Tuesday, June 4, 2013

Saraswati

Dewi seni dan ilmu pengetahuan Hindu.


Tangan nya ada 4. Lambang pertama dia pegang lontar. Lontar artinya kitab suci orang Hindu. Artinya dia mendalami spritual. Kedua, tasbeh, artinya tekun berkesinambungan, tidak berhenti di tengah jalan. Ke tiga, alat musik, rebab. Suarakan Tuhan (lontar dan tasbeh) dengan indah, seperti menyanyi dengan merdu. Tangan ke empat, teratai putih. Artinya segala hal kamu buat bukan untuk egomu, bukan untuk exist, tapi di atas segalanya untuk kesucian. Kamu melakukan semuanya untuk menyucikan diri kamu, untuk membersihkan diri kamu.

Saraswati berdiri di atas teratai merah, besar. Teratai hidup di lumpur yang kotor dan kumuh, lambang dari sakit hatinya manusia, seperti di hati yang bergejolak. Tapi teratai merah tumbuh tanpa cacat tanpa membawa lumpur. Orang harus menjadi seperti Saraswati, harus tetap baik dan tetap segar, walaupun masalah yang menimpa. Disebut singgasana ilahi. Bersih walau lahir dari kekotoran. Daun-daun menyerap energi Tuhan, memberi makan untuk berbunga nya teratai.

Angsa, kendaraan nya Saraswati. Kenapa tunggangannya angsa? Bulu angsa engga pernah kotor, ia selalu membersihkan sayapnya dengan mulutnya dan bisa memilih makanan yang ia makan. Mana yang baik untuk dimakan mana yang tidak. Manusia juga layaknya memilih mana yang baik dikeluarkan dari mulutnya.


Terima kasih untuk narasumber, Ibu Narti.


Tuesday, April 9, 2013

terik


kuat sang surya menerjangku dengan sinarnya
kulit terasa melepuh
mata tak kuasa memandang
semua mengaduh hingga gaduh

apa salah kami sang surya ?
teganya engkau menyerang kami 
sinarmu tak terkalahkan
kekuatanmu tak terperikan

marahkah kami padamu?
ampuni kami manusia 
seringkali kami khilaf
merusak alam demi kepentingan kami

Friday, January 18, 2013

Pernikahan ibarat resleting


layaknya dua pedal sepeda
tak bisa lurus jalannya
jika hanya digerakkan sebelah
seperti suami dan istri

suami istri seperti sebuah pohon
ketika tumbuh, ranting ranting akan mencari tempat yang kosong
untuk saling mengisi dan melengkapi

sendal jepit tiada berguna jika cuma satu 
kekuatan sepasang yang saling mencinta 
dapat melewati berbagai rintangan

pernikahan ibarat resleting
ada dua tali dan satu kepala
masing masing tali tidak bisa berdiri sendiri
dengan kepala resleting barulah resleting bisa berfungsi sempurna

dalam keluarga ada tiga pihak yang ambil bagian
suami, istri dan Tuhan
dua tali lambang suami dan istri
kepala resleting adalah Tuhan
dengan melibatkan Tuhan
semua akan indah pada waktunya

Monday, July 30, 2012

Sepucuk puisi untuk malam

Bulan menampakkan separuh wajahnya
Di bibir langit yg kelam
Memberi secercah cahaya di tengah gelap
Cerah,pucat tapi tanpa kehidupan.

Kujejakan langkah
di atas padang rumput yg terhampar luas
Jangkrik bersorak tak beraturan
Bunyi serangga menimpalinya
Malam tak selamanya sunyi


Puncak,
H-1 Pilkada Jakarta

Friday, June 29, 2012

Bungkus dan isi


Hidup akan sangat melelahkan,sia-sia dan menjemukan bila Anda hanya menguras pikiran untuk mengurus bungkusnya saja dan mengabaikan isinya. Bedakanlah apa itu bungkus dan apa itu isi.
Rumah yg indah hanyalah bungkus,keluarga bahagia itu isinya. 
Pesta nikah hanya bungkusnya,cinta kasih,pengertian,dan tanggung jawab itu isinya. 
Ranjang mewah hanya bungkusnya tidur nyenyak itu isinya. 

Makan enak itu bungkusnya; gizi,energi dan sehat itu isinya. 
Kecantikan dan ketampanan hanya bungkusnya, kepribadian itu isinya. 
Buku itu bungkusnya; pengetahuan itu isinya. 
Jabatan itu bungkusnya; pengabdian dan pelayanan itulah isinya. 
Karisma hanya bungkusnya; karakter itu isinya. 

Utamakanlah isinya namun rawatlah bungkusnya.

Sunday, April 15, 2012

We Love You Mas Tama




We Love You Mas Tama
song: Jamrud
lirik: Trans TV crew

"...pada kami semangat di hati

awal terasa sulit
dimaki maki, sampai kuping sakit
yang penting kamu
beri kami semangat yang tinggi

Semoga Tuhan melindungi kamu
serta tercapai semua angan dan cita-citamu
mudah-mudahan diberi umur panjang
sehat selalu Mas Tama

Semoga Tuhan melindungi kamu
serta tercapai semua angan dan cita-citamu
mudah-mudahan diberi umur panjang
sehat selalu Mas Tama

we love you Mas Tama
we love you Mas Tama
we love you Mas Tama"

Wishnutama
Presiden Direktur dari PT. Televisi Transformasi Indonesia dan Direktur Produksi dari PT. Nusantara Tivi Tujuh, ke duanya dalam naungan CT Corp.

Baru kali ini melihat ada acara farewell yang di-organized dengan waktu yg sempit, kreativitas yg tinggi dan menggemparkan media. Twitter heboh, media heboh, blogger juga heboh...

Menurut gw, dia seorang pemimpin yang dicintai oleh bukan hanya karyawan-karyawannya tapi juga ex-karyawannya. Inovatif, kreatif, dan visioner.

Special thanks to zulkidankiplay for uploading the video to Youtube

Sunday, March 4, 2012

Pintu Kamar Mandi


“Jangan dipakai !  Jangan dibersihkan!”
Dua kalimat seru  itu di print di atas karton yang di-laminating dan ditempel di depan pintu kamar mandi.  Ketika diundang ke salah satu Rumah Sakit swasta di bilangan Tangerang, saya masuk ke ruang direktur dan bicara dengan penghuni ruangan itu.  Disitulah saya menjumpai tulisan ‘aneh‘ itu.

Mungkin anda bingung, kenapa tulisan itu ada. Sama seperti saya, saya terus menerus memandangi tulisan itu. Sampai direktur itu menyadarinya dan berkata dengan perlahan, “Bapak bingung ya kenapa ada tulisan itu? Hampir semua orang yang bertamu ke sini, pasti menanyakan hal itu.  Bila saya perlu ke kamar mandi, saya pasti keluar dari ruangan ini dan pakai toilet di depan.  Toilet karyawan.  Agar saya bisa berbaur dengan yang lain, bisa ngobrol dengan mereka.  Tapi, kontraktor pembuat Rumah Sakit sudah terlanjut membuat kamar mandi di dalam ruangan direksi ini.  Unutk itu saya taruh tulisan itu, saya tidak mau ruangan toilet ini dipakai oleh SIAPA PUN, pakai yang diluar saja.  Saya tidak mau sombong, mentang-mentang pangkat tertinggi, toilet pun exclusive, harus terpisah dari yang lain. Karena tidak digunakan, maka tidak usah dibersihkan pula.”

WOW !
Satu kata, reaksi saya hanya satu kata.  Dalam perjalanan pulang, saya teringat akan teori manajemen yang pernah saya baca dalam sebuah literatur.  Orang Jepang yang pertama kali mengemukakan itu, tentang “pintu kamar mandi”.
Apa yang dikejar? Pembauran ? Down-to-earth? Efisiensi? Atau sekedar cari sensasi?

Eklusivitas mau dihapuskan, pembauran dilakukan.  Agar gap yang ada di antara top management dengan middle management maupun low management bisa diminimalisir.  Kebanyakan manusia di muka bumi ini bila sudah punya posisi, kekuasaan, kekuatan, mereka merasa “lebih” dari orang lain.  Tidak mau disamakan.  Punya harga yang tinggi.  Tapi itu semua mau dipatahkan dengan “pintu kamar mandi”
Semoga menginspirasi.  Tetap semangat !!

Terlatih Ditolak - sebuah parodi

Aku sudah mulai lupa Saat pertama kali ditolak Dari penolakanyang halus Hingga diusir dari rumahnya *Terima kasih kalian  Barisan penolakan ...