Sunday, January 19, 2025

Aku ingin kau tahu

Semenjak aku sakit, sedikit ada gelombang dalam hubungan kita
Sakitku ini bukanlah sakit fisik, tapi psikis
Ketika sakit, banyak yang berubah di diriku
Maafkan aku
Aku tak menyalahkan dirimu yang kesal karena merasa tidak diperhatikan
Memang aku yang salah

Beberapa hari bermalam di rumah kakakku
Banyak kemajuan positif pada diriku
Tapi ku tak tahu bila kembali ke rumah bagaimana...

Aku ingin kau tahu
Sejak awal sakit
Ketika hubungan kita sedang bergelombang dan kita berbalas chat
Malamnya pasti aku sulit tidur
Atau aku sedang mendiskusikan chat kita
Malamnya pasti aku sulit tidur
Lima hari, aku hitung
Memang tidak berurutan, tapi selalu seperti itu polanya

Tiap kalli terbersit pikiran
Apa yang harus aku utarakan pada saat berjumpa
Bagaimana hubungan kita
Pikiran lain selalu muncul
"Jangan dipikir sekarang Yadi, kau belum cukup kuat"
Sedih rasanya ketika ingin memikirkanmu
Serasa pikiran lain melawannya, ingin mematikannya
Demi kebaikanku sendiri

Sudah beberapa hari ini aku kangen padamu
Mungkin tinggal di atmosfer yang sama sekali berbeda
Membuat pikiranku mulai sehat kembali
Beberapa hari lalu, ingin sekali rasanya menelepon dirimu
Atau sekedar voice note, tanya kabar
Sebenarnya ingin mendengar suaramu
Semua kuurungkan
Menunggu benar-benar pulih dan kuat

Tadi siang aku menemani ibuku dan istri dari mertua kakak ke pasar
Dekat parkiran ada toko yang jual ikan hias
Tiap kali melihat ikan bergerak, berkelit, berenang
Kau
Kaulah yang kuingat
Senyum tersungging di bibir
Menanti pulihnya diriku 
Dan kembalinya dirimu ke ibukota


Tangerang Selatan, 19 Des 2019

Thursday, January 16, 2025

Learn-Do-Teach

Renungan Harian
Selasa, 10 Maret 2020
(repost)


"Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya." - Matius 23:3


Learn-Do-Teach


Dalam sebuah komunitas bisnis, diajarkan sebuah pola "Learn-Do-Teach." Maksudnya sederhana, sebagai murid pastinya perlu banyak belajar. Kemudian setelah belajar; melihat mentornya melakukan, maka murid tadi akan melakukannya sendiri, mentornya yang akan melihat/memperhatikan. Lama-kelamaan murid tadi makin mahir melakukan dan akan mempunyai murid yang akan dia ajari.
Tidak boleh orang hanya melakukan "Learn-Teach" Atau "Do-Teach", serangkaian 3 aksi itu harus dilakukan berurutan dan terus menerus.
Learn-Do: tidak bisa menciptakan murid.
Learn-Teach: seperti kaum Farisi, tidak ada contoh tindakan, tidak ada integritas.
Do-Teach: lack of knowledge/kurang ilmu.

Ayat ini sarat dengan nilai integritas. Yesus mengecam kelakuan orang-orang Farisi yang tidak "walk the talk," kelakuan/perbuatan dan kata-katanya tidak selaras.


Kita perlu banget loh memiliki sikap integritas. Contoh simpel buat janji. Misalnya Anda buat janji ketemu dengan temen jam 11, tapi Anda datangnya jam 12. Bagaimana kira-kira temen Anda menilai Anda?

Ada contoh mudah tentang integritas, saat kampanye, janjinya apa, pas terpilih, kerjanya bagaimana. Muak 'kan
Anda melihat itu?
Black Eyed Peas dalam lagunya "Where is the Love" berucap "Can you practice what you preach?"
Kita perlu belajar untuk punya integritas, melakukan apa yang kita katakan, terlebih apa yang kita ajarkan. Agar orang lain bisa melihat karakter Kristus dalam kita.

Doa
Bapa, mampukan aku untuk punya karakter integritas seperti diri-Mu, agar semakin hari karakterku semakin menyerupai karakter Kristus sendiri. Amin.
(syd)

Monday, January 13, 2025

Networking

Siapa yang kenal dengan saya? Bukan masalah siapa yang kenal dengan saya. Bukan masalah berapa banyak yang saya kenal. Tapi pertanyaan pentingnya bagaimana anda menjaga relasi itu.  Bukan melulu apa yang bisa kudapat dari mereka.  Tapi beri dulu, jaga relasi, jangan harapkan imbalan di muka/jangan langsung jualan kasarnya.

5 contoh dalam perjalananku:

5. Siwon Super Junior (foto dengan K Pop Star)

4. Villa Bali (akomodasi gratis)

3. Komisi project IT (makelar)

2. Menginap di Malang, Kuningan

1. Teman di Pontianak


 31 Oktober 2020

Friday, January 10, 2025

Review: Raja Rani Hostel near TSM

1. Di lobby, AC tidak dinyalakan.  Pengap dan agak bau.

2. Tulisan di apps Reddoorz, 24 jam front desk, nyatanya tidak.  Saat jam 3 pagi merapat, tidak ada orang dan gelap.

3. Female dorm lt. 2, mixed dorm lt. 3, satu kamar 16 bed, 3 kamar mandi (dan toilet), 1 wastafel. AC 2, walau hanya sendiri di dalam dorm, AC tetap harus 2 unit menyala baru berasa dingin. Loker di bawah ranjang, seperti laci.  Aneh sih bentuk lokernya, tipis banget.  Engga muat tas apalagi koper.

4. Pancuran air di shower kecil.

5. Lokasi ada di komplek ruko, jadi lebar bangunannya terbatas.  Tangganya juga agak kecil.

6. Gorden coklat full menutup bed OK, di dalam bed 1 colokan listrik, lampu.  Sayangnya lampu persis berada di atas dada (jika telentang) sehingga silau dan kalau kita duduk membelakangi/persis di bawah lampu, jadi gelap.

Menginap Okt/Nov 2020

Tuesday, January 7, 2025

Review: Reddoorz near Lippo Mall Kuta

1. Parkir mobil hanya 1, itupun harus mepet banget

2. Sayangnya kamar mandi berada di dalam kamar jadi hawa, aura dan aroma bercampur

3. Dormitory 8 bed, kamar mandi 2, toilet 2, wastafel 1

4. Gorden penutup bed hanya 75% dari panjang bed, jadi tidak seluruh bed tercover.  Ini tidak nyaman dan tidak privacy yahh

5. Loker OK. Handuk mandi OK. Amenities OK. Selimut OK. Tidak ada gantungan baju dan handuk di bed.

6. Di kamar mandi semua logam yang kena air berubah warna jadi hitam/muncul titik2 hitam.

7. Waktu menjelang jam 12, aku sudah selesai mandi dan sedang beres-beres, ditungguin dong sama staf hotelnya.  Ngga nyaman banget rasanya.  Serasa dia berkata, "Cepet dong! Mau saya beresin nih"

8. Di detail properti pada apps Reddoorz tertulis 24 jam front desk, nyatanya tidak.  Setelah di Whatsapp, WA call, lama baru dibalas.  Untungnya masih terima tamu 

Sunday, September 8, 2024

Penumpang (Part 2)

Part 1

Mata Sabin menerawang menatap jendela. Pohon-pohon yang berjalan mundur berganti dengan rumah dengan berbagai macam gaya. 


Seperti apa kisah di dalam rumah itu ya.. Apa mereka selalu pulang ketika mencari ”rumah” atau justru bepergian entah kemana sepertiku kini?


Sabin menahan tawa membayangkan betapa paradoks yang mungkin dirasa oleh manusia selama hidupnya.


Kemudian Sabin mengarahkan matanya ke kaca di tengah dua kursi di depannya. Ia menangkap mata sang Pengemudi sedang memperhatikannya kemudian membuang muka kembali lurus ke depan.


“Di mana kamu tinggal, Sabin?”


Pertanyaan sang Pengemudi bergema di pikirannya. Di mana sebenarnya aku tinggal? Tinggal. Tinggal. Tinggal.. Betapa tinggal bermakna dua dalam bahasa Inggris.


Stay atau leave. Sialan aku meracau lagi..


The world was on fire and no-one could save me but you

It's strange what desire will make foolish people do

I'd never dreamed that I'd meet somebody like you

And I'd never dreamed that I'd lose somebody like you

No, I don't wanna fall in love

(This world is only gonna break your heart)

No, I don't wanna fall in love

(This world is only gonna break your heart)

With you


Suara yang memenuhi keheningan di mobil selama mereka meluncur ke Sunter diam-diam menghentikan racauannya. Sabin percaya setiap pertemuan memiliki maksudnya masing-masing. Pun dengan perjalanannya siang ini. Ia perhatikan mata sang Pengemudi.


“Sudah Pak.. jalan saja.. saya ikut kemana mobil ini pergi,”


Kuserahkan perjalananku hari ini kepadamu. Kemana saja, tolong bawa aku. Aku menghabiskan waktuku menyerahkan hidup ke orang-orang yang kuanggap bisa kupercaya. Kuanggap rumah. Kuanggap keluarga. Tapi nyatanya masih juga kulakukan perjalanan-perjalanan menjauh dari rumah yang ternyata hanya tempat singgah. Hari ini kuserahkan hidupku ke sepasang tangan dan mata di pantulan kaca itu. Ganjar.  Menurut bahasa Jawa dan Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti nama Ganjar adalah memberi hadiah atau imbalan. Karma. Ya Tuhan semoga betul ia adalah hadiah yang layak kudapat hari ini.


ditulis oleh: Annisa Ninggorkasih

Friday, September 6, 2024

eGgalaxy

Adalah sebuah tugas bagi ponakanku yang kusayang, Roy, menghias telur Paskah beserta video pembuatannya.

Yadi: Idea making of eGgalaxy, dokumenter tiap pengerja, Roy & parent bagaimana dari awal: lomba di announce, brainstorm ide, pematangan konsep, pilihan ide oleh Roy, seeking advice dan help Tante Narti dan Yuan, pembuatan berhari-hari, bergadang berhari-hari, lapisan demi lapisan, pembuatan diorama, beli perlengkapan ke toko buku, glitter yang salah, papi bantu buat lobang sambil doa Bapa Kami



Oma: Tiap mau ngerjain telur, kita kerepotan, mana telur yang sudah matang, mana yang masih mentah. Cat di telur juga bikin bingung, tidak mau kering, kenapa ya sampai dimasukin di kulkas, sampai di freezer, tapi masih lengket  aja. Karton manila ditempelin lem juga jadi kendala, di lem terus kelihatan bekas lemnya jadi jelek, bikin pola di karton juga idenya engga keluar mau buat seperti apa bentuk untuk nabur glitternya



Aku ingin kau tahu

Semenjak aku sakit, sedikit ada gelombang dalam hubungan kita Sakitku ini bukanlah sakit fisik, tapi psikis Ketika sakit, banyak yang beruba...