Kau aduk isi perutmu
Muntahkan perlahan ke bibir pantai
Buih-buih ombak terasa di ujung jemari kaki
Gelitik dan segar
Tenang menghanyutkan
Semua yang kulemparkan
Kau hempaskan kembali
Seni kehidupan
Apa yang kau buat
Yang kau terima
Sejauh mata memandang
Tak sejauh ujung dari dirimu
Tak kuasa 'ku menyelami seluruh dirimu
Hanya sebutir pasir
Dibanding samudera yang maha luas
Layaknya jantung
Dirimu berdetak tanpa pernah diam
Energi yang tak ada habisnya
Deru ombak menampar karang
Perlahan namun pasti
Sekeras cadas batu karang
Akhirnya luruh juga
Tatkala kepalaku penuh
Rancangan, ide dan masalah
Mengisi setiap ruang
Dalam pikiran kecil ini
Kutatap saja dirimu
Kutatap makin mendalam
Kutatap dan kutatap
Semua jadi ringan
Tenang
Air
Lembut, mudah diarahkan
Perlahan menghanyutkan
Simpan energi tak berkesudahan
Anyer, 9 Nov 2013
No comments:
Post a Comment