tak tahu akan ke mana Rind...
No comments:
Post a Comment