(non-halal)
Jarang-jarang makan babi di Bandung, tidak untuk hari ini. Sehari setelah hari pendidikan nasional, lambung gw di manjain banget nih. Melintas di Jl Sindang Sirna, tepatnya no.12-14, dengan plang merah besar Cafe Puri Bambu terlihat jelas di sisi jalanan. Bangunan yang bernuansa bambu dengan tempat parkir yang cukup luas.
Langsung ke makan nya saja yah... Yang dipesan sama keluarga adalah:
- Sate babi: bisa pilih daging, kulit, ati, usus
- Iga asam panggang: maut !
- Singapore bakuteh: kuah nya berasa banget bumbunya.
- Telor mata babi: daging cincang yang diatasnya diletakkan kuning telur asin, dengan sayur asin disekitarnya.
- Nasi Campur Komplit
- Kuluyuk Bakut: asam manis, cespleng !
5 orang, 213rb. Lumayan lah harganya.
Sengaja review tentang rasanya tidak dibeberin, biar bikin penasaran. Silakan datang dan cicipi. Klo ke Bandung, usahain mampir.
Terlampir fotonya, silakan dibayangkan rasanya....
Singapore bakuteh
Babi kuluyuk
After Demolition
Nasi campur
Iga babi bakar
Pena yang menari, menorehkan kata menjadi kalimat, menyusun bait. Kumpulan tulisan, jurnal, renungan, cerita, perwujudan perasaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Review: Raja Rani Hostel near TSM
1. Di lobby, AC tidak dinyalakan. Pengap dan agak bau. 2. Tulisan di apps Reddoorz, 24 jam front desk, nyatanya tidak. Saat jam 3 pagi mer...
-
arr. L. Putut Pudyantoro Kala kudengar panggilan Tuhan Ku persembahkan seluruh hidupku Lalu ku arungi samudera luas Berpegang pada k...
-
“Ambillah Tuhan dan terimalah seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan segenap kehendakku, segala kepunyaan dan milikku. Engkaulah ...
-
(OST. Penginapan Pintu Naga) Hidup yang penuh rintangan Tercurah bak derasnya hujan Mengapa kita harus jumpa Bila tak tahu akan ke mana Rind...
No comments:
Post a Comment