Thursday, November 27, 2008

Bus Kota (2)

Di bus kota yang sesak
Kudengar suara bising
Baik mesin atau sekeliling
Sampai kepala jadi pusing

Dengar alunan sang pengamen
Lagu Tompi yang romantis
Teringat paras manis si dia
Rindu terasa di dada

Berhenti di tikungan jalan
Berjalan dengan sangar
Bus kota … bus kota
Antar aku pulang

2 comments:

  1. Hmm puisinya nda senada deh sepertinya... misalnya

    Di(bisa dibuang) Bus Kota yang sesak (yang laen pake ing... yg ini sebaiknya pake ing juga).

    mungkin yang kedua kaya gini kali yah :
    ------
    Mendengar alunan pengamen sang gitaris
    melantunkan lagu tompi yang romantis
    merindukan dia yang berparas manis
    sambil membayangkan dia sedang duduk manis

    yang ketiga hmmmmm no idea...

    ReplyDelete
  2. TQ Melvin uda mau mampir.
    Memang ini puisi gak pake aturan rima aa atau ab, ky di pelajaran bahasa indonesia dulu. Jadi, akhirnya tidak seirama.

    Btw bait puisinya bagus juga tuh.

    ReplyDelete

17 Agustus

  Empat ratus lima puluh tahun masa kolonisasi Empat setengah tahun dalam siksa dan penuh derita Penuh pergolakan demi kedaulatan negeri Akh...