Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Tuesday, April 9, 2013
terik
kuat sang surya menerjangku dengan sinarnya
kulit terasa melepuh
mata tak kuasa memandang
semua mengaduh hingga gaduh
apa salah kami sang surya ?
teganya engkau menyerang kami
sinarmu tak terkalahkan
kekuatanmu tak terperikan
marahkah kami padamu?
ampuni kami manusia
seringkali kami khilaf
merusak alam demi kepentingan kami
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Review: Raja Rani Hostel near TSM
1. Di lobby, AC tidak dinyalakan. Pengap dan agak bau. 2. Tulisan di apps Reddoorz, 24 jam front desk, nyatanya tidak. Saat jam 3 pagi mer...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
(OST. Penginapan Pintu Naga) Hidup yang penuh rintangan Tercurah bak derasnya hujan Mengapa kita harus jumpa Bila tak tahu akan ke mana Rind...
kuat sang surya menerjangku dengan sinarnya
ReplyDeletekulit terasa melepuh
mata tak kuasa memandang
semua mengaduh hingga gaduh
"Ini orang yg kepanasan tapi ga neduh, jadi heboh sendiri deh"
apa salah kami sang surya ?
teganya engkau menyerang kami
sinarmu tak terkalahkan
kekuatanmu tak terperikan
"Jelas-jelas siang bolong, masih ngeliatin matahari. Sinar surya kan dibutuhkan seluruh makhluk hidup, kalo mau sekalian pake kacamata dulu lah biar kece dikit walopun masih sebuah pertanyaan dari gue = Maksudnya opo ini (:)
marahkah kami padamu? = ngapain nanya, kan elu sendiri yg tiba-tiba marah.
ampuni kami manusia = 1
seringkali kami khilaf = 2
merusak alam demi kepentingan kami = 3
123 = gue yg ga nyambung, mohon pencerahannya.
Terima kasih dan salam damai