“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku.
Engkaulah yang memberikan, pada-Mu Tuhan kukembalikan.
Semuanya milik-Mu, pergunakanlah sekehendak-Mu.
Berilah aku cinta dan rahmat-Mu, cukup itu bagiku.”
(Santo Ignatius dari Loyola, Latihan Rohani no 234)
Pernah aku menyanyikan teks doa ini di gereja ketika remaja,
memang liriknya di-adaptasi menjadi lagu.
Ada di Puji Syukur, ada juga yang sering dinyanyikan ketika misa
pernikahan, aransemen Bapak Onggo Lukito.
Dulu ketika menyanyikannya tidak terpikir mengenai artinya, merenungkan
makna dari tiap kata dan kalimatnya.
Tahun 2018 aku mengambil sebuah kursus mengenai
Spiritualitas Ignatian, katakanlah begitu, di gereja Theresia yang bertajuk Schooled by Spirit. Di kursus ini dibahas mengenai karakteristik dan nilai dari Spiritualitas Ignatian, latihan rohani menurut St. Ignatius dari Loyola, buku-bukunya juga seputar itu dan autobiografi dari Santo Ignatius dari Loyola, ndilalah doa ini hampir selalu didoakan bersama di awal kelas. Di sinilah aku baru ngeh tentang
doa ini. WOW!!! Ini doa penyerahan diri total kepada Sang
Pencipta, persembahan hidup kepada Tuhan.
Biasanya kalau kita berdoa,
entah dengan ujud apapun: minta dilancarkan ujian, dimudahkan mendapat
pekerjaan baru, diketemukan dengan jodoh yang seiman, menemukan panggilan hidup
sesuai yang Tuhan mau, atau entah apapun; kita pasti memohon agar Tuhan
mengabulkan permohonan kita, “Tuhan kabulkanlah doaku,” tapi di doa Ambillah
dan Terimalah, baru aku kepikir bagaimana kalau Tuhan benar-benar
mengabulkannya, wah... yakin ? Sudah siap belum ya ? Ha ha ha...
ps: Link lagu Ambillah dan Trimalah
No comments:
Post a Comment